Layanan audio visual di pustaka rekreatif UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta YUNITA OKE

(1)

commit to user

LAYANAN

AUDIO VISUAL

DI PUSTAKA REKREATIF UPT

PERPUSTAKAAN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh

Gelar Vokasi Ahli Madya (A.M.d) dalam Bidang Perpustakaan

Oleh:

YUNITA PRAGIYANTI D1808073

PROGRAM DIPLOMA III PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

commit to user

ii

SURAT PERNYATAAN

Saya mahasiswa Program Studi Diploma III Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik UNS yang bertanda tangan di bawah ini,

NAMA : Yunita Pragiyanti NIM : D1808073

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir

JUDUL : Layanan Audio Visual di Pustaka Rekreatif UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta PEMBIMBING : Muhammad Sholihin, S. Ag., SIP

TANGGAL DIUJI : 28 Juli 2011

Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) yang saya susun adalah benar-benar karya saya sendiri. Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas termasuk pencabutan gelar Vokasi yang telah saya peroleh.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari terbukti melakukan kebohongan maka saya sanggup menanggung segala konsekuensinya.

Surakarta, 28 Juli 2011

Yunita Pragiyanti NIM. D1808073


(3)

commit to user

iii

SURAT PERNYATAAN

Sebagai Sivitas Akademik Universitas Sebelas Maret Surakarta, Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

NAMA : Yunita Pragiyanti NIM : D1808073

Program Studi : Perpustakaan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sebelas Maret Surakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif ( Non-exclusive Royalty Free Right ) atas Tugas Akhir saya yang berjudul :

LAYANAN AUDIO VISUAL DI PUSTAKA REKREATIF UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA beserta instrument/desain/perangkat ( jika ada ). Berhak menyimpan, mengalihkan bentuk, mengalihmediakan, mengelola dalam bentuk pangkalan data ( data base ), merawat, serta memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis ( Autor ) dan Pembimbing sebagai co Autor atau pencipta dan juga sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya secara sadar tanpa paksaaan dari pihak manapun.

Dibuat di : Surakarta Pada Tanggal : 28 Juli 2011

Yang membuat pernyataan

Yunita Pragiyanti NIM D1808073


(4)

commit to user


(5)

commit to user

v

MOTTO

v Orang yang mau memperbaiki hidupnya harus mengikhlaskan dirinya. Jangan minta dilebihkan di sesuatu yang sudah kita kurang, mintalah dilebihkan di sesuatu yang memang penting.

( Mario Teguh )

v Anda tidak boleh yakin telah menjadi yang terbaik. Anda harus terus berlatih, berjuang dan memperbaiki diri pada setiap laga.

( Ricardo Izecson Santos Leite Kaka )

v Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkahpun.


(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Laporan Tugas Akhir ini, Dipersembahkan untuk:

·

Kedua Orangtuaku

, yang telah membesarkan,

menyayangi, dan mendidik aku.

·

Kakakku

dan

Keluarga Besarku

, yang selalu

Memberi semangat dan mendoakan aku.

·

Mbak Charlie

dan pabrik coklatnya,

Alvin

dan Si

Tupai,

Wahyu

alias

Cungkring

dan suara Indahnya, serta semua

Teman-teman Perpustakaan

Angkatan ’08.


(7)

commit to user

vii

ABSTRAK

Yunita Pragiyanti, D1808073, Layanan Audio Visual di Pustaka Rekreatif UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta, Program Studi D3 Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNS, Surakarta, 2011

Pustaka rekreatif adalah sebuah layanan perpustakaan yang dibuka untuk mengatasi kejenuhan sivitas akademik dari kegiatan rutinitas akademik pemakai perpustakaan. Selain itu pustaka rekreatif merupakan upaya perluasan pelayanan UPT Perpustakaan ISI Surakarta. Pustaka rekreatif terbagi menjadi dua yaitu pustaka rekreatif baca dan audio visual. Tugas Akhir ini lebih khusus membahas pada pustaka rekreatif audio visual. Layanan pustaka rekreatif audio visual

berbeda dengan layanan perpustakaan lainnya. Yang membedakan pustaka rekreatif dengan layanan lain yaitu pada koleksi yang disediakan dan desain ruangan khusus. Koleksi pustaka rekreatif audio visual seperti film-film popular, film dokumenter, musik popular, musik tradisional, musik pop barat, musik kerohanian. Ruangan pustaka rekreatif audio visual didesain khusus terpisah dengan ruangan lain dan tanpa kursi melainkan diganti dengan alas karpet yang bertujuan untuk membuat nyaman pemakai perpustakaan.

Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana pustaka rekreatif audio visual dan untuk mengetahui masalah yang dihadapi pustaka rekreatif audio visual serta cara pemecahannya.

Penelitian Tugas Akhir ini menggunakan metode penelitian observasi (pengamatan), wawancara (interview), dokumentasi dan studi pustaka.

Hasil dari penelitian Tugas Akhir ini dapat disimpulkan bahwa layanan pustaka rekreatif merupakan suatu layanan perpustakaan yang dapat meningkatkan kepuasan pemakai perpustakaan dan juga dapat memenuhi salah satu fungsi perpustakaan yaitu rekreasi. Pemakai perpustakaan tidak hanya mencari bahan-bahan yang dibutuhkan untuk tugas kuliah atau penelitian akan tetapi dengan adanya pustaka rekreatif pemakai dapat mendapatkan hiburan dan relaksasi tersendiri yang dapat menghilangkan kejenuhan akademik.

Kata Kunci: layanan perpustakaan, audio visual, pustaka rekreatif, kejenuhan akademik.


(8)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb

Puji syukur Penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar vokasi Ahli Madya (A.Md) Ilmu Perpustakaan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini Penulis mengambil judul “Layanan

Audio Visual di Pustaka Rekreatif UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta”. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan yang telah diberikan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ayah, ibu dan keluarga besar yang telah memberikan segalanya dan semangat yang luar biasa.

2. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Haryanto, M.Lib selaku Ketua Program Diploma III Ilmu Perpustakaan.

4. Bapak Drs. Alexius Ibnu Muridjal, M.Si, selaku Pembimbing Akademik dan Penguji I.


(9)

commit to user

ix

5. Bapak Muhammad Sholihin, S.Ag, SIP selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan kepada Penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini. 6. Bapak Joko Setiyono, S.Sos selaku Kepala Perpustakaan Institut Seni

Indonesia Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada Penulis untuk melaksanakan observasi di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta.

7. Bapak Nyono, S.Sos selaku pembimbing Kuliah Kerja PUSDOKINFO di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta.

8. Segenap staf dan karyawan UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta yang telah banyak membantu dan membimbing Penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

9. Segenap Dosen Pengajar Program Diploma III Ilmu Perpustakaan yang telah membagi ilmunya kepada Penulis.

Mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan, Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu segala kritik dan saran yang diajukan guna penyempurnaan Tugas Akhir ini akan diterima dengan senang hati.

Akhir kata, Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak guna perkembangan Ilmu Pengetahuan di bidang Perpustakaan. Wassalamualaikum wr. wb

Surakarta, Juli 2011


(10)

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

MOTTO ...v

PERSEMBAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ...x

DAFTAR BAGAN ... xii

DAFTAR FOTO ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

DAFTAR TABEL ...xv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan ... 3

1.4 Metode Pengumpulan Data ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka ... 6

2.2 Landasan Teori ... 10

BAB III. GAMBARAN UMUM 3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan ... 25

3.2 Visi dan Misi ... 27

3.3 Struktur Organisasi ... 28

3.4 Sumber Daya Manusia ... 31

3.5 Gedung dan Ruang ... 34

3.6 Sumber Dana ... 35

3.7 Sarana dan Prasarana ... 35

3.8 Tata Tertib ... 36

3.9 Koleksi ... 39


(11)

commit to user

xi BAB IV. PEMBAHASAN MASALAH

4.1 Pustaka Rekreatif Audio Visual ... 51 4.2 Masalah dan Pemecahan Masalah ... 57 BAB V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 59 5.2 Saran... 60 DAFTAR PUSTAKA


(12)

commit to user

xii

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Struktur Organisasi Makro UPT Perpustakaan ISI Surakarta ... 28 Bagan 2. Struktur Organisasi Mikro UPT Perpustakaan ISI Surakarta ... 28


(13)

commit to user

xiii

DAFTAR FOTO


(14)

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Tugas Kuliah Kerja Magang

Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Kuliah Kerja PUSDOKINFO

Lampiran 3. Surat Penerimaan Praktek Kuliah Kerja Lapangan Lampiran 4. Form Penilaian Kuliah Kerja PUSDOKINFO Lampiran 5. Catatan Kerja Harian Mahasiswa

Lampiran 6. Jadwal Kuliah Kerja Magang Lampiran 7. Kartu Buku dan Barcode

Lampiran 8. Label Buku Koleksi Pustaka Rekreatif Lampiran 9. Formulir Pendaftaran Kartu Sakti

Lampiran 10. Formulir Pendaftaran Anggota Perpustakaan Lampiran 11. Formulir Kartu Khusus


(15)

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kepala Perpustakaan dan Bagian Administrasi

UPT Perpustakaan ISI Surakarta ... 32

Tabel 2. Pustakawan UPT Perpustakaan ISI Surakarta ... 32

Tabel 3. Sarana dan Prasarana UPT Perpustakaan ISI Surakarta ... 35

Tabel 4. Data koleksi buku sampai Th. 2010 ... 39

Tabel 5. Data Jumlah Buku Berdasarkan Jurusan dan Golongan ... 40

Tabel 6. Data Koleksi Majalah dan Jurnal ... 40

Tabel 7. Rekapitulasi Jumlah Majalah dan Jurnal ... 40

Tabel 8. Data Koleksi Pandang Dengar sampai Th. 2010 ... 41

Tabel 9. Data Jumlah Buku Karya Ilmiah ... 41

Tabel 10. Data Jumlah Koleksi Surat Kabar sampai Th. 2010 ... 43

Tabel 11. Data Jumlah Kliping sampai Th. 2010 ... 43

Tabel 12. Data Hasil Penelusuran sampai Th. 2010 ... 43

Tabel 13. Koleksi Pustaka Rekreatif Audio Visual ... 54

Tabel 14. Fasilitas Penunjang Peralatan Elektronik Pustaka Rekreatif Audio Visual ... 54

Tabel 15. Fasilitas Penunjang Berupa Furnitur Pustaka Rekreatif ... 55

Tabel 16. Data Pengunjung Ruang Baca Umum dan Rekreatif Periode Januari sampai Desember Th. 2010 ... 56

Tabel 17. Data Pengunjung Ruang Baca Umum dan Rekreatif Berdasarkan Asal Pengunjung pada Th. 2010 ... 57


(16)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perpustakaan merupakan pusat informasi atau sumber informasi yang berkedudukan penting dalam suatu organisasi untuk menunjang suksesnya proses pendidikan. Keberadaan perpustakaan selain untuk mendukung proses belajar mengajar, perpustakaan juga mempunyai beberapa fungsi yang melekat pada dirinya. Salah satu fungsinya adalah fungsi rekreasi. Menurut Hermawan dan Zen (2006 : 25) “ Perpustakaan dapat pula berfungsi sebagai sarana rekreasi, karena di perpustakaan terdapat fasilitas yang bersifat rekreatif”. Fungsi rekreasi di perpustakaan dapat juga dikatakan sebagai rekreasi jiwa yang dilakukan dengan membaca.

Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta melayani masyarakat kampus yang bersifat akademis sehingga lebih banyak kegiatan yang sifatnya menjadi rutinitas bagi warga sivitas akademik seperti perkuliahan, mengerjakan tugas, praktikum dan lain sebagainya. Kegiatan rutinitas dengan sendirinya akan menimbulkan kejenuhan dan rasa tertekan karena melakukan hal itu-itu saja. Untuk mengatasi masalah kejenuhan akademis, perpustakaan ISI Surakarta membuka layanan pustaka rekreatif. Layanan pustaka rekreatif terbagi menjadi dua yaitu


(17)

commit to user

2

pustaka rekreatif baca dan Audio Visual. Salah satu pustaka rekreatif yang akan dibahas di sini adalah pustaka rekreatif Audio Visual.

Koleksi-koleksi dalam layanan pustaka rekreatif Audio Visual

bersifat ringan dan menghibur karena bertujuan untuk memberikan penyegaran kembali badan maupun pikiran. Pengguna akan merasa lebih nyaman dan segar kembali seperti diisi dengan tenaga baru. Seseorang yang benar-benar hebat seperti apapun pasti akan merasa jenuh dan lelah apabila terus-menerus bekerja mencerna dan menyerap informasi sehingga secara tak langsung akan menurunkan semangat, kemampuan dan kreativitas orang tersebut. Kejenuhan juga akan menimbulkan dampak negatif bagi potensi seseorang dalam berkreativitas.

Seiring dengan kemajuan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi yang semakin pesat sekarang ini dapat mempengaruhi berbagai segi kehidupan masyarakat. Perpustakaan juga dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan kepuasan bagi pengguna perpustakaan. Dengan adanya layanan pustaka rekreatif dalam sebuah perpustakaan sudah merupakan suatu perkembangan perpustakaan dalam mengikuti kemajuan yang ada. Hal tersebut dapat terlihat pada perpustakaan tradisional yang segala sesuatunya masih dilakukan secara manual. Maka karena hal tersebut, menarik untuk membahas “LAYANAN AUDIO VISUAL DI PUSTAKA REKREATIF UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA” sebagai judul Tugas Akhir.


(18)

commit to user 1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan penulis bahas adalah sebagai berikut :

1.2.1 Bagaimanakah layanan Audio Visual di pustaka rekreatif UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta?

1.2.2 Apa saja masalah yang ada dalam layanan Audio Visual pustaka rekreatif di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta dan bagaimana cara mengatasinya?

1.3 Tujuan

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah :

1.3.1 Untuk mengetahui bagaimana layanan Audio Visual di pustaka rekreatif UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta

1.3.2 Untuk mengetahui masalah yang dihadapi dan cara mengatasi masalah yang dihadapi dalam layanan Audio Visual di pustaka rekreatif UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta

1.4 Metode Pengumpulan Data

Penulis mengumpulkan data pada saat Kuliah Kerja PUSDOKINFO yang dilaksanakan di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta yang bertempat di Jl. Ki Hajar Dewantara 19, Kentingan, Jebres Surakarta 57126. Telp (0271) 654611, 647658. Fax 646175, http://pustaka.isi-ska.ac.id, E-mail : perpusisi@gmail.com. Kuliah Kerja PUSDOKINFO berlangsung pada tanggal 14 Februari s.d 25 Maret 2011. Pukul 08.00 s.d


(19)

commit to user

4

14.00 WIB. Kegiatan dilakukan sesuai jadwal yang sudah di tetapkan oleh UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta.

Dalam pengumpulan data penulis menggunakan cara sebagai berikut: 1.4.1 Teknik Observasi

Teknik observasi merupakan cara mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan langsung di tempat praktek.

Menurut Usman (2000: 54)

“Teknik observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala yang diteliti”

Dalam teknik observasi, penulis melakukan pengamatan langsung di tempat praktek kerja lapangan di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta, antara lain pada bagian ruang rekreatif audio visual.

1.4.2 Teknik Wawancara

Teknik wawancara merupakan cara mengumpulkan data dengan cara berdialog langsung dengan pegawai atau staf yang bersangkutan di tempat praktek.

Menurut Y. Slamet (2006: 101)

“Teknik wawancara adalah cara yang dipakai untuk memperoleh informasi melalui kegiatan interaksi sosial antara peneliti dengan yang diteliti”

Wawancara dilakukan dengan staf pegawai UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta pada bagian yang bersangkutan.


(20)

commit to user

1.4.3 Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi merupakan cara mencari atau mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan perpustakaan khususnya tentang layanan pustaka rekreatif.

Menurut Nawawi (1995:133)

“Teknik atau studi dokumenter adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil/hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penyelidikan” Penulis mendapatkan data daftar pegawai perpustakaan, data sarana dan prasarana, serta data koleksi buku yang dimiliki oleh UPT Perpustakaan ISI Surakarta.

1.4.4 Studi Kepustakaan

Studi pustaka merupakan cara mengumpulkan data dengan cara membaca buku-buku yang berkaitan dengan perpustakaan.

Menurut Zed (2004:3)

“Studi Pustaka adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian”


(21)

commit to user

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Audio Visual

Kata Audio berasal dari bahasa Latin “Auide” yang berarti pendengaran. Pengertian Audio ini adalah salah satu bentuk pengertian “Pendengaran dan Suara”. “Kata Audio/Odio adalah istilah untuk segala sesuatu yang berarti suara. Sedangkan Video

bertautan dengan segala sesuatu yang bersifat dapat dilihat (Visual)”. (Kamus Istilah perpustakaan 1998 dikutip oleh Nurul Nur Alfiah).

Koleksi audio visual harus dimilki perpustakaan di Departemen Seni dan Musik, atau universitas yang sebagian besar mata kuliah berupa praktik. Bahan pustaka audio visual merupakan jenis pustaka yang berupa dokumentasi informasi dalam bentuk: sebuah rekaman gambar, slide, foto, dan rekaman suara yang berupa gulungan pita suara (reel-to-reel tapes) juga piringan hitam. Koleksi

audio visual dimaksudkan ke dalam ruang lingkup perpustakaan dengan alasan:

a. Untuk membantu kelancaran proses belajar mengajar b. Dipergunakan sebagai bahan sumber informasi ilmiah


(22)

commit to user

d. Praktis untuk disimpan, menghemat tempat serta waktu penyimpanan

e. Lebih tahan lama dibandingkan dengan bahan cetak dalam hal pemeliharaan (Alfiah, 2010: 26)

2.1.2 Pustaka Rekreatif

Pustaka rekreatif secara etimologi terdiri dari kata pustaka dan rekreatif. Kata pustaka berarti buku, kitab yang dalam arti luas di sini diartikan sebagai media penyimpan informasi. Sedangkan kata rekreatif terdiri dari kata re- dan kreatif, dimana re bermakna kembali dan kreatif penuh daya cipta, dan kata rekreatif bisa pula ditarik dari kata rekreasi yang berarti penyegaran kembali. Atau suatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan. Maka pustaka rekreatif diartikan sebagai media penyampai informasi yang dapat menstimuli terjadinya penyegaran kembali atas rasa kejenuhan (Setiyono, 2007: 4). Menurut Setiyono (2007: 1) “Pustaka rekreatif adalah layanan perpustakaan yang dirancang untuk mengatasi kejenuhan akdemik para pemakai perpustakaan”. Kejenuhan di atas diartikan perasaan jenuh yang disebabkan oleh rutinitas kegiatan akademik.

Pustaka rekreatif sebagai perluasan layanan perpustakaan STSI Surakarta dimaksudkan adalah semacam tambahan pelayanan perpustakaan melengkapi layanan pustaka sebelumnya. Disamping itu sebagai aktualisasi fungsi rekreatif perpustakaan yang lebih


(23)

commit to user

8

terfokus. Dengan adanya layanan pustaka rekreatif, diharapkan pemakai perpustakaan dapat memanfaatkan untuk mengurangi kejenuhan setelah melakukan aktivitas akademik. Seperti menelusur informasi, mencari referensi, studi literatur, penelitian pustaka dan lain sebagainya (Setiyono, 2007: 4)

Layanan pustaka rekreatif yang disediakan menyangkut desain ruang dan tema koleksinya. Sebagai contoh desain ruangan dibuat tidak berkesan formal dengan meniadakan kursi. Sedangkan untuk koleksinya berupa pustaka yang bersifat soft reading, soft listening, dan soft watching. Mengantarkan pemakai perpustakaan ke suasana yang riang dan segar.

2.1.3 Sistem dan Fasilitas di Ruang Pustaka Rekreatif Audio Visual

Menurut Astuti (2008: 14) dalam Tugas Akhir yang berjudul Pelayanan Pustaka Rekreatif di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menyatakan bahwa “Sistem dari pelayanan rekreatif ini sebenarnya sama dengan pelayanan perpustakaan lain, artinya pustaka rekreatif bisa dimanfaatkan oleh semua anggota perpustakaan yang sudah terdaftar”. Karena keberadaanya ditujukan untuk memberikan pelayanan yang menghibur, maka fasilitas lebih lengkap dan variatif, baik dari segi koleksinya maupun desain ruang. Pengguna tidak diperbolehkan membawa barang-barang ke dalam ruang pustaka rekreatif, semua disimpan di tempat yang disediakan (Astuti, 2008: 14)


(24)

commit to user

Sesuai dengan tujuan pelayanan pustaka rekreatif yaitu menghibur, memberikan suasana riang untuk mengatasi kejenuhan, maka fasilitas yang ditawarkan juga bersifat menghibur. Fasilitas yang disediakan dalam layanan pustaka rekreatif adalah ruangan yang terpisah dari pelayanan pustaka lain dengan desain yang tidak formal, dekorasi ruang yang lebih santai. Koleksi yang disediakan ada yang berbentuk buku atau tercetak dan noncetak atau rekam. Koleksi yang berbentuk buku diantaranya novel, biografi tokoh terkenal, buku tentang agama, psikologi, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk koleksi yang rekam diantaranya film dalam negeri dan luar negeri, kaset-kaset lagu popular. Untuk menikmati koleksi rekam disediakan fasilitas seperti tape recorder, pesawat televisi, CD/VCD/DVD player. (Astuti, 2008: 14)

Dalam pembahasan teori ini, Setiyono dalam makalah yang berjudul Pustaka Rekeatif sebagai Perluasan Pelayanan Perpustakaan STSI Surakarta mengatakan bahwa pustaka rekreatif merupakan sebuah perluasan layanan UPT Perpustakaan ISI Surakarta yang dimaksudkan sebagai tambahan layanan perpustakaan melengkapi layanan pustaka yang sudah ada sebelumnya dan juga sebagai aktualisasi fungsi rekreatif perpustakaan yang lebih terfokus.

