2.5 Analisa Data
Data makrozoobentos yang diperoleh dihitung nilai kepadatan populasi, kepadatan relatif, frekuensi kehadiran, indeks diversitas Shannon - Wienner, indeks
ekuitabilitas, indeks similaritas dan analisis korelasi dengan persamaan menurut Michael 1984 dan Krebs 1985 sebagai berikut:
a. Kepadatan populasi K
Sampel Unit
Luas Ulangan
Jenis Suatu
Individu Jumlah
K =
b. Kepadatan Relatif KR
100 tan
tan x
Jenis Seluruh
Kepada Jumlah
Jenis Suatu
Kepada KR
=
c. Frekuansi Kehadiran FK
100 x
Ulangan Total
Jumlah Jenis
Suatu Ditempati
yang Ulangan
Jumlah FK
=
Dimana nilai FK : 0 - 25
= sangat jarang 25 - 50
= jarang 50 – 75
= sering 75
= sangat sering
d. Indeks Diversitas Shannon - Wienner atau Keanekaragaman H’
∑
− =
pi pi
H ln
Universitas Sumatera Utara
dimana : H’
= indeks diversitas Shannon – Wiener Pi
= proporsi spesies ke – i ln
= logaritma Nature pi
=
∑
N ni
Perbandingan jumlah individu suatu jenis dengan keseluruhan jenis
dengan nilai H’: 0H’2,302
= keanekaragaman rendah 2,302H’6,907
= keanekaragaman sedang H’6,907
= keanekaragaman tinggi Klasifikasi tingkat pencemaran berdasarkan nilai indeks diversitas Shannon – Wienner
H’, dimana dengan nilai H’: 2,0
= Tidak Tercemar 1,6 – 2,0
= Tercemar Ringan 1,0 – 1,6
= Tercemar Sedang 1,0
= Tercemar BeratParah
e. Indeks Equitabilitas atau Keseragaman E
E =
max H
H
dimana : H’
= indeks diversitas Shannon – Wienner H max = keanekaragaman spesies maximum = ln S
dimana S banyaknya spesies
f. Indeks Similaritas
100 2
x b
a c
IS +
= dengan:
a = jumlah spesies pada lokasi a b = jumlah spesies pada lokasi b
c = jumlah spesies yang sama pada lokasi a dan b
Universitas Sumatera Utara
dengan nilai IS : 75 – 100
= sangat mirip 50 – 75
= mirip 25 – 50
= tidak mirip ≤ 25
= sangat tidak mirip
g. Kejenuhan Oksigen
100
2 2
x u
O u
O Oksigen
Kejenuhan =
Dimana: O
2
u = nilai konsentrasi oksigen yang diukur mgl O
2
t = nilai konsentrasi oksigen sebenarnya pada tabel sesuai dengan besarnya suhu.
h. Analisis Korelasi
Uji ini merupakan uji statistik untuk mengetahui kolerasi antara faktor fisik-kimia perairan dengan nilai keanekaragaman indeks diversitas. Uji kolerasi tersebut
dilakukan dengan metode komputerisasi menggunakan SPSS Ver.15.00.
Tingkat hubungan Nilai Indeks Korelasi dinyatakan sebagai berikut: Interval Koefesien
Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199
Sangat rendah 0,20 – 0,399
Rendah 0,40 – 0,599
Sedang 0,60 – 0,799
Kuat 0,80 – 1,00
Sangat kuat
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Parameter Biotik