Asam Arakhidonat Sintesis Eikosanoid

melakukan aksi algesik baik secara langsung di nosiseptor maupun tidak langsung dengan melepaskan berbagai mediator imun Thacker et al. , 2007. Gambar 2.3 Imunofisiologi nyeri inflamasi Sumber : thacker et al ., 2007. Dalam responnya terhadap cedera,sel-sel imun setempat teraktivasi, dan blood-borne immune cells dikerahkan ketempat cedera. Disamping sebagai pertahanan, sel imun berperan juga dalam munculnya sensitisasi nosiseptor perifer melalui sintesa dan pelepasan mediator inflamasi serta interaksinya dengan neurotransmiter dan reseptor-reseptornya. Sel-sel imun ,sel glia dan sel syaraf membentuk jaringan yang terintegrasi yang mengkoordinir respon imun dan memodulasi eksitabilitas dari jalur nyeri Ren Dubner, 2010.

4. Asam Arakhidonat

Asam arakhidonat merupakan prekusor eikosanoid yang paling penting dan terbanyak, merupakan asam lemak 20-karbon C20 yang commit to user mengandung empat ikatan ganda yang dimulai pada posisi omega-6 untuk menghasilkan asam 5,8,11,14-eikosatetraenoat dinyatakan dengan C20: 4- 6. Eikosanoid sendiri adalah hasil produk oksigenasi asam lemak rantai panjang tak jenuh ganda, banyak ditemukan pada hewan dan juga ditemukan bersama prekusornya pada berbagai jenis tumbuhan. Agar sisntesis eikosanoid dapat terjadi, mula-mula asam arakidonat harus dilepaskan atau dimobilisasi dari fosfolifid membran oleh satu atau lebih lipase dari tipe fosfolipase A 2 PLA 2 Gambar 2.2. Setidaknya ada tiga fosfolipase yang memperantarai pelepasan arakidonat dari lipid membran: PLA 2 sitosol, PLA 2 sekretori dan PLA 2 yang tak bergantung pada kalsium. Selain itu, arakhidonat juga dilepaskan oleh kombinasi fosfolipase C dan lipase digliserida Smyth Fitgerald, 2012 Setelah terjadinya mobilisasi, asam arakhidonat dioksigenasi melalui empat jalur terpisah: jalur siklooksigenase COX, lipoksigenase LOX, epoksigenase P450 dan isoproston. Sejumlah faktor menentukan jenis eikosanoid yang disintesis yaitu spesies, jenis sel dan fenotipe tertentu sel. Smyth Fitgerald, 2012