Astuti dalam Tugas Akhir yang berjudul Pelayanan Pustaka Rekreatif di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta membahas mengenai layanan pustaka rekreatif secara


(25)

commit to user

10

umum baik pustaka rekreatif baca maupun audio visual. Sedangkan Penulis lebih menitikberatkan pada layanan Audio Visual di pustaka rekreatif UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta. Sehingga dari ketiga karya tersebut memiliki perbedaan.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan mempunyai arti kumpulan buku (bacaan dan sebagainya) atau kesusastraan; buku-buku kesusastraan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1996: 802). Istilah perpustakaan memiliki kata dasar pustaka yang mendapat imbuhan per- dan -an sehingga menjadi perpustakaan. Perpustakaan dapat pula berarti kumpulan bermacam-macam buku yang dapat dipinjam atau hanya untuk dibaca. Sedangkan pengertian perpustakaan menurut Lasa (1994: 1)

“Perpustakaan adalah kumpulan bahan informasi yang terdiri dari bahan buku / book materials dan bahan nonbuku / nonbook materials yang disusun dengan sistem tertentu dipersiapkan untuk diambil manfaatnya / pengertiannya, tidak untuk dimiliki sebagian maupun keseluruhannya”

Perpustakaan bukan merupakan lembaga yang bertujuan untuk mengutamakan keuntungan atau non profit organization. Perpustakaan sebagai lembaga yang tidak mengutamakan laba, hal tersebut dapat dilihat dalam kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan seperti pengadaan, peminjaman, pengolahan bahan pustaka. Sehingga tidak ada keuntungan material karena sifatnya adalah pelayanan. Dan koleksi perpustakaan digunakan untuk


(26)

commit to user

pembaca. Hal tersebut dapat dilihat dalam pengertian perpustakaan Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 3)

“Perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual”

Termasuk semua bahan pustaka atau koleksi perpustakaan dan terbitan lainnya termasuk semua yang berbentuk cetak seperti buku, majalah, laporan dan berbagai koleksi dalam bentuk audio visual

seperti film, slide, kaset, piringan hitam. Seperti halnya pengertian perpustakaan menurut Sumardji (1993: 13)

“Perpustakaan adalah koleksi yang terdiri dari bahan-bahan tertulis, tercetak ataupun grafis lainnya seperti film, slide, piringan hitam, tape, dalam ruangan atau gedung yang diatur dan diorganisasikan dengan sistem tertentu agar dapat digunakan untuk keperluan studi, penelitian, pembacaan, dan lain sebagainya”

Definisi lain dari perpustakaan dapat dilihat dari Webster’s Third Edition International Dictionary edisi 1961 menyatakan bahwa perpustakaan merupakan kumpulan buku, manuskrip, dan bahan pustaka lainnya yang digunakan untuk keperluan studi atau bacaan, kesenangan dan kenyamanan. Koleksi perpustakaan tidak saja terbatas pada koleksi buku, melainkan juga ada koleksi dengan media audio visual dan media elektronik seperti komputer. Sehingga

International Federation of Library Associations and Institutions

(IFLA) memberi definisi perpustakaan sebagai kumpulan materi tercetak dan media noncetak dan atau sumber informasi dalam


(27)

commit to user

12

komputer yang disusun secara sistematis untuk digunakan pemakai (Sulistyo-Basuki, 1991: 4)

Perpustakaan selalu dikaitkan dengan buku, sedangkan buku dikaitkan dengan kegiatan belajar maka perpustakaan pun selalu dikaitkan dengan kegiatan belajar. Kegiatan belajar dibagi atas dua macam yaitu kegiatan belajar di dalam lingkungan sekolah dan kegiatan belajar di luar lingkungan sekolah. Perpustakaan sebagai pranata yang dikaitkan dengan kegiatan belajar lebih mengarah pada kegiatan belajar di luar lingkungan sekolah. Walaupun dalam kenyataanya, ada juga sekolah yang memiliki perpustakaan sendiri sehingga kegiatan belajar mengajar disatukan antara sekolah dengan perpustakaan. Karena adanya kegiatan belajar yang berbeda-beda jenjangnya, dari prasekolah hingga universitas serta pasca universitas ditambah dengan keperluan bacaan yang berbeda-beda maka munculah berbagai jenis perpustakaan untuk memenuhi keperluan tersebut (Sulistyo-Basuki, 1991: 5)

2.2.2 Fungsi Perpustakaan

Perpustakaan mempunyai beberapa fungsi yamg melekat padanya. Fungsi-fungsi perpustakaan tersebut adalah sebagai berikut: 2.2.2.1 Khasanah Penyimpan Karya Manusia

Perpustakaan berfungsi sebagai tempat penyimpanan karya tulis, karya cetak dan karya rekam yang dibuat oleh manusia. Perpustakaan juga dapat berfungsi sebagai arsip


(28)

commit to user

bagi produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat sebagai khasanah budaya bangsa. Fungsi ini sangat diutamakan pada Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Daerah, karena perpustakaan tersebut sebagai lembaga

deposit yang harus melakukan pelestarian informasi terekam suatu Negara atau daerah. Sedangkan perpustakaan lain seperti Perpustakaan Umum, Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Khusus dan Perpustakaan Pribadi/keluarga serta taman bacaan atau jenis perpustakaan lain, menfokuskan fungsi sebagai pelayanan informasi.

2.2.2.2 Sumber Informasi

Perpustakaan memiliki berbagai koleksi yang di dalamnya terdapat informasi. Pemakai dapat memperoleh berbagai jenis informasi baik yang bersifat khusus maupun umum. Masyarakat yang ingin mengetahui informasi dapat menggunakan perpustakaan. Masyarakat yang ingin mengetahui informasi dapat menggunakan perpustakaan. Secara tradisional perpustakaan lebih menitik-beratkan kepada informasi dari koleksi yang dimilikinya. Namun dewasa ini informasi tersebut dapat juga secara berkerjasama dengan perpustakaan lain, misanya melalui sistem kerjasama antar perpustakaan (inter-library loan) atau jaringan (networking)


(29)

commit to user

14

2.2.2.3 Fungsi Rekreasi

Perpustakaan dapat pula berfungsi sebagai sarana rekreasi, karena di perpustakaan terdapat fasilitas yang bersifat rekreatif. Pengguna yang datang ke perpustakaan dapat menikmati berbagai hasil karya yang berupa hiburan, misalnya fiksi, film, musik permainan dan sejenisnya. Dengan membaca koleksi tersebut masyarakat dapat menghilangkan kejenuhan. Fungsi rekreasi di perpustakaan dapat juga dikatakan sebagai rekreasi bathiniah yang dilakukan dengan membaca.

2.2.2.4 Fungsi Pendidikan

Perpustakaan adalah bagian yang tak terpisahkan dalam dunia pendidikan, sekaligus juga sebagai lembaga pendidikan, terutama pendidikan informal. Melalui koleksi yang terdapat dalam perpustakaan, seseorang dapat belajar atau menuntut ilmu secara mandiri.

2.2.2.5 Fungsi Budaya

Bahan pustaka merupakan bagian dari hasil budaya dan karya umat manusia. Hanya perpustakaanlah lembaga yang selalu menghimpun, menyimpan dan melestarikannya dari generasi dan generasi. Kemajuan yang ada saat ini adalah lanjutan dari apa yang telah dilakukan oleh generasi masa lalu. Hasil karya yang dituangkan dalam bentuk tulisan atau


(30)

commit to user

catatan merupakan bahan pustaka yang dikelola perpustakaan.

2.2.2.6 Fungsi Penelitian

Dalam siklus kegiatan penelitian, peneliti memerlukan informasi untuk mengetahui apa yang harus diteliti. Perpustakaan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi peneliti. Hasil-hasil penelitian sebelumnnya dihimpun, disimpan dan disediakan di perpustakaan untuk digunakan oleh peneliti-peneliti berikutnya.

2.2.2.7 Fungsi Pengambilan Keputusan

Dalam banyak hal koleksi perpustakaan dapat dijadikan sebagai bahan / rujukan dalam pengambilan keputusan. Data atau laporan masa lalu dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Suatu keputusan akan tepat diambil apabila didukung dengan data dan fakta yang akurat. Untuk mendapatkan data dan fakta ini diperlukan rujukan, terutama rujukan tertulis yang ada di perpustakaan. Misalnya untuk mengetahui jumlah penduduk adalah buku statistik. (Harmawan dan Zen, 2006: 24)

2.2.3 Tujuan Perpustakaan

Perpustakaan mempunyai beberapa tujuan yang dapat dilihat di bawah ini:


(31)

commit to user

16

2.2.3.1 Penyimpanan, artinya perpustakaan bertugas menyimpan buku yang diterimanya. Tujuan ini terlihat dalam Perpustakaan Nasional yang ditunjuk oleh Undang-Undang untuk menyimpan semua terbitan dari suatu Negara.

2.2.3.2 Penelitian, artinya perpustakaan bertugas menyediakan buku untuk keperluan penelitian. Perpustakaan bertugas menyediakan jasa yang membantu dalam keberhasilan penelitian, dengan menyediakan daftar buku mengenai suatu subyek, menyusun daftar artikel majalah mengenai suatu masalah, membuat sari karangan artikel majalah maupun pustaka lainnya, menyajikan laporan penelitian dalam bidang yang berkaitan.

2.2.3.3 Informasi, artinya perpustakaan menyediakan informasi yang diperlukan pemakai perpustakaan. Pemberian informasi ini, perpustakaan menyediakan informasi yang sesuai minat dan keperluan pemakai yang dilakukan baik dari permintaan maupun tidak diminta.

2.2.3.4 Pendidikan, artinya perpustakaan merupakan tempat belajar seumur hidup, terutama bagi mereka yang telah meninggalkan bangku sekolah. Bagi yang sudah bekerja ataupun putus sekolah ataupun pensiunan kesempatan belajar dapat dilakukan dengan menggunakan perpustakaan umum dimana perpustakaan umum dapat memberikan


(32)

commit to user

akses lebih luas kepada masyarakat umum. Apabila menggunakan perpustakaan lain seperti perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi atau perpustakaan khusus akan sangat terbatas karena jenis perpustakaan tersebut telah memiliki pengguna tersendiri. Sebagai contoh perpustakaan sekolah yang hanya melayani anggota lingkungan sekolah saja seperti murid dan guru, sedangkan perpustakaan perguruan tinggi hanya terbatas pada pengajar dan mahasiswa.

