40 2.
Pembejaran dalam pengertian institusional Penataan segala kemampuan mengajar sehingga dapat berjalan secara
efisien. Dalam pengertian ini guru di tuntut untuk selalu siap menadaptasikan berbagai teknik mengajar untukbermacam-macam siswa
yang memiliki berbagai macam perbedaan individual.
3.
Pembejaran dalam pengertian kualitatif Upaya guru untuk memudahkan kegiatan belajar siswa. Dalam pengertian
ini peran guru dalam pembelajaran tidak sekedar menjejalkan pengetahuan kepada siswa, tetapi juga melibatkan siswa dalam ktivitas belajar yang
efektif dan efisien. Dari berbagai pengertian pembelajaran diatas dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh guru untuk membantu siswa dengan terciptanya interaksi antara guru dan siswa sehingga siswa
melakukan kegiatan belajar dan terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik.
E. Kerangka Berpikir
Dilihat dari pendidikan karakter yang diterapkan atau ditanamkan di sekolah dasar tersebut, masing-masing peserta didik memiliki nilai-nilai
karakter budaya yang tidak sama atau berbeda-beda. Karakter suatu peserta didik bisa mengalami perubahan bisa kearah yang lebih baik bahkan
sebaliknya kearah yang tidak baik atau bisa hilang sama sekali. Hal ini tergantung bagaimana caranya peserta didik hidup berkembang dan
dibesarkan dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitarnya.
41
Pemahaman guru terhadap peserta didik sangatlah penting karena merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang guru,
karena salah satu kriteria guru yang baik adalah jika guru itu dapat mengenal, mendidik,
mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih,
menilai, memahami dan mengevaluasi serta memberi fasilitas belajar bagi peserta
didiknya dalam rangka mencapai tujuan pendidikan karakter. Oleh sebab itu guru juga memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter
peserta didik dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. Dalam penanaman nilai karakter yang sangat berperan adalah
pendidikan, karena pendidikan merupakan upaya sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi manusia untuk memiliki kekuatan spiritual,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, dan keterampilan yang berguna bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Secara singkat pendidikan
karakter bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan karakter juga bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada
pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi kelulusan. Melalui
pendidikan karakter, diharapkan peserta didik mampu secara mandiri dapat meningkatkan
pengetahuan, mengkaji
dan menginternalisasi
serta
42
mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari. Nilai-nilai karakter yang ada di sekolah bisa di
terapkan oleh guru melalui mata pelajaran atau disaat proses pembelajaran sedang berlangsung baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
F. Pertanyaan Penelitian