5. Sintesis Eikosanoid

Eikosanoid merupakan senyawa yang disintesis dari arakhidonat dan beberapa asam lemak tak jenuh ganda C20 eikosanoat yang umumnya terdapat dalam bentuk teresterifikasi dalam membrane sel fosfolipid. Eikosanoid yang terdiri atas prostaglandin, tromboksan, leukotrien, dan commit to user lipoksin merupakan salah satu pengatur fungsi sel paling kuat di alam dan dihasilkan oleh hampir setiap sel tubuh. Zat-zat ini aktif secara fisiologis ataupun farmakologis Murray et.al, 2006 a. Jalur siklooksigenase Dua isozim COX yang unik mengubah asam arakhidonat menjadi endoperoksida prostaglandin. Sintase PGH-1 COX-1 diekspresikan secara konstan pada kebanyakan sel tanpa adanya rangsangan dari luar. Sebaliknya, sintase PGH-2 COX-2 dapat dirangsang, ekspresinya sangat bervariasi bergantung pada stimulus. COX-2 merupakan produk gen respon dini yang terangsang secara bermakna oleh shear stress , faktor pertumbuhan, promotor tumor dan sitokin. COX-1 menghasilkan prostanoid unruk perlindungan seperti sitoprotektif epitel lambung, sedangkan COX-2 merupakan sumber utama prostanoid pada inflamasi dan kanker. Terdapat proses fisiologis dan patofisiologis yang melibatkan masing-masing enzim secara unik dan ada keadaan lain ketika keduanya berfungsi secara sinergis. Contohnya, COX-2 epitel merupakan sumber utama prostasiklin vaskular, sedangkan prostanoid yang berasal dari COX-2 ginjal penting untuk perkembangan ginjal yang normal dan pemeliharaan fungsinya. Varian COX-3 telah ditemukan pada anjing, namun kelihatannya tidak berhubungan secara fungsional dengan spesies lainnya Smyth Fitgerald, 2012, Baratawidjaja, 2006 Sintase sangat penting karena pada tahap inilah obat antiinflamasi nonsteroid menimbulkan efek terapinya. Indometasin dan sulindac commit to user bersifat sedikit selektif untuk COX-1. Meklofenamat dan ibuprofen kira-kira sama kuatnya untuk COX-1 dan COX-2, sedangkan celecoxib, diklofenak, refecoxib, limiracoxib dan etoricoxib menghambat COX-2 dengan selektivitas yang meningkat. Aspirin mengasetilasi dan menghambat kedua enzim secara kovalen. Dosis rendah 100 mghari menghambat khususnya, namun tidak secara ekslusif untuk COX-1, sedangkan pada dosis yang lebih tinggi dapat menghambat COX-1 dan COX-2 Smyth Fitgerald, 2012. Prostaglandin, tromboksan dan prostasiklin yang secara keseluruhan disebut sebagai prostanoid dibentuk melalui kerja isomerase dan sintase. Prostaglandin berbeda satu dengan yang lainnya karena dua hal: substituen cincin pentana yang dinyatakan dengan hurup terakhir, misal, E dan F pada PGE dan PGF dan jumlah ikatan ganda pada rantai samping dinyatakan dengan subscript, misal PGE 1 dan PGE 2. Prostasiklin PGI 2 , epoprostenol disintesis terutama oleh endotel vaskular dan merupakan suatu vasodilatator kuat dan inhibitor agregasi trombosit Smyth Fitgerald, 2012. perpustakaan.uns.ac.id commit to user Gambar 2.4 Biosintesis prostanoid prostaglandin, tromboksan dan prostasiklin Sumber: Smyth Fitgerald, 2012 Tromboksan TXA 2 memiliki efek agregasi trombosit dan vasokontriksi. Oleh karena itu antagonis TXA 2 dan inhibitor sintesisnya telah dikembangkan untuk indikasi kardiovaskular meskipun penggunaan klinis obat-obat ini kecuali aspirin masih harus dipastikan Smyth Fitgerald, 2012. b. Jalur lipoksigenase Metabolisme asam arakhidonat oleh 5-,12-, dan 15-lipoksigenase LOX menghasilkan produk asam hidroperoksieikosatetraenoat HPETE dan leukotrien Gambar 2.5. Arakhidonat yang dimetabolisme melalui penggabungan molekul oksigen oleh 5-LOX, perpustakaan.uns.ac.id commit to user disertai dengan protein pengaktivasi 5-LOX FLAP kemudian menghasilkan epoksida leukotrien A 4 LTA 4 yang tidak stabil. Zat antara ini dapat berubah menjadi dihidroksi leukotrien B 4 atau berkonjugasi dengan glutation untuk menghasilkan leukotrien C 4 LTC 4 yang mengalami degradasi bertahap pada gugus glutation oleh peptidase untuk membentuk LTD 4 dan LTE 4 . Ketiga produk ini dikenal sebagai leukotrien sisteinil atau peptidoleukotrien. Secara neuroendokrin LTC 4 dan LTD 4 merangsang sekresi LHRH dan LH Smyth Fitgerald, 2012. LTC 4 dan LTD 4 merupakan bronkokontriktor yang poten menyebabkan peningkatan permeabilitas mikrovaskular, eksudasi plasma dan sekresi mukus di saluran napas dan dikenal sebagai komponen utama dari substansi bereaksi-lambat anafilaksis SRS-A yang disekresikan pada asma dan anafilaksis. Kedua leukotrien ini juga yang berperan penting dalam kemampuan mengundang sel-sel inflamasi bermigrasi ke tempat dimana jaringan atau sel mengalami kerusakan atau inflamasi yang disebut efek kemotaktik Smyth Fitgerald, 2012, Crawley et al, 1995. LTC 4 dan LTD 4 efek pada jantung dapat mengurangi kontraktilitas miokardium dan aliran darah koroner yang menyebabkan depresi miokardium Smyth Fitgerald, 2012. perpustakaan.uns.ac.id commit to user Gambar 2.5 Biosistesis leukotrien LT: LTC 4 , LTD 4 dan LTE 4 secara keseluruhan dikenal sebagai leukotrien sisteinil CysLTs. glutamil transpeptidase GT, glutamil leukotrienase GL Sumber: Smyth Fitgerald, 2012

6. Dexamethason