diperiksa dua kali sebelum pemberian dexamethason atau ketorolac dan satu jam setelah insisi di labolatorium klinik RSUD Moewardi Surakarta.
Alat ukur : Advia Skala data : rasio
Satuan : Cara pengukuran : system flow cytometry
F. PERIJINAN PENELITIAN Ethical clearance
Mendapatkan ijin melakukan penelitian setelah pengkajian oleh Panitia Kelaikan Etik Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta-Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret dengan prinsip tidak melanggar etika praktek kedokteran dan tidak bertentangan dengan etika penelitian pada
manusia.
Ijin Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan atas persetujuan pasien atau keluarga terhadap
informed consent
yang diajukan peneliti, setelah sebelumnya mendapat penjelasan mengenai tujuan dan manfaat dari penelitian tersebut.
commit to user
G. ALUR PENELITIAN
Gambar 3.1 Alur Penelitian
T1 : Jumlah neutrofil 2 jam sebelum insisi
base line
. T2
: Jumlah Neutrofil1 - 2 jam setelah insisi.
H. JALANNYA PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Moewardi Surakarta setelah mendapatkan persetujuan komite etik. Tata cara
dilakukan sebagai berikut :
Kriteria inklusi Pasien rencana pembedahan
Sampel
Anestesi
Analisis data Kriteria Eksklusi
Randomisasi Kelompok Ketorolac
K2 Kelompok Dexamethason
K1
Dexamethason 0,2 mgkgBB IV
Ketorolac 30 mg IV Data dasar T1
Data kedua T2 Irisan pembedahan
commit to user
a. Pasien ASA I dan II yang tiba di kamar operasi yang dijadwalkan untuk dilakukan operasi dilakukan monitoring standar.
b. Dilakukan identifikasi identitas nama, jenis kelamin, umur, berat badan, status fisik ASA, dan monitoring
vital sign
tekanan darah, nadi, suhu. c. Dilakukan randomisasi untuk menentukan pasien dimasukkan dalam
kelompok dexamethason K1 atau kelompok ketorolac K2. d. Diambil sampel ke I T1 darah vena sebanyak 3 mL dan dimasukkan ke
dalam tabung Vacutainer, dikocok perlahan. e. Dilakukan tindakan anestesi
f. Dilakukan tindakan pembedahan g. Setelah kurang lebih 1 - 2 jam irisan pembedahan diambil sampel
keduaT2 darah vena sebanyak 3 mL dan dimasukkan ke dalam tabung Vacutainer, dikocok perlahan.
h. Kedua sampel darah kemudian dibawa ke laboratorium klinik RSUD Moewardi Surakarta untuk diolah.
commit to user
I. ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang digunakan :
a. Monitor
vital sign
otomatis. b.
Spuit 3 mL c.
Dexamethason injeksi ampul 5 mgmL. d.
Ketorolac injeksi ampul 3 30 mgmL e.
Tabung Vacutainer tutup warna ungu. f.
Alat hitung Advia
J. PENGOLAHAN DATA
Data yang didapatkan dilakukan analisis dengan program SPSS Statistic 17.0 . Data demografi dan hasil penelitian dinilai apakah distribusinya
normal atau tidak dilakukan Uji Shapiro-Wilk karena jumlah sampel 30. Untuk menilai perbedaan jenis kelamin antara kedua kelompok dilakukan
dengan menggunakan uji
Chi-Square Test.
Untuk menguji data dasar umur dan berat badan dilakukan dengan
Independent Samples t Test
apabila distribusi data normal. Bila distribusi data tidak normal maka digunakan
Mann-Whitney U test
. Sedangkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan bermakna antara jumlah neutrofil pada kelompok dexamethason dibandingkan dengan
kelompok ketorolac dilakukan dengan
Independent Samples t Test
bila distribusi data normal. Bila distribusi data tidak normal maka digunakan
Mann- Whitney U test.
dan dianggap memiliki kemaknaan statistik apabila nilai p yang diperoleh adalah p 0,05.
commit to user
K. JADWAL KEGIATAN DAN ORGANISASI PENELITIAN Bulan Mei