commit to user
7
d.  Praktis  untuk  disimpan,  menghemat  tempat  serta  waktu penyimpanan
e.  Lebih  tahan  lama  dibandingkan  dengan  bahan  cetak  dalam  hal pemeliharaan Alfiah, 2010: 26
2.1.2    Pustaka Rekreatif
Pustaka  rekreatif  secara  etimologi  terdiri  dari  kata  pustaka dan rekreatif. Kata pustaka berarti buku, kitab yang dalam arti luas di
sini  diartikan  sebagai  media  penyimpan  informasi.  Sedangkan  kata rekreatif  terdiri  dari  kata  re-  dan  kreatif,  dimana  re  bermakna
kembali  dan  kreatif  penuh  daya  cipta,  dan  kata  rekreatif  bisa  pula ditarik  dari  kata  rekreasi  yang  berarti  penyegaran  kembali.  Atau
suatu  yang  menggembirakan  hati  dan  menyegarkan.  Maka  pustaka rekreatif  diartikan  sebagai  media  penyampai  informasi  yang  dapat
menstimuli  terjadinya  penyegaran  kembali  atas  rasa  kejenuhan Setiyono,  2007:  4.  Menurut  Setiyono  2007:  1  “Pustaka  rekreatif
adalah  layanan  perpustakaan  yang  dirancang  untuk  mengatasi kejenuhan  akdemik  para  pemakai  perpustakaan”.  Kejenuhan  di  atas
diartikan  perasaan  jenuh  yang  disebabkan  oleh  rutinitas  kegiatan akademik.
Pustaka  rekreatif  sebagai  perluasan  layanan  perpustakaan STSI  Surakarta  dimaksudkan  adalah  semacam  tambahan  pelayanan
perpustakaan  melengkapi  layanan  pustaka  sebelumnya.  Disamping itu  sebagai  aktualisasi  fungsi  rekreatif  perpustakaan  yang  lebih
commit to user
8
terfokus.  Dengan  adanya  layanan  pustaka  rekreatif,  diharapkan pemakai  perpustakaan  dapat  memanfaatkan  untuk  mengurangi
kejenuhan setelah melakukan aktivitas  akademik. Seperti menelusur informasi,  mencari  referensi,  studi  literatur,  penelitian  pustaka  dan
lain sebagainya Setiyono, 2007: 4 Layanan  pustaka  rekreatif  yang  disediakan  menyangkut
desain  ruang  dan  tema  koleksinya.  Sebagai  contoh  desain  ruangan dibuat  tidak  berkesan  formal  dengan  meniadakan  kursi.  Sedangkan
untuk  koleksinya  berupa  pustaka  yang  bersifat  soft  reading,  soft listening, dan soft watching. Mengantarkan pemakai perpustakaan ke
suasana yang riang dan segar.
2.1.3    Sistem dan Fasilitas di Ruang Pustaka Rekreatif Audio Visual
Menurut Astuti 2008: 14 dalam Tugas Akhir yang berjudul Pelayanan  Pustaka  Rekreatif  di  UPT  Perpustakaan  Institut  Seni
Indonesia ISI Surakarta menyatakan bahwa “Sistem dari pelayanan rekreatif  ini  sebenarnya  sama  dengan  pelayanan  perpustakaan  lain,
artinya  pustaka  rekreatif  bisa  dimanfaatkan  oleh  semua  anggota perpustakaan yang sudah terdaftar”. Karena  keberadaanya ditujukan
untuk  memberikan  pelayanan  yang  menghibur,  maka  fasilitas  lebih lengkap dan variatif, baik dari segi koleksinya maupun desain ruang.
Pengguna  tidak  diperbolehkan  membawa  barang-barang  ke  dalam ruang  pustaka  rekreatif,  semua  disimpan  di  tempat  yang  disediakan
Astuti, 2008: 14
commit to user
9
Sesuai  dengan  tujuan  pelayanan  pustaka  rekreatif  yaitu menghibur,  memberikan  suasana  riang  untuk  mengatasi  kejenuhan,
maka  fasilitas  yang  ditawarkan  juga  bersifat  menghibur.  Fasilitas yang  disediakan  dalam  layanan  pustaka  rekreatif  adalah  ruangan
yang  terpisah  dari  pelayanan  pustaka  lain  dengan  desain  yang  tidak formal,  dekorasi  ruang  yang  lebih  santai.  Koleksi  yang  disediakan
ada  yang  berbentuk  buku  atau  tercetak  dan  noncetak  atau  rekam. Koleksi  yang  berbentuk  buku  diantaranya  novel,  biografi  tokoh
terkenal,  buku  tentang  agama,  psikologi,  dan  lain  sebagainya. Sedangkan untuk koleksi yang rekam diantaranya film dalam negeri
dan  luar  negeri,  kaset-kaset  lagu  popular.  Untuk  menikmati  koleksi rekam  disediakan  fasilitas  seperti  tape  recorder,  pesawat  televisi,
CDVCDDVD player. Astuti, 2008: 14 Dalam  pembahasan  teori  ini,  Setiyono  dalam  makalah  yang
berjudul Pustaka Rekeatif sebagai Perluasan Pelayanan Perpustakaan STSI  Surakarta  mengatakan  bahwa  pustaka  rekreatif  merupakan
sebuah  perluasan  layanan  UPT  Perpustakaan  ISI  Surakarta  yang dimaksudkan  sebagai  tambahan  layanan  perpustakaan  melengkapi
layanan  pustaka  yang  sudah  ada  sebelumnya  dan  juga  sebagai aktualisasi fungsi rekreatif perpustakaan yang lebih terfokus.
Astuti  dalam  Tugas  Akhir  yang  berjudul  Pelayanan  Pustaka Rekreatif  di  UPT  Perpustakaan  Institut  Seni  Indonesia  ISI
Surakarta  membahas  mengenai  layanan  pustaka  rekreatif  secara
commit to user
10
umum baik pustaka  rekreatif baca maupun audio visual. Sedangkan Penulis lebih menitikberatkan pada layanan Audio Visual di pustaka
rekreatif  UPT  Perpustakaan  Institut  Seni  Indonesia  Surakarta. Sehingga dari ketiga karya tersebut memiliki perbedaan.
2.2   Landasan Teori 2.2.1    Pengertian Perpustakaan