kapasitasnya sebagai Mudharib bank syari’ah dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah. Serta mengembangkannya, termasuk
melakukan akad Mudharabah dengan pihak ketiga. 3. Giro
Giro Wadi’ah merupakan titipan murni yang setiap saat dapat diambil jika pemiliknya menghendaki. Dalam fatwa Dewan Syari’ah Nasional ditetapkan ketentuan
tentang Giro Wadi’ah: a.
Bersifat titipan b.
Titipan bias diambil kapan saja on call c.
Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian athiya yang bersifat sukarela dari pihak lain
26
E. Strategi Produk
1. Pengertian Produk Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Sedangkan pengertian produk menurut Philip Kotler adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau
dikonsumsi, sehingga dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.
27
Beragamnya produk-produk bank syari’ah saat ini makin membuat persaingan industri perbankan kian ketat. Hal ini tidak terlepas dari inovasi keuangan yang
dilakukan oleh lembaga perbankan. Proses inovasi keuangan atau yang disebut juga
26
Ibid. h. 6
27
Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000. h. 159
dengan financial engineering, merupakan proses penemuan produk dan jasa baru lembaga keuangan yang menguntungkan bank dan pelanggan bank. Ada tiga tipe inovasi
keuangan, yaitu kepekaan terhadap perubahan kondisi permintaan dan penawaran, serta kepekaan terhadap regulasi pemerintah.
28
2. Komponen Strategi
Marketing Plus 2000 Conceptual Framework
29
a. Segmentation Variabel untuk membagi pasar bergeser dari geografi, demografi, perilaku, dan
akhirnya individu. Pasar dianggap sebagai kumpulan orang-orang yang cukup dibagi berdasarkan geografi dengan anggapan bahwa kebutuhan dan kemauan mereka sama.
Ada tiga cara lain membagi pasar. Pembagian pasar berdasarkan variable demografi, untuk memilah-milah pasar atas faktor who to buy. Sedangkan variable psikografi,
28
Jonni Manurung dan Adher Haymans Manurung, Pasar Keuangan dan Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank, Jakarta: PT. Adher Manurung Press, 2003. h. 158
29
Hermawan Kartajaya, Marketing Plus 2000 Siasat Memenangkan Persaingan Global, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996. hal 102-103
Type of Marketing
No Marketing
Mass Marketing
Segmented Marketing
Niche Marketing
Individualized Marketing
Segmentation Geographic Demographics Psychographics Behavioral
Individualized
Targeting Everyone Suitable Ones Chosen
Ones
A Few Good Ones
Someone STRATEGI
Positioning The Only
One
The Better
One One Statement Different
Ones One on One
membagi pasar atas faktor why they buy. Variable perilaku, membagi pasar atas faktor how they buy
dan mengacu pada kegiatan perilaku yang terjadi secara konkret. b. Targeting
Perusahaan menyatakan semua orang everyone, tanpa kecuali, sebagai sasaran pasar. Perusahaan memeilih orang yang cocok suitable ones yang diperkirakan bisa
membeli produk yang dibuat. Perusahaan memilih orang hanya dalam segmen pasar yang dianggap paling efektif sebagai sasaran pasar. Perusahaan memilih orang yang
berjumlah tidak banyak a few good ones, suatu ceruk pasar fragment tertentu, terutama yang belum dilayani perusahaan secara baik. Perusahaan menganggap setiap
pelanggan, sebagai orang penting someone bagi perusahaan, karena itu perlu mendapat pelayanan individual.
c. Positioning Perusahaan terposisi dengan sendirinya sebagai satu-satunya perusahaan dalam
industri tersebut. Sedangkan perusahaan, bisa punya posisi berlainan untuk setiap pelanggannya. Antara kedua situasi ekstrem tersebut, perusahaan dapat memposisikan
dirinya berturut-turut: sebagai lebih baik dari perusahaan lain, perusahaan yang berbeda dari yang lain, dan perusahaan yang posisi berbeda pada tiap ceruk yang berbeda.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Analisa Deskriptif