2.2.3.5 Kultural, artinya perpustakaan menyimpan khasanah budaya bangsa atau masyarakat dimana tempat perpustakaan berada serta meningkatkan nilai dan apresiasi budaya masyarakat sekitarnya melalui proses penyediaan bahan bacaan. (Sulistyo-Basuki, 1991: 6-7)

2.2.4 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

Suatu lembaga atau institusi yang bergerak dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan pasti membutuhkan perpustakaan, dimana perpustakaan dapat membantu proses pendidikan dan belajar mengajar dalam lembaga pendidikan tersebut. Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 51)

“Perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya”


(33)

commit to user

18

Tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah Tridharma perguruan tinggi. Tridharma perguruan tinggi tersebut adalah pendidikan dan pengajaran, penelitian / riset, pengabdian kepada masyarakat (public

service). Pendidikan dan pengajaran adalah memberikan

pengetahuan kepada dosen dan mahasiswa, mempertinggi kualitas pengajaran dosen dan mutu belajar mahasiswa. Penelitian, sebagai sumber literatur bagi sesuatu penelitian atau riset. Pengabdian kepada masyarakat, dengan adanya hasil penelitian ilmiah sebagai bahan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Pengertian lain menurut Noerhayati (1987: 1)

“Pada hakikatnya perpustakaan perguruan tinggi adalah suatu unit kerja yang merupakan bagian integral dari suatu lembaga induknya, yang bersama-sama dengan unit lainnya tetapi dalam peranan yang berbeda, bertugas membantu perguruan tinggi yang bersangkutan dalam melaksanakan tri dharmanya”

Yang termasuk perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan jurusan, bagian, fakultas, universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi, maupun perpustakaan program non gelar. Hal tersebut dapat dilihat dari pengertian perpustakaan perguruan tinggi berikut ini. Hermawan dan Zen (2006: 33) menyatakan bahwa “Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat di lingkungan lembaga pendidikan tinggi seperti universitas, sekolah tinggi, akademi dan lembaga tinggi lainnya”.


(34)

commit to user

Perpustakaan perguruan tinggi melayani sivitas akademika dalam lingkungan perguruan tinggi. Layanan ditekankan untuk menyukseskan program pendidikan dan pengajaran di perguruan tinggi. Perpustakaan hendaknya memberi kesempatan kepada pembaca untuk mengadakan penelitian, misalnya dalam membuat makalah kecil sampai penelitian kompleks yang melibatkan banyak pihak. Seperti yang diungkapkan oleh Martoatmojo (1999: 3)

“Perpustakaan perguruan tinggi memberikan pelayanan kepada seluruh sivitas akademika perguruan tinggi, yang terdiri atas mahasiswa, dosen, peneliti, guru besar, pimpinan serta seluruh staf administrasi dan akademik. Layanan perpustakaan harus menunjang Tridharma Perguruan Tinggi” Perpustakaan perguruan tinggi sebenarnya juga termasuk dalam kelompok perpustakaan khusus. Dalam berbagai terbitan berupa direktori perpustakaan khusus, perpustakaan perguruan tinggi juga dimasukkan ke dalam kelompok perpustakaan khusus. Namun berdasarkan tradisi, perpustakaan perguruan tinggi digolongkan sebagai kelompok tersendiri.

2.2.5 Layanan Perpustakaan

Perpustakaan sebenarnya identik dengan adanya suatu pelayanan. Menurut Martoatmojo (1999: 8) “Perpustakaan adalah pelayanan. Pelayanan berarti kesibukan. Bahan-bahan pustaka sewaktu-waktu harus tersedia bagi mereka yang memerlukannya. Tidak ada perpustakaan kalau tidak ada layanan”.


(35)

commit to user

20

Supaya bahan pustaka tercetak maupun non cetak tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik dan pemakai dapat menggunakan materi yang ada di perpustakaan dengan mudah dan cepat, maka diperlukan pelayanan perpustakaan.

Pelayanan perpustakaan dapat pula berarti:

1. Suatu kerja pengorganisasian secara teratur untuk mencatat, mengklasifikasi, mengkatalog, memproses bahan pustaka, serta menyusun semua bahan yang masuk dan yang ada di perpustakaan. Hal ini merupakan pelayanan tidak langsung 2. Suatu kerja penyampaian segala fasilitas tersebut kepada

pemakai seefisien-efisiennya dan seefektif-efektifnya. Hal ini merupakan pelayanan langsung (Mudhoffir, 1986: 63)

Perpustakaan terbagi menjadi lima jenis perpustakaan yang masing-masing melayani anggota yang berbeda-beda. Tetapi pada dasarnya layanan perpustakaan adalah sama, yaitu memberikan bantuan kepada pembaca untuk memperoleh bahan pustaka sesuai minat dan perhatian mereka. Jadi perpustakaan adalah sebuah tempat yang mempertemukan pembaca dan bahan yang dicarinya.

Perpustakaan berusaha sekuat tenaga agar pembaca dapat memperoleh informasi dengan cepat mudah dan agar bahan pustaka tersusun rapi dan dilengkapi sarana temu-balik agar bahan pustaka mudah ditemukan kembali apabila diperlukan. Baik buruknya suatu perpustakaan terutama ditentukan oleh kepuasan pembaca.


(36)

commit to user

Sedangkan kepuasan pembaca ditentukan oleh layanan yang diperolehnya dari perpustakaan (Martoatmojo, 1999: 3)

Tujuan dari seluruh kegiatan pelayanan di sebuah perpustakaan adalah ingin menyampaikan jasa bantuan pemakaian bahan psutaka kepada pemakai agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Martoatmojo (1999: 5) menyatakan “Tujuan perpustakaan memberikan pelayanan kepada para pembaca ialah agar bahan pustaka yang telah dikumpulkan dan diolah sebaik-baiknya itu dapat sampai ke tangan pembaca”. Bahan-bahan pustaka yang dikumpulkan itu terutama dimaksudkan agar dapat dipakai oleh pembaca.

Pelayanan perpustakaan juga mempunyai fungsi yang hampir sama dengan tujuan perpustakaan. Fungsi perpustakaan ialah mempertemukan pembaca dengan bahan pustaka yang mereka minati. Harus diusahakan agar perpustakaan menyelenggarakan kegiatan yang membuat pembaca senang datang ke perpustakaan, misalnya dengan diskusi atau pertunjukan film untuk menambah pengetahuan pembaca. Perpustakaan harus berani bersusah payah mencarikan bahan pustaka yang dikehendaki oleh pembacanya walaupun harus meminjam ke perpustakaan lain. Misalnya mencarikan artikel perpustakaan lain di dalam negeri, kalau perlu sampai ke perpustakaan luar negeri (Martoatmojo, 1999: 6)


(37)

commit to user

22

2.2.6 Unsur-unsur dan Karakteristik Layanan Perpustakaan

Layanan perpustakaan mempunyai unsur-unsur dan karakteristik sebagai berikut:

2.2.6.1Unsur-unsur Perpustakaan

1. Koleksi, dibina untuk dilayankan, bukan untuk hiasan atau pajangan, bagaimana pengembangannya serta pengaturannya.

2. Fasilitas, bagaimana ragam layanan, sistem, aturan layanan, lokasi penempatan gedung, dan lain-lain.

3. Pelayanan / petugas, sebagai jembatan penghubung dapat berupa seorang ahli, tehnisi ataupun membantu teknisi.

4. Pemakai, perorangan yang memanfaatkan layanan, dapat seorang ahli, pelajar, mahasiswa, atau umum. (Mudhoffir, 1986: 63)

Bila salah satu unsur tersebut tidak ada, atau masing-masing diselenggarakan asal jadi saja, tidak diselenggarakan dengan baik, pelayanan tidak akan tercipta seperti yang dikehendaki.

2.2.6.2Karateristik Pelayanan 1. Mudah dimengerti


(38)

commit to user

Menggunakan cara yang mudah dimengerti oleh pengunjung atau pemakai maupun oleh petugas itu sendiri.

2. Efisien dan ekonomis

Menggunakan peralatan atau bahan-bahan pelengkap dengan jumlah macam sesedikit-sedikitnya.

3. Kelambatan yang minimal

Mengusahakan tidak adanya kelambatan dalam melayani pemakai, jikalau ada hendaknya diperkecil. (Mudhoffir, 1986: 63)

2.2.7 Pengertian Pustaka Rekreatif

Pustaka rekreatif terdiri dari kata pustaka dan rekreatif. Pustaka sendiri memiliki arti kitab; buku, buku primbon (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1996: 802). Istilah pustaka berkaitan erat dengan bahan pustaka. Sebenarnya bahan pustaka artinya sama saja dengan pustaka. Bahan pustaka mencakup:

a. Karya cetak / karya grafis seperti buku, majalah, surat kabar, disertasi dan laporan

b. Karya noncetak / karya rekam seperti piringan hitam, rekaman

audio, kaset dan video

c. Bentuk mikro seperti microfilm, microfis, dan microopaque


(39)

commit to user

24

d. Karay dalam bentuk elektronik seperti disket, pita megnetik, dan kelongsong elektronik (cartridge) yang diasosiakan dengan komputer (Sulistyo-Basuki, 1991: 8)

Sedangkan kata rekreatif berasal dari kata rekreasi yang berarti penyegaran kembali badan dan pikiran, sesuatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan, piknik (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1996: 829). Maka pustaka rekreatif dapat diartikan sebagai buku atau koleksi yang berisi informasi yang dapat memberikan penggunanya suatu hiburan dan penyegaran pikiran kembali.

Bacaan ringan merupakan bacaan yang digunakan sebagai hiburan serta menambah khasanah rohaniah pembaca. Karena hal tersebut maka bacaan ringan dapat pula disebut sebagai bacaan rekreasi kultural. Rekreasi kultural berbeda dengan rekreasi fisik karena rekreasi fisik memiliki tujuan yang lebih mengarah pada keperluan jasmani, sebagai contohnya adalah kegiatan piknik dan bersepeda. (Sulistyo-Basuki, 1991: 7)


(40)

commit to user

25

BAB III

GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT SENI

INDONESIA SURAKARTA

3.1 Sejarah Singkat Berdirinya UPT Pperpustakaan ISI Surakarta

Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta pada mulanya adalah sebuah akademi dengan nama Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta berdasarkan SK Mendikbud RI No. 068/1964 tanggal 15 Juli 1964 yang didirikan sebagai salah satu wadah untuk merintis perkembangan seni tradisional. Untuk menopang kegiatan akademik menggunakan fasilitas milik Konservatori Karawitan Indonesia (sekarang SMKI/SMK Negeri 8) Surakarta.

Sebagai penunjang kegiatan akademik maka didirikanlah perpustakaan pada tanggal 13 Januari 1971 dengan bahan pustaka dan sarana seadanya. Pada tahun 1972 ASKI pindah ke Keraton Kasunanan Surakarta menempati gedung di sebelah barat Pagelaran. Pada tahun 1975 ASKI pindah di lingkungan Keraton Surakarta Hadiningrat yang terletak di Siti Hinggil dengan menempati bangsal bagian timur paling selatan. Di sinilah perpustakaan mulai berkembang meskipun dengan peralatan dan ruangan yang sangat kecil, sederhana dan semua serba terbatas.

Selanjutnya ASKI mengalami peningkatan status menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta berdasarkan SK Mendikbud No. 0446/O/1988 tanggal 12 September 1988 dan menempati kampus di Kentingan, Jebres, Surakarta. Dengan beralihnya status lembaga induknya, maka perpustakaan


(41)

commit to user

26

sebagai salat satu unitnya, berubah menjadi Perpustakaan STSI Surakarta. Waktu itu Perpustakaan STSI menempati gedung F2 dan 3, di sinilah lahir diskotik dan Sentra Sumber Musik Dunia (SSMD) yang mengelola koleksi non pustaka (bahan buku), tetapi berupa kaset-kaset audio dan video, maka perpustakaan mulai diperhatikan baik dana maupun gedung.

