47
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. Menurut Sugiyono 2013: 305 karena instrumen penelitian dalam
penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri, maka peneliti harus divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang
selanjutnya terjun ke lapangan. Nasution Sugiyono 2013: 306, menjelaskan bahwa penelitian
kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadi manusia sebagai instrumen penelitian utama. Peneliti menggunakan alat bantu seperti
observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Berikut kisi-kisi instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini.
1. Pedoman observasi
Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan selanjutnya disajikan dalam cacatan lapangan.
Tabel 1. Kisi-kisi Pedoman Observasi No
Aspek yang diamati Indikator
Pernyataan
1. Jenis-jenis upaya guru
Teguran
Terlampir Memberi nasehat
Memberi teladan Sanksi atau hukuman
2. Kendala
Internal Eksternal
3. Pendukung
Internal Eksternal
2. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara disusun untuk menanyakan dan mengetahui hal- hal yang tidak dapat dan kurang jelas diamati pada observasi.
48
Tabel 2. Kisi-kisi Pedoman Wawancara No
Aspek yang diamati Indikator
Pernyataan
1. Jenis-jenis upaya guru
Teguran
Terlampir Memberi nasehat
Memberi teladan Sanksi atau hukuman
2. Kendala
Internal Eksternal
3. Pendukung
Internal Eksternal
3. Pedoman dokumentasi
Pedoman dokumentasi digunakan untuk memberikan gambaran secara konkret mengenai nilai-nilai karakter yang sudah diterapkan di
sekolah. Dokumen-dokumen tersebut berupa foto yang memberikan gambaran secara konkret mengenai nilai-nilai karakter di sekolah.
F. Teknik Analisis Data
Sugiyono 2013: 336-345, menyatakan dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan pada selama proses di lapangan bersamaan
dengan pengumpulan data. Miles dan Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan
conclusion drawingverification. Analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
49
1. Pengumpulan Data Data Collection
Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif menurut sugiyono 2007: 309 dilakukan dalam kondisi alami dimana sumber data utama dan
teknik pengumpulan data lebih banyak dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.
2. Reduksi Data Data Reduction
Data yang diperoleh peneliti di lapangan masih bersifat komplek dan banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Untuk itu
data yang diperoleh harus segera dianalisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. 3.
Penyajian Data Data Display Setelah reduksi data, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan
data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan
sejenisnya. Namun demikian Miles dan Huberman Sugiyono, 2013:341 menyampaikan yang paling sering digunakan dalam
penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. 4.
Penarikan Kesimpulan Conclution drawingverification Data yang sudah disajikan dipilih yang penting untuk kemudian dibuat
kategori.
50
Langkah-langkah analisis ditunjukkan pada gambar berikut:
Gambar 1. Komponen dalam analisis data interactive model G.
Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif menurut Sugiyono 2013: 366 meliputi : uji credibility validitas internal, uji transferability
validitas eksternal, dependability reliabilitas dan confirmability objektivitas. Sugiyono 2013: 368 mengemukakan bahwa uji
kredibilitas dapat
dilakukan dengan
perpanjangan pengamatan,
peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member check.
Uji keabsahan data dalam pnelitian ini menggunakan uji kredibilitas, khususnya dengan meningkatkan ketekunan dalam penelitian dan
triangulasi. Meningkatkan ketekunan yang dilakukan peneliti adalah dengan
melakukan pengamatan
secara lebih
cermat dan
berkesinambungan. Triangulasi menurut sugiyono 2013: 372 adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu.
Data display Data collection
Data reduction Conclusions:drawing
verifying
51
Ada beberapa macam triangulasi yaitu triangulasi sumber, teknik dan waktu.
Peneliti melakukan triangulasi teknik dengan membandingkan data hasil wawancara, obsrvasi dan dokumentasi, serta triangulasi sumber
dengan melakukan wawancara kepada guru, kepala sekolah dan siswa. Dari triangulasi, hasil kroscek keduanya saling berkaitan dan sama. Oleh
karena itu, data dapat dipercaya kebenarannya. Untuk memperoleh hasil penelitian kualitatif yang dapat dinilai baik dan mendekati kebenaran
peneliti berusaha agar data-data penelitian memenuhi kriteria keabsahan data kredibilitas seperti yang diuraikan Imron 1996: 44 sebagai berikut.
Kredibilitas cridibility atau keterpercayaan yaitu kriteria untuk memenuhi nilai kebenaran dari data dan informasi yang dikumpulkan.
Artinya, hasil penelitian harus dapat dipercaya oleh semua pembaca secara kritis dan dari responden sebagai informan. Dalam penelitian kualitatif,
agar diperoleh cridibility dapat dilakukan dengan: 1 Memperpanjang cara pengamatan agar cukup waktu untuk mengenal responden,
lingkungannya dan kegiatan serta peristiwa-peristiwa yang terjadi. 2 Pengamatan yang terus-menerus, agar peneliti dapat melihat sesuatu
secara cermat, terinci dan mendalam, sehingga dapat membedakan mana yang bermakna dan tidak, dengan demikian peneliti akan dapat
memberikan deskripsi yang cermat dan terinci.
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi lokasi Penelitian