Tari Tradisional Bagi Masyarakat Indonesia

2.3 Tari Tradisional Bagi Masyarakat Indonesia

Tari tradisional memiliki kegunaan yang berbeda-beda bagi masyarakat di Indonesia. Dikarenakan adanya lapisan masyrakat. Dahulu tari tradisional suda h memiliki kegunaan berbeda di tiap lapisan masyarakat yang. Dalam sejarah kebudayaan di Indonesia, tari sebagai simbiolis telah ada sejak masyarakat Indonesia masih primitif. Kegiatan tari yang masih sangat sederhana itu pada masa primitif digunakan sebagai sarana komunikasi dan pemujaan dewa-dewa dan penguasa bumi. Oleh karena itu tari tradisional yang dilakukan biasanya bersifat mistis dan magis. Segala gerakan tari tradisional yang dilakukan masyarakat primitif didasari oleh kesatuan perasaan bukan pada logika gerak tari. Di dalam lapisan masyarakat yang berbeda didapati pula kegunaan tari yang berbeda pula. Pada masyarakat istana tarian tradisional dilakukan sebagai sarana penyambutan tamu raja. Tari tradisional bagi masyarakat Indonesia pada zaman ini dijadikan sebagai lambang khas kebudayaan masing-masing kerajaan. Pada masa sekarang ini, tari tradisional masyarakat Indonesia merupakan salah satu lambang identitas bangsa negara di hadapan publik internasional. Lambang identitas itu bagi masyarakat asing lebih mudah mengenal bangsa Indonesia dari salah satu ciri khas Negara ini seperti Batik atau tari Barong dari daerah Bali. Sehingga tari tersebut menjadi lambang identitas Negara kita agar lebih mudah dikenal oleh publik Internasional. Universitas Sumatera Utara Tari tradisional merupakan salah satu daya tarik bagi wisatawan asing yang berkunjung ke negara Indonesia. Sehingga dapat menaikkan devisa Negara dalam bidang pariwisata. Apabila hal ini terjadi tentu banyak manfaat lain yang dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Contoh, banyaknya wisatawan atau orang asing yang berkunjung ataupun menanamkan modalnya di Indonesia peluang kerja bagi masyarakat Indonesia sangat besar. Sehingga dampak dari hal tersebut adalah berkurangnya pengangguran. Universitas Sumatera Utara

BAB III FUNGSI TARI TRADISIONAL DI INDONESIA