Tahun 1991 Perpustakaan STSI mulai menempati gedung perpustakaan sendiri dengan tiga lantai yang khusus untuk kegiatan perpustakaan. Sejak saat itulah saran perpustakaan mulai tampak peningkatannya baik jumlah koleksi, dana, tenaga dan prasarananya.

Pada perkembangan berikutnya, Perpustakaan STSI menpunyai beberapa kebijakan yang telah ditetapkan, yaitu:

1. STSI Surakarta menyelenggarakan satu perpustakaan pusat 2. Perpustakaan menentukan tujuan serta program perpustakaannya 3. Perpustakaan adalah sumber belajar mengajar

4. Perpustakaan mengusahakan sarana bibliografi untuk mempermudah pemakai media pendidikan atau pandang dengar yang tersedia

5. Perpustakaan memperhatikan dosen, mahasiswa, dan karyawan dengan menyediakan serta memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan

Proses untuk peningkatan status menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yang dimulai sejak tahun 2002 membuahkan hasil dengan terbitnya Peraturan Presiden RI No. 77 tahun 2006 tanggal 20 Juli 2006.


(42)

commit to user

UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta kini menjadi unsur penunjang kegiatan akademik yang menyediakan layanan bahan pustaka dan

audio visual untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian, dan pengabdian kepada masyarakat bagi seluruh civitas akademika ISI Surakarta dan masyarakat umum lainnya.

UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta bersama dengan unit lain membantu pelaksanaan Tri Dharma dan layanan informasi kepada lembaga induk khususnya serta masyarakat akademis pada umumnya.

3.2 Visi dan Misi

Adapun Visi dan Misi UPT Perpustakaan ISI Surakarta: 3.2.1 Visi

Pembinaan dan pengembangan karir bagi tenaga pustakawan, administrasi, peningkatan mutu pengadaan, pengolahan, pelayanan pemakai dan layanan administrasi.

3.2.2 Misi

3.2.2.1 Meningkatkan kualitas dan kuantitas koleksi perpustakaan 3.2.2.2 Meningkatkan kemampuan dalam memberi layanan sirkulasi

3.2.2.3 Meningkatkan Sumber Daya Manusia dengan cara studi lanjut, seminar, pelatihan, semiloka

3.2.2.4 Meningkatkan kemampuan dalam bidang administrasi 3.2.2.5 Meningkatkan kemampuan dalam bidang pengolahan


(43)

commit to user

28

3.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui kedudukan perpustakaan dalam suatu organisasi, serta rincian tugas-tugas setiap sub unit di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta. Struktur Organisasi UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta adalah sebagai berkut:

Bagan 1

Struktur Organisasi Makro UPT Perpustakaan ISI Surakarta

Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta

Bagan 2

Struktur organisasi Mikro UPT Perpustakaan ISI Surakarta

Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta

REKTOR

PEMBANTU REKTOR I

UPT

PERPUSTAKAAN

UPT PERPUSTAKAAN

URUSAN PANDANG DENGAR

URUSAN ADMINISTRASI URUSAN

PENGOLAHAN URUSAN


(44)

commit to user

Perpustakaan Instituut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, merupakan unsur penunjang kegiatan akademik yang menyediakan layanan bahan pustaka dan audio visual, untuk keperluan pendidikan, penelitian terapan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan / atau kesenian serta pengabdian kepada masyarakat bagi seluruh sivitas akademika yang bersama-sama dengan unit lain membantu pelaksanaan Tridharma dan layanan informasi kepada lembaga induk khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya.

Dalam penyelengaraan operasional, UPT Perpustakaan tersusun atas beberapa gugus tugas yang berada di perpustakaan pusat dan perpustakaan fakultas/jurusan. Gugus tugas yang ada di perpustakaan pusat yaitu : sirkulasi, pengolahan, pengadaan, administrasi, dan pandang dengar. Sedangkan yang berada di fakultas / jurusan adalah perpustakaan Jurusan Pedalangan dan perpustakaan Jurusan Tari. Masing-masing gugus tugas tersebut merupakan pelaksana tugas-tugas UPT Perpustakaan.

Pada dasarnya penyelenggaraan operasional UPT Perpustakaan adalah tentang kegiatan kepustakawanan dan keadministrasian. Tugas-tugas kepustakawanan dilaksanakan oleh pejabat fungsional pustakawan, yang meliputi kegiatan pengadaan, pengolahan dan pengelolaan bahan pustaka / sumber informasi, pendayagunaan dan pemasyarakatan informasi baik dalam bentuk karya cetak, karya rekam maupun multi media, serta kegiatan pengkajian atau kegiatan lain untuk pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi, termasuk pengembangan profesi.


(45)

commit to user

30

UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta merupakan suatu lembaga yang dipimpin seorang Kepala Perpustakaan, dan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya dibantu oleh lima sub unit, yaitu administrasi, pengadaan, pengolahan, sirkulasi, dan pustaka pandang dengar. Sub-sub unit tersebut memiliki tugas sebagai berikut:

3.2.1 Sub Unit Administrasi

Sub Unit Administrasi mempunyai tanggung jawab terhadap segala macam kegiatan administrasi seperti penyusunan surat masuk dan surat keluar, pembuatan kartu anggota perpustakaan serta kegiatan lain yang berhubungan dengan administrasi perpustakaan. Jadi tugas administrasi adalah menyelenggarakan dan mengumpulakan bukti-bukti, mencatat serta menyelenggarakan laporan dalam bentuk terinci atas seluruh aktivitas kerja yang dilaksanakan.

3.2.2 Sub Unit Pengadaan

Mempunyai tugas mengadakan bahan pustaka untuk dijadikan koleksi dan disajikan kepada pengguna. Pengadaan bahan pustaka dapat diperoleh dari pembelian, sumbangan dan lainnya. Selain itu, sub unit ini juga membuat daftar inventaris terhadap bahan pustaka baik yang tercetak maupun non cetak.

3.2.3 Sub Unit Pengolahan

Sub Unit Pengolahan bertanggung jawab terhadap kegiatan pengolahan bahan pustaka, misalnya klasifikasi, katalogisasi dan berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan pengolahan bahan pustaka.


(46)

commit to user

3.2.4 Sub Unit Sirkulasi

Sangat berperan penting dalam kegiatan di perpustakaan. Sebab sirkulasi bertugas memberikan pelayanan kepada pemakai dalam hal sirkulasi ataupun peminjaman bahan pustaka dan layanan referensi. Dengan demikian, dalam melaksanakan tugasnya sub unit ini harus bekerja dengan baik dan optimal khususnya dalam hal pelayanan kepada pemakai.

3.2.5 Sub Unit Pustaka Pandang Dengar

Sub unit ini mempunyai tugas memberikan layanan kepada pemakai mengenai koleksi bahan pustaka non cetak / audio visual. Sehingga dalam melaksanakan kegiatannya harus mengutamakan pelayanan yang baik.

3.4 Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam penyelenggaraan operasional UPT Perpustakaan ISI Surakarta. Sumber daya manusia berkaitan langsung dengan kegiatan seperti pengadaan, pengolahan dan pengolahan bahan pustaka, serta kegiatan pengkajian atau kegiatan lain untuk perkembangan perpustakaan, dokumentasi informasi, termasuk pengembangan profesi. Maka sumber daya manusia sudah merupakan tenaga ahli yang mengetahui, mempunyai pengetahuan dan keahlian di bidang perpustakaan. Untuk terus mengembangkan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan cara mengikutsertakan stafnya dalam seminar, dan mengikuti pendidikan atau pelatihan khusus Ilmu Perpustakaan.

Berikut ini adalah daftar staf / pegawai UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta :


(47)

commit to user

32

Tabel 1

Kepala Perpustakaan dan Bagian Administrasi UPT Perpustakaan ISI Surakarta

No. Nama NIP Pangkat/G

ol.

TMT Pangkat/G ol./Ruang

Jabatan TMT Jabatan

1. Joko Setiyono, S.Sos. 1969061320 01121001

Penata / III c

1 April 2009

Kepala UPT Perpustakaan

28 Januari 2011 Bagian Administrasi

2. AM. Katri Widatiningsih, S. Kar, MM

1962082619 94032001

Penata / III c

Kasubag. Tata Usaha

28 Januari 2011

3. Sugiman 1969030219 94031003

Penata Muda / III a

1 April 2006

Pembantu Pimpinan

4. Sumardi 1962101019 82121001

Pengatur / II c

1 April 2007

Pelaksana

5. Ponco Nugroho Andi P., SE

1974010420 05011002

Pengatur Tk. I/II d

1 April 2009

Pelaksana

Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta

Tabel 2

Pustakawan UPT Perpustakaan ISI Surakarta

No Nama NIP Pangkat /

Gol.

TMT Pangkat / Gol. / Ruang

Jabatan TMT Jabatan

1 Dra. Mieke Hardjatmi, S.Sos.

1954032219 80102001

Pembina/I V a

1 Februari 2006

Pustakawan Madya 2 Sri Hartini, BA 1957110719

81032001

Penata Tk. I/III d

1 April 2006

Pustakawan Penyelia

1 April 2007 3 Emi Tri Mulyani,

S.Sos.

1962010219 87022001

Penata Tk. I/III d

1 April 2010 Pustakawan Muda 1 Novembe r 2006 4 Sri Mulyani, A. Ma. 1954041819

82032001

Penata Tk. I/III d

1 April 2008

Pustakawan Penyelia

1 April 2008


(48)

commit to user Lanjutan Tabel 2 5 B. Heni Budiwati 1965051319

87032001

Penata/III c 1 Oktober 2007 Pustakawan Penyelia 1 Oktober 2007 6 Maria Chrisdiana Sri

Utami, S. IKom

1959101119 86032001

Penata/III c 1 April 2008

Pustakawan Penyelia

31 Maret 2008 7 Agus Junaedi 1965082319

87111001

Penata Muda Tk. I/III b

1 April 2007

Pust. Pelaks. Lanjutan

1 April 2007 8 Wahyu Karminah, S.

Sos.

1975122320 00032002

Penata Muda Tk. I/III b

1 April 2009 Pustakawan Pertama 1 Oktober 2005 9 Nyono, S. Sos. 1973020620

05011001

Penata Muda Tk. I/III b

1 Oktober 2009

Pustakawan Pertama

1 Maret 2007 10 M. Ali Nurhasan

Islamy, S. Sos.

1977062920 05011001

Penata Muda Tk. I/III b

1 Oktober 2009 Pustakawan Pertama 28 Februari 2007 11 Eko Sulistyo, S. Sn. 1972111820

06041001

Penata Muda/III a

1 April 2006 Pustakawan Pertama 1 Oktober 2008 12 Ika Laksmiwati, A.

Md.

