Sejarah Singkat Berdirinya UPT Pperpustakaan ISI Surakarta

commit to user 25

BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT SENI

INDONESIA SURAKARTA

3.1 Sejarah Singkat Berdirinya UPT Pperpustakaan ISI Surakarta

Institut Seni Indonesia ISI Surakarta pada mulanya adalah sebuah akademi dengan nama Akademi Seni Karawitan Indonesia ASKI Surakarta berdasarkan SK Mendikbud RI No. 0681964 tanggal 15 Juli 1964 yang didirikan sebagai salah satu wadah untuk merintis perkembangan seni tradisional. Untuk menopang kegiatan akademik menggunakan fasilitas milik Konservatori Karawitan Indonesia sekarang SMKISMK Negeri 8 Surakarta. Sebagai penunjang kegiatan akademik maka didirikanlah perpustakaan pada tanggal 13 Januari 1971 dengan bahan pustaka dan sarana seadanya. Pada tahun 1972 ASKI pindah ke Keraton Kasunanan Surakarta menempati gedung di sebelah barat Pagelaran. Pada tahun 1975 ASKI pindah di lingkungan Keraton Surakarta Hadiningrat yang terletak di Siti Hinggil dengan menempati bangsal bagian timur paling selatan. Di sinilah perpustakaan mulai berkembang meskipun dengan peralatan dan ruangan yang sangat kecil, sederhana dan semua serba terbatas. Selanjutnya ASKI mengalami peningkatan status menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia STSI Surakarta berdasarkan SK Mendikbud No. 0446O1988 tanggal 12 September 1988 dan menempati kampus di Kentingan, Jebres, Surakarta. Dengan beralihnya status lembaga induknya, maka perpustakaan commit to user 26 sebagai salat satu unitnya, berubah menjadi Perpustakaan STSI Surakarta. Waktu itu Perpustakaan STSI menempati gedung F2 dan 3, di sinilah lahir diskotik dan Sentra Sumber Musik Dunia SSMD yang mengelola koleksi non pustaka bahan buku, tetapi berupa kaset-kaset audio dan video, maka perpustakaan mulai diperhatikan baik dana maupun gedung. Tahun 1991 Perpustakaan STSI mulai menempati gedung perpustakaan sendiri dengan tiga lantai yang khusus untuk kegiatan perpustakaan. Sejak saat itulah saran perpustakaan mulai tampak peningkatannya baik jumlah koleksi, dana, tenaga dan prasarananya. Pada perkembangan berikutnya, Perpustakaan STSI menpunyai beberapa kebijakan yang telah ditetapkan, yaitu: 1. STSI Surakarta menyelenggarakan satu perpustakaan pusat 2. Perpustakaan menentukan tujuan serta program perpustakaannya 3. Perpustakaan adalah sumber belajar mengajar 4. Perpustakaan mengusahakan sarana bibliografi untuk mempermudah pemakai media pendidikan atau pandang dengar yang tersedia 5. Perpustakaan memperhatikan dosen, mahasiswa, dan karyawan dengan menyediakan serta memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan Proses untuk peningkatan status menjadi Institut Seni Indonesia ISI Surakarta yang dimulai sejak tahun 2002 membuahkan hasil dengan terbitnya Peraturan Presiden RI No. 77 tahun 2006 tanggal 20 Juli 2006. commit to user 27 UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta kini menjadi unsur penunjang kegiatan akademik yang menyediakan layanan bahan pustaka dan audio visual untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi danatau kesenian, dan pengabdian kepada masyarakat bagi seluruh civitas akademika ISI Surakarta dan masyarakat umum lainnya. UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta bersama dengan unit lain membantu pelaksanaan Tri Dharma dan layanan informasi kepada lembaga induk khususnya serta masyarakat akademis pada umumnya.

3.2 Visi dan Misi