BAB III FUNGSI TARI TRADISIONAL DI INDONESIA
3.1 Tari Sebagai Sarana Komunikasi
Pada zaman dahulu ketika manusia belum bisa menulis, mereka biasanya memaparkan suat pesan ataupun nasehat melalui seni. Selain seni ukir biasanya nenek
moyang dahulu mengapresiasikannya melalui seni tari. Seni tari adalah suatu cara berkomunikasi melalui gerak, karena seni tari itu sendiri merupakan hasil
pengungkapan nilai maupun hasil ekspresi perasaan manusia yang digambarkan melalui gerak. Hal ini dapat dilihat dari tarian-tarian tradisional yang menceritakan
tentang kehidupan, rasa bahagia, rasa duka, dan rasa syukur kepada sang pencipta. Semuanya digambarkan melalui gerak dan yang sesuai dengan cerita yang hendak
disampaikan. Komunikasi yang disampaikan dalam tarian adalah pengalaman yang berharga, dan bermula dari imajinasi yang kreatif. Sebuah tarian baru dapat dikatakan
bermakna apabila di dalam tarian tersebut terdapat pesan yang baik. Sebuah tarian juga dapat menyampaikan pesan dan amanah tentang cara berperilaku di masyarakat.
Sebagai contoh : “Tari Manduda” dari daerah Simalungun Sumatera Utara. tarian ini merupakan tarian yang dilakukan secara serempak dan beriringan. Maksud dan pesan
dari gerak tari ini adalah harus bergotong royong untuk menghadapi pekerjaan yang sulit agar semuanya terasa ringan harus selalu tolong menolong dalam kehidupan.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Tari Sebagai Lambang Kebudayaan
Kita ketahui Indonesia banyak memiliki budaya tradisi. Setiap Negara berlomba untuk menentukan jati diri dan ciri khas Negara masing-masing. Di sinilah
kebudayaan tradisional sangat berperan. Indonesia dapat menentukan lambang identitas Negara melalui kebudayaan khusunya tari tradisional, karena Indonesia
sangat memiliki kebudayaannya. Contoh :Daerah Sumatera Barat sangat terkenal dengan tari piringnya, kerampakan
gerak dan keahlian para penari memainkan piring. Tarian tersebut mengundang kagum dan kalau orang berfikir tentang sumatera barat pasti
teringat dengan tari piring tersebut. Hal inilah yang di maksud dengan tari sebagai lambang kebudayaan. tari piring merupakan lambang kebudayaan
daerah Sumatera Barat. Apabila kita menonton tari piring, pastilah kita teringat dengan daerah Minangkabau Sumatera Barat.
Seperti halnya juga yang terdapat di daerah Nias Sumatera Utara. Daerah ini
sangat dikenal dengan keunikan budaya tari “HOMBO BATU“ tari ini dilakukan
sebagai pesta perpisahan masa lajang oleh sekumpulan laki-laki muda. Setelah selesai menarikan tarian tersebut seseorang dari mereka akan melompati sebuah batu yang
tinggi kira-kira 2 meter. Tari ini selalu menarik keingin tahuan yang besar tentang Indonesia bagi
wisatawan lokal atau asing yang menyaksikan pertunjukan. Dan tari tersebut menjadi ciri khas ataupun lambang kebudayaan bagi masyarakat Nias.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Tari Sebagai Sarana Pendidikan