1976050920 01122001

Penata Muda/III a

1 April 2009

Pust. Pelaks. Lanjutan

1 Oktober 2008 13 Sartini, A. Md. 1976111820

01122001

Penata Muda/III a

1 April 2009

Pust. Pelaks. Lanjutan

1 Oktober 2008 14 Sundari Juni Astutik,

A. Ma.

1967060119 93032001

Pengatur Tk. I/II d

1 April 2005

Pustakawan Pelaksana

1 Mei 2008 15 Mustofa, SIP 1980040620

05011001

Pengatur/II c 1 Januari 2006

Pustakawan Pelaksana

1 Maret 2007 16 R. Lalan Fuandara,

SIP

1980110120 05011002

Pengatur/II c 1 Januari 2006 Pustakawan Pelaksana 1 Februari 2007 Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta


(49)

commit to user

34

3.5 Gedung atau Ruang

Letak gedung UPT Perpustakaan sangat strategis, dengan peletakkan bangunan yang memudahkan akses. Letak gedung perpustakaan bersebelahan dengan gedung pusat dan administrasi serta berada di tengah-tengah lingkungan akademis sehingga memudahkan pemakai perpustakaan dalam mengaksesnya. Selain itu gedung perpustakaan juga mudah dicapai dengan kendaraan umum dan dekat dengan kegiatan akademis kampus, ditunjang dengan suasana perpustakaan yang tenang dan nyaman. Gedung UPT Perpustakaan seluas 1584 m2 terdiri dari 3 lantai dengan pembagian sebagai berikut :

3.5.1 Lantai I Perpustakaan Pandang Dengar 3.5.1.1 Ruang Koleksi AudioVisual

3.5.1.2 Ruang Koleksi Audio

3.5.1.3 Ruang Pelayanan

3.5.1.4 Ruang Editing dan Rekam Video

3.5.1.5 Ruang Seminar 3.5.1.6 Toilet

3.5.2 Lantai II

3.5.2.1 Ruang Kepala UPT Perpustakaan 3.5.2.2 Ruang Rekreatif Audio Visual

3.5.2.3 Ruang Administrasi 3.5.2.4 Ruang Pengolahan

3.5.2.5 Ruang Pengadaan serta Koleksi Reserve/Tandon 3.5.2.6 Toilet


(50)

commit to user

3.5.3 Lantai III

3.5.3.1 Ruang Pelayanan Sirkulasi 3.5.3.2 Ruang Baca Umum

3.5.3.3 Ruang Baca Rekreatif 3.5.3.4 Ruang Referensi 3.5.3.5 Ruang Koleksi Jurnal

3.5.3.6 Ruang Koleksi Laporan Penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi 3.5.3.7 Ruang Koleksi Alm. Bp. Gendon Humardani

3.6 Sumber Dana

Sumber dana UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta untuk melaksanakan berbagai kegiatannya berasal dari DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) yang terbagi menjadi 2 yaitu Rutin dan PNBB (Penghasilan Negara Bukan Pajak). Jumlah anggaran adalah 142.850.000 dengan alokasi penggunaan untuk pengembangan koleksi adalah 99%

3.7 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana adalah perlengkapan dan fasilitas yang dimilki oleh suatu perpustakaan untuk menunjang segala aktivitas perpustakaan. UPT Perpustakaan ISI Surakarta telah memiliki berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Sarana dan prasarana tersebut antara lain :

Tabel 3

Sarana dan Prasarana UPT Perpustakaan ISI Surakarta

No. Sarana dan Prasarana yang Dimiliki Jumlah

1. Rak Buku 76


(51)

commit to user

36

Lanjutan Tabel 3

3. Rak Surat Kabar 5

4. Rak Audio Visual 13

5. Rak Katalog 6

6. Rak Display 3

7. Rak Penitipan Barang 2

8. FilingCabinet 14

9. Meja Baca 10

10. Study Carrel 32

11. Meja Sirkulasi 4

12. Meja Kerja 14

13. Kursi Baca 50

14. Kursi Kerja 18

15. Kursi Tamu/Sofa 1

16. Komputer 10

17. Mesin Tik 2

18. VCD/DVD Player 6

19. TV 4

20. Locker 2

21. AC 13

22. Kipas Angin 3

Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta 3.8 Tata Tertib

3.8.1 Jam Layanan Perpustakaan

Senin s.d Kamis : Pukul 08.00-15.30 Jumat : Pukul 08.00-14.30 3.8.2 Kartu Anggota Perpustakaan

Ditujukan bagi civitas akademika ISI Surakarta, meliputi mahasiswa, dosen, dan pegawai.


(52)

commit to user

Syarat pendaftaran:

3.8.2.1 Menunjukkan bukti pembayaran SPP bagi mahasiswa baru. 3.8.2.2 Mengisi formulir.

3.8.2.3 Menyerahkan pas foto ukuran 2x3 berwarna sejumlah 3 lembar. 3.8.2.4 Mengganti biaya pembuatan kartu sebesar Rp 5.000,-

3.8.2.5 Kartu ini berlaku selama menjadi mahasiswa ISI Surakarta 3.8.3 Kartu Khusus

Peraturan ini ditujukan kepada pengguna dari luar ISI Surakarta, untuk dapat menggunakan fasilitas layanan yang ada di perpustakaan ISI Surakarta.

Syarat pendaftaran:

3.8.3.1 Menunjukkan kartu identitas (KTP, SIM, Kartu mahasiswa, dll) 3.8.3.2 Mengisi formulir

3.8.3.3 Menyerahan pas foto 2x3 berwarna sejumlah 1 lembar 3.8.3.4 Mengganti biaya pembuatan kartu sebesar Rp 10.000,-

3.8.3.5 Masa berlaku kartu ini adalah 1 bulan sejak tanggal dikeluarkan. 3.8.4 Kartu Sakti

Ditujukan bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri yang ingin berkunjung di perpustkaan anggota Forum Komunikasi Perguran Tinggi (FKP2T) mencakup wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Syarat pendaftaran:

3.8.4.1 Menunjukkan kartu mahasiswa yang masih berlaku 3.8.4.2 Mengisi formulir


(53)

commit to user

38

3.8.4.3 Menyerahkan pas foto ukuran 2x3 berwarna sejumlah 1 lembar. 3.8.4.4 Mengganti biaya pembuatan kartu sebesar Rp 7.500,-

3.8.4.5 Masa berlaku kartu ini adalah 6 bulan sejak tanggal dikeluarkan . 3.8.5 Pengguna Koleksi Bahan Pustaka

3.8.5.1 Dilarang memakai sandal dan jaket

3.8.5.2 Dilarang memakai kartu anggota orang lain 3.8.5.3 Dilarang makan, minum, dan merokok

3.8.5.4 Dilarang mengotori, mencorat-coret, merusak bahan pustaka serta sarana yang ada

3.8.5.5 Dilarang membuat gaduh dan mengganggu ketenangan 3.8.5.6 Dilarang membuang sampah di sembarang tempat

3.8.5.7 Diwajibkan menaruh tas dan jaket di loker penyimpanan yang sudah disediakan

3.8.5.8 Diwajibkan mengisi buku pengunjung 3.8.6 Peminjaman Koleksi Bahan Pustaka

3.8.6.1 Peminjaman maksimal 2 buku

3.8.6.2 Lama peminjaman 1 minggu perbuku 3.8.6.3 Dapat diperpanjang masanya 1 kali

3.8.6.4 Harus mengurus sendiri, tidak boleh diwakilkan 3.8.6.5 Tidak memakai Kartu Anggota orang lain 3.8.6.6 Tidak merusak, atau menghilangkan koleksi

3.8.6.7 Keterlambatan pengembalian bahan pustaka dikenakan denda sebesar Rp. 200,- per hari.


(54)

commit to user 3.9 Koleksi

Koleksi perpustakaan merupakan salah satu faktor utama yang menentukan kriteria dan jenis sebuah perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi sivitas akademika Institut Seni Indonesia Surakarta. Karena kebutuhan pengguna yang semakin banyak, jumlah koleksi juga semakin banyak. Selain itu penambahan koleksi juga ditentukan oleh berbagai faktor seperti jumlah jurusan, jumlah mata kuliah, tingkat pendidikan, kegiatan penelitian. Dalam hal pemilihan dan pengadaan ditetapkan bersama-sama dengan kebijakan yang telah ditentukan, dan pengembangan bahan pustaka harus sesuai dengan program yang dijalankan. Banyaknya koleksi bahan pustaka yang ada di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dapat dilihat dalam tabel-tabel di bawah ini:

Tabel 4

Data koleksi buku sampai Th. 2010

No Asal Koleksi Tahun 2009 Tambahan Tahun 2010

Judul Eks Judul Eks Judul Eks

Buku : 21.809 43.417

1 Pembelian Proyek 174 206

2 Sumbangan Lembaga Lain 41 90

3 Sumbangan Mahasiswa 25 35

4 Sumbangan Pribadi 5 5

5 Hibah 15

Jumlah Buku 21.809 43.417 245 351 22.054 43.768

Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta

Keterangan : Eks = Eksemplar No = Nomor


(55)

commit to user

40

Tabel 5

Data Jumlah Buku Berdasarkan Jurusan dan Golongan

No Gol / Jurusan Karawitan Pedalangan Seni Rupa Tari Jumlah

1 000 562 223 603 506 1.894

2 100 491 192 536 465 1.684

3 200 273 113 293 254 938

4 300 2.681 1.020 2.878 2.422 9.001

5 400 664 260 701 592 2.217

6 500 88 36 104 87 315

7 600 617 231 662 575 2.085

8 700 4.448 1.931 5.846 3.813 16.038

9 800 1.677 617 1.764 1.553 5.611

10 900 1.193 445 1.277 1.070 3.985

Jumlah 12.694 5.068 14.669 11.337 43.768 Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta

Tabel 6

Data Koleksi Majalah dan Jurnal

No Jenis

Tahun 2009 Tambahan Tahun 2010 Judul Eks Judul Eks Judul Eks Majalah dan Jurnal:

1 Sumbangan

a. Dalam Negeri 5 109 b. Luar Negeri 1 1 2 Pembelian

a. Dalam Negeri 6 153 b. Luar Negeri

Jumlah 694 9.137 12 263 706 9.400

Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta

Tabel 7

Rekapitulasi Jumlah Majalah dan Jurnal Tahun 2007 2008 2009 2010

Judul 646 669 694 706 Eksemplar 8.209 8.763 9.137 9.400


(56)

commit to user

Tabel 8

Data Koleksi Pandang Dengar sampai Th. 2010 Nama

Barang

Th.

2008 Tambahan

Th.

2009 Tambahan

Th.

2010 Satuan Kaset Audio 8.045 1.563 9.608 9.608 Keping Kaset Video 896 40 936 936 Keping

Piringan

Hitam 370 370 370 Keping

Pita Reel 109 109 109 Keping CD 440 60 500 66 566 Keping VCD 968 278 1.246 35 1.281 Keping

DVD 10 10 Keping

Jumlah 10.828 1.941 12.769 101 12.870 Keping

Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta

Koleksi karya ilmiah merupakan koleksi yang berasal dari mahasiswa yang telah menyelesaikan program pendidikan di ISI Surakarta.

Tabel 9

Data Jumlah Buku Karya Ilmiah

No Asal Sumber Jenis 2009 2010

Judul Eks Judul Eks

1 Karawitan Penyajian 367 623 385 641

Skripsi Etno &Karawitan

Skripsi Etnomusikologi 59 59 60 60

Skripsi Karawitan 71 85 75 89

Pembawaan 46 112

2 Pedalangan Penyajian 136 204 137 205

Skripsi 68 68

Pembawaan 3 8

3 Seni Rupa Deskripsi & Skripsi Seni Rupa

Deskripsi Desain Interior 3 3 6 6

Deskripsi Kriya Seni 57 57 58 58


(57)

commit to user

42

Lanjutan Tabel 9 Deskripsi Tata Rupa

Panggung

158 158

Deskripsi TV & Film 11 11 23 23

Skripsi Desain Interior 6 6 7 7

Skripsi Kriya Seni 60 60 64 64

Skripsi TV & Film 7 7 8 8

4 Tari Penyajian 583 810

Skripsi 345 365 354 374

Pembawaan 7 12

5 Lain-Lain Kertas Kecil 127 127

Paper 41 61

Rangkuman 15 25

Makalah 123 171

Karya Ilmiah 87 259

KKN 964 964

Penelitian 535 771 556 792

Desertasi 19 19

Tesis 60 60

KKL 20 20

Laporan PKM 29 29

Laporan Penciptaan Karya 3 3

Thesis Luar Akademik 1 1

Skripsi Luar Akademik 3 3

Jumlah 3.779 4.670 1.348 1.686

Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta

Perpustakaan UPT Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta juga memiliki koleksi lain yaitu surat kabar harian yang berlangganan dengan surat kabar Kompas dan Solopos. Dan juga ada koleksi dari pembuatan kliping dan koleksi yang diperoleh dari hasil penelusuran. Keterangan lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:


(58)

commit to user

Tabel 10

Data Jumlah Koleksi Surat Kabar sampai Th. 2010 Nama Surat

Kabar

Eksemplar 2008

Eksemplar 2009

Eksemplar 2010

Kompas 351 350 350

Solopos 351 350 350

Jumlah 702 700 700

Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta

Tabel 11

Data Jumlah Kliping sampai Th. 2010

Jenis Th. 2008 Tambahan Th. 2009 Tambahan Th. 2010 Kliping 189 17 206 32 238

Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta

Tabel 12

Data Hasil Penelusuran sampai Th. 2010

Jenis Th. 2009 Tambahan Th. 2010 Judul Eks Judul Eks Judul Eks Hasil

Penelusuran 318 318 27 27 345 345

Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta 3.10 Sistem dan Macam Layanan

3.10.1 Sistem Layanan

UPT Perpustakaan ISI Surakarta menggunakan sistem Open Access

atau sistem layanan terbuka dengan memberi kesempatan kepada pengunjung untuk memilih dan mengambil pustaka sendiri di rak buku. Sedangkan pelayanan referensi, koleksi reserve/koleksi tandon, koleksi Bapak Gendon Humardani, dan koleksi pandang dengar dapat dibaca ditempat dan tidak boleh dibawa pulang. Untuk koleksi rekreatif yang


(59)

commit to user

44

berbentuk buku dapat dipinjam oleh pengguna akan tetapi hanya untuk koleksi atau bahan pustaka yang memiliki lebih dari satu eksemplar. 3.10.2 Macam-macam layanan di UPT Perpustakaan ISI Surakarta.

3.10.2.1 Layanan Sirkulasi dan Koleksi

Layanan ini diberikan kepada pengguna ISI Surakarta untuk dapat meminjam bahan pustaka tertentu. Pelayanan ini diberikan kepada mahasiswa, dosen, dan pegawai yang telah terdaftar sebagai anggota perpustakaan. Untuk dapat menikmati layanan ini pengguna diwajibkan memiliki kartu Anggota. Rangkaian kegiatan sirkulasi meliputi:

1. Peminjaman

Layanan peminjaman bertugas mencatat semua hal yang berkaitan dengan kegiatan peminjaman yang mencakup tentang data peminjam, koleksi yang dipinjam, dan waktu peminjaman.

Tata cara atau prosedur peminjaman sebagai berikut:

a. Peminjam menyerahkan Kartu Anggota Perpustakaan (KAP) dan buku yang akan dipinjam kepada petugas perpustakaan

b. Petugas memasukkan data buku ke komputer melalui program otomasi perpustakaan bernama ”Dewa Pustaka”. Sistem otomasi tersebut dimulai pada tahun


(60)

commit to user

2006 yang bekerjasama dengan Pusat Komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

c. Setelah selesai, petugas akan menyerahkan Kartu Anggota Perpustakaan (KAP) dan buku yang dipinjam kepada peminjam.

2. Pengembalian

Layanan pengembalian atau kegiatan pengembalian meliputi kegiatan mencatat semua hal yang berkaitan dengan data pengembalian, bahan pustaka atau buku yang dikembalikan, waktu pengembalian, dan denda apabila terjadi keterlambatan pengembalian.

Tata cara atau prosedur pengembalian sebagai berikut: a. Peminjam menyerahkan bahan pustaka yang dipinjam

kepada petugas perpustakaan dengan menunjukkan Kartu Anggota Perpustakaan (KAP)

b. Petugas perpustakaan melakukan proses pengembalian, setelah proses selesai petugas menyerahkan Kartu Anggota Perpustakaan (KAP) kepada pengguna

3.10.2.2 Layanan Referensi dan Penelusuran Informasi

Layanan yang diberikan kepada pengguna perpustakaan dengan jalan memberikan informasi siap pakai dengan cara menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pengguna, serta memberikan bantuan dalam penelusuran informasi dari


(61)

commit to user

46

berbagai subyek dan sumber maupun memberikan bahan rujukan pada koleksi lain sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Koleksi yang dimiliki meliputi kamus, ensiklopedi, almanak. Koleksi referensi hanya dapat digunakan di tempat saja atau tidak diperbolehkan untuk dipinjam ke luar perpustakaan.

3.10.2.3 Layanan Pandang Dengar

Layanan yang diberikan pengguna untuk dapat memperoleh informasi dengan memanfaatkan bahan pustaka berbasis media rekam; baik audio seperti berupa kaset analog, CD Audio, piringan hitam, dan open reel maupun visual berupa VCD, DVD, MDV, Hi 8mm, VHS, dan Bertamax.

Koleksi pandang dengar merupakan koleksi yang langka sehingga pengguna perpustakaan yang menghendaki koleksi tersebut untuk di dengarkan maka cukup meminta petugas untuk memcari dan memutarkannya. Apabila pengguna menginginkan koleksi tersebut dibawa pulang, maka pengguna bisa meminta petugas untuk menggandakan koleksi tersebut dengan mengganti biaya penggandaan.

3.10.2.4 Layanan Bimbingan Pengguna Perpustakaan

Layanan yang diberikan pada pengguna perpustakaan, baik secara individu maupun kelompok, dengan cara memberikan bimbingan dan petunjuk dalam memanfaatkan


(62)

commit to user

koleksi, fasilitas, dan layanan yang ada agar dapat dimanfaatkan perpustakaan semaksimal mungkin. Hal ini perlu dilakukan karena tidak semua pengguna perpustakaan dapat mencari informasi yang mereka butuhkan. Layanan ini ditujukan bagi mahasiswa dan dosen.

3.10.2.5 Layanan Kartu Sakti

Layanan penyedia Kartu Sakti dapat dimanfaatkan oleh sivitas akademika ISI Surakarta untuk berkunjung dan memanfaatkan layanan di perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi yang menjadi anggota Forum Komunikasi Perguruan UPT perpustakaan ISI Surakarta juga menerima pemegang kartu sakti dari perguruan tinggi lain. Pemilik kartu sakti dapat membaca ditempat dan fotokopi / scan bahan pustaka koleksi UPT Perpustakaan ISI Surakarta. Syarat pendaftaran Kartu Sakti dapat dibaca di peraturan kartu Sakti. 3.10.2.6 Layanan kartu khusus

Layanan penyediaan Kartu Khusus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk berkunjung dan memanfaatkan layanan di perpustakaan ISI Surakarta. Pemilik Kartu Khusus dapat membaca di tempat dan memfotokopi / scan bahan pustaka koleksi UPT Perpustakaan. Syarat pendaftaran kartu Khusus dapat dibaca pada peraturan Kartu Khusus.


(63)

commit to user

48

3.10.2.7 Layanan Fotokopi dan Scan

UPT Perpustakaan ISI Surakarta memberikan layanan fotokopi dan scan bahan pustaka. Untuk memanfaatkan layanan ini pengguna dapat menghubungi bagian sirkulasi di lantai III gedung UPT Perpustakaan.

3.10.2.8 Penerbitan dan Penyebaran SDI

Merupakan layanan informasi terseleksi (selective

dissemination of information) dengan cara menyebarkan

kumpulan fotokopi, kumpulan daftar isi jurnal ilmiah kepada Fakultas dan jurusan/ Program di lingkungan ISI Surakarta. 3.10.2.9 Penyebaran Daftar Buku Baru

Penerbitan dan penyebaran daftar pustaka terbaru yang telah siap dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan. Penerbitan ini disebarkan ke seluruh fakultas dan jurusan di lingkungan ISI Surakarta.

3.10.2.10 Layanan Rekreatif Baca

Perpustakaan menyediakan pustaka rekreatif tercetak berupa buku psiklogi populer, buku bacaan religi, buku bacaan hobi, bacaan tentang seni, sastra baik esai dan novel, cerita pendek dan puisi, bacaan humor, sampai bacaan biografi. Layanan ini berada di lantai III.


(64)

commit to user

Perpustakaan menyediakan bahan pustaka rekreatif terekam berupa kaset/CD musik pop Indonesia, musik instrumentalia, musik kerohanian. VCD/DVD ketropak, tari-tarian Indonesia, senam, film-film Hollywood, film dokumenter dari National Geographic. Layanan ini berada di lantai II terpisah dengan layanan baca rekreatif yang berada di lantai III. 3.10.2.12 Layanan Bebas Pustaka

Layanan ini dimanfaatkan bagi pengguna atau anggota perpustakaan ISI Surakarta yang telah menyelesaikan studinya dan akan wisuda serta mengambil ijazah dengan pemberian surat keterangan dari perpustakaan. Pengguna yang sudah bebas pustaka otomatis bukan anggota perpustakaan.

Tata cara atau prosedur layanan bebas pustaka:

1. Kepala UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta telah menunjuk petugas sirkulasi untuk memberikan surat keterangan bebas pinjam.

2. Mahasiswa harus datang sendiri, tidak boleh diwakilkan. Dengan menunjukkan Kartu Anggota Perpustakaan (KAP) untuk diteliti atau dilihat apabila terjadi keterlambatan pengembalian, kehilangan, dan cacatan lain dari petugas. 3. Setelah diteliti, mahasiswa tersebut akan menerima surat

keterangan bebas pinjam yang telah ditanda tangani oleh petugas yang ditunjuk.


(65)

commit to user

50

3.10.2.13 Internet dan Hot Spot Area

Perpustakaan menyediakan komputer internet di lantai III. Sedangkan Hot Spot Area berada di lantai I, II, dan III 3.10.2.14 OPAC (Online Public Access Catalog)

OPAC merupakan layanan mengenai data koleksi perpustakaan. Dengan OPAC, pengguna dapat menelusuri seluruh koleksi yang ada di UPT Perpustakaan ISI Surakarta. 3.10.2.15 Layanan E-Journal

Merupakan jenis layanan jurnal dalam bentuk elektronik. ISI Surakarta telah melanggan 2 database yaitu : EBSCO dan

Proquest yang dapat diakses melalui http://isi-ska.ac.id. 3.10.2.16 Layanan Serial (terbitan berkala)

Layanan ini terletak berdekatan atau satu ruang dengan koleksi karya akademik. Layanan serial berupa jurnal, buletin, majalah surat kabar, newsletter dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

3.10.2.17 Layanan Karya-Karya Akademik

Perpustakaan menyediakan laporan penelitian, skripsi, tesis dan desertasi yang merupakan karya sivitas akademika ISI Surakarta. Koleksi ini disusun menurut program studi atau jurusan masing-masing.


(66)

commit to user

51

BAB

IV

PEMBAHASAN MASALAH

Analisis Masalah

4.1 Pustaka Rekreatif Audio Visual

Dengan semangat untuk mampu menerapkan pelayanan berbasis kepuasan pemakai maka pustaka rekreatif dalam layanan UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta secara resmi dibuka pada 15 Januari 2007 oleh Pembantu Ketua III, Bapak Soegeng Toekio. Hanya untuk memberikan nama maka layanan UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta dibedakan menjadi empat macam yaitu pustaka referensi, pustaka pandang dengar, pustaka digital, dan pustaka rekreatif. Dari layanan pustaka referensi, pustaka pandang dengar, dan pustaka digital memiliki muatan akademik yang lebih besar karena merupakan inti dari koleksi UPT Perpustakaan ISI Surakarta disajikan dalam ketiga pustaka tersebut. Sedangkan pustaka rekreatif dikemas dan disajikan untuk memberikan variasi dari ketiganya.

Pustaka rekreatif dibangun untuk memenuhi salah satu fungsi

perpustakaan yaitu fungsi rekreasi. Kata rekreatif pada kata pustaka rekreatif diambil dari kata rekreasi. Kata rekreatif di sini dapat berarti mengembalikan

pikiran dengan penuh daya cipta. Jadi pengguna yang telah memanfaatkan layanan pustaka rekreatif diharapkan dapat kembali segar dan semangat kembali. Kata rekreatif pada pustaka rekreatif sengaja diambil karena dilihat dari pengertiannya sendiri, kreatif berarti memiliki daya cipta atau mempunyai daya mencipta sehingga pengertian dari pustaka rekreatif sendiri


(1)

commit to user

58

rekreatif Audio Visual di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta sebagai berikut:

4.2.1 Masalah

4.2.1.1 Kurangnya promosi akan adanya pustaka rekreatif audio visual sehingga kurang termanfaatkan dengan baik oleh pengguna perpustakaan UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta.

4.2.1.2 Kenyamanan pengguna pustaka rekreatif audio visual perpustakaan UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta kurang terjaga karena pengaturan suhu pada ruang yang kurang baik, suhu pada ruangan bisa terlalu dingin atau panas.

4.2.2 Pemecahan Masalah

4.2.2.1 Melakukan penyebaran atau pemberian informasi ke semua tempat di lingkungan kampus mengenai adanya layanan pustaka rekreatif audio visual di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta.

4.2.2.2 Pada awal pembukaan ruang pustaka rekreatif audio visual penyejuk ruangan diatur terlebih dahulu agar suhu ruangan nantinya dingin, apabila sudah dingin suhu ruangan dapat dikurangi sedikit agar tidak terlalu dingin.


(2)

commit to user

59

BAB V

PENUTUP

Sebagai penutup Tugas Akhir ini, penulis menyampaikan beberapa kesimpulan dan saran yang dapat digunakan sebagai koleksi guna meningkatkan kualitas perpustakaaan pada umumnya dan UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta pada khususnya. Dari uraian bab-bab di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:

5.1 Kesimpulan

5.1.1 UPT Perpustakaan ISI Surakarta di bawah naungan lembaganya yaitu Institut Seni Indonesia Surakarta yang berperan penting dalam menunjang proses kegiatan pendidikan dan penelitian bagi sivitas akademika.

5.1.2 UPT Perpustakaan ISI Surakarta membuka Layanan Pustaka Rekreatif dengan tujuan selain untuk menghilangkan kejenuhan pengguna perpustakaan dari rutinitas akademik, juga untuk memberikan relaksasi bagi pemakai perpustakaan setelah melakukan kegiatan akademik dan memenuhi salah satu fungsi perpustakaan yaitu fungsi rekreasi.

5.1.3 Layanan Pustaka Rekreatif Audio Visual mempunyai karateristik tersendiri dibandingkan dengan yang lain dari segi sistem layanan, ruangan dengan desain khusus dan muatan dari koleksinya yang bersifat ringan dan menghibur.


(3)

commit to user

60

5.1.4 Masalah yang dihadapi dalam layanan pustaka rekreatif Audio Visual adalah kurangnya promosi yang membuat layanan sedikit kurang termanfaatkan dan kurangnya informasi mengenai sistem layanan yang membuat pengguna salah paham.

5.1.5 Pemecahan yang dapat dilakukan adalah sosialisasi yang baik kepada pengguna perpustakaan akan adanya layanan pustaka rekreatif Audio Visual dan bagaimana sistem layanan yang diterapkan.

5.2 Saran

Setelah melakukan pengamatan saat melaksanakan Kuliah Kerja PUSDOKINFO di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta, maka penulis memberikan beberapa saran yang dapat digunakan untuk koreksi sebagai berikut:

5.2.1 Untuk lebih memberikan sajian pelayanan yang lebih variasi kepada pengguna perpustakaan, maka pada koleksi harus ditingkatkan isinya dan jumlahnya. Sehingga memberikan banyak pilihan kepada pemakai perpustakaan.

5.2.2 Kenyamanan pengguna perpustakaan pada ruangan lebih ditingkatkan yaitu pada keadaan suhu ruangan yang tidak terlalu dingin atau terlalu panas, ruangan didesain lebih variatif atau bisa ditambah dengan alas duduk khusus yang lebih empuk atau nyaman. Selain itu, dalam memberikan kesan nyaman harus ditunjang dengan petugas yang melayani dengan baik dan tidak terlalu formal.


(4)

commit to user

5.2.3 Untuk meningkatkan minat dan apresiasi pengguna perpustakaan kepada layanan pustaka rekreatif Audio Visual dapat dengan cara merubah peraturan sebelumnya. Misalnya dengan memberikan kebebasan kepada pemakai perpustakaan dalam hal pemutaran koleksi pustaka rekreatif Audio Visual.


(5)

commit to user

012314ÿ6783191ÿ

ÿ

ÿÿÿÿÿ!"#$ÿ%&'"ÿ'#((ÿ%)$ÿ*"+,-#ÿ./ÿ %&'"ÿ0#((ÿ12ÿ'3ÿ4&$ÿ4('(ÿ#(-ÿ5%&'"ÿ6&7ÿ'ÿ849ÿ 4#-)&$(ÿ:(&ÿ*#(ÿ:('"(#ÿ*&-$-;ÿ<=>ÿ?ÿ@?ABÿ CDEF>A>ÿ@FGF>ÿHFAÿ@?Aÿ

ÿ

>AAÿIEÿ<ÿJÿ4#K((ÿ4&$ÿL#$-#+ÿ'ÿ849ÿ4#-)&$(ÿ:(&ÿ *#(ÿ:('"(#ÿ5:*:7ÿ*&-$-ÿ<=>ÿ?ÿ@?ABÿCDEF>A>ÿ@FGF>ÿ HFAÿ@?Aÿ

ÿ

MFNODÿPQNDÿRDÿS?ÿSFDÿTÿU$ÿ!#)&$,((Vÿ*&&ÿ 4#('#$(ÿ9#-W')ÿ4-"+#ÿ'(ÿ!"'#ÿU$ÿ4&$,(ÿ:('"(#ÿX?ABÿ @=D=ÿ@FAIÿ

ÿ

Y>ÿM>ÿZZ[ÿ4#&(\&$ÿ4-$ÿ4#(#"(ÿ4#-)&$(ÿ.\'ÿ'(ÿ1#32ÿ :3KWÿ]I=^?ABÿ_R`ÿHRÿCDEF>A^ÿaF>>ÿ

ÿ

HAIANI`IÿbNRÿZZZÿ4#K((ÿcW(ÿ4&$ÿX?ABÿCDEF>A>ÿ <FG?ÿ

ÿ

HRIÿZJTÿ4-()d4-()ÿ4#(#"(ÿ4&ÿ*&32#-ÿc#\-ÿX?ABÿ PFNR`ÿb^ÿ

ÿ

OOÿMRÿZZeÿ.#"'#ÿ4#(#(ÿc'(ÿ*"ÿ]I=^?ABÿ_R`ÿHRÿ CDEF>A^ÿaF>>ÿ

ÿ

a>AÿaFNGDDÿRDÿaFD=FNGD=Dÿf>ÿZZTÿ!3&ÿc#-ÿcWÿ:('"(#ÿ X?ABÿfÿa>A?ÿ

ÿ

@FA^IDIÿXI?Iÿgÿ4&$ÿL#$-#+ÿ#2ÿ4#-&(ÿ4#K((ÿ4#-)&$(ÿ *9*:ÿ*&-$-ÿRNÿH?ÿ@FNDÿh@hÿ@?Aÿ

ÿ

@IFRG^IÿIF^AÿZJgÿ4#(#"(ÿ4#-)&$(ÿi'ÿ:ÿfDRD=BÿNDÿ ÿ

@>A^Ijf>?ÿZZÿ4#((-ÿ:3&ÿ4#-)&$(ÿX?ABÿa<ÿ_NFRÿa>A?ÿ CANÿ

ÿ

@NR`ÿZZkÿ4#-)&$(Vÿl-(ÿ'(ÿ9ÿ!#-\(Kÿ]I=^?ABÿbD>>ÿ ÿ


(6)

commit to user

012345ÿ78139495ÿ35ÿ842ÿ93ÿÿÿ!"#"ÿ$%#ÿ &333'ÿ(829ÿ133ÿÿ

ÿ

)ÿ*32ÿ+ÿÿ!"#"ÿ$%#ÿ8333'ÿ*31ÿ,3ÿ049-19ÿ11ÿ ÿ

.5ÿ,193ÿ/ÿÿ012%#3##"ÿ!"#"ÿ&333'ÿ)33134ÿ4ÿ 544193ÿ

ÿ

ÿ

ÿ

ÿ

ÿ

ÿ