78 untuk menggunakan alat bantu yaitu tape recorder atau catatan untuk menulis
wawancara yang sedang berlangsung.
F. Instrumen Penelitian
Lexy J. Moleong 2010: 168 menjelaskan, kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit. Ia sekaligus merupakan perencana, pelaksana
pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya. Menurut Sugiyono 2013: 305, dalam penelitian kualitatif,
yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Menurut Lexy J. Moleong 2010: 169, ciri-ciri umum peneliti sebagai
instrumen, yaitu: 1.
Responsif 2.
Dapat menyesuaikan diri 3.
Menekankan keutuhan 4.
Mendasarkan diri atas perluasan pengetahuannya 5.
Memproses data secepatnya 6.
Memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasikan dan mengikhtisarikan
7. Memanfaatkan kesempatan untuk mencari respons yang tidak lazim
Menurut Miles dan Huberman 1992: 69, karakteristik peneliti sebagai instrumen penelitian, sebagai berikut:
1. Sudah mengenal fenomena dan latar yang diliput dalam kajian
2. Memiliki minat konseptual yang kuat
3. Memiliki suatu pendekatan multidisipliner
79 4.
Memiliki keterampilan “menyelidik” yang baik Dalam penelitian ini, peneliti sebagai instrumen ketika melakukan
pengambilan data dibantu oleh pedoman observasi dan pedoman wawancara. 1.
Pedoman Observasi Pedoman observasi ini hanya sebagai alat bantu atau acuan peneliti
dalam melakukan penelitian dan dapat berkembang seiring penemuan peneliti di lapangan. Observasi yang akan dilakukan pada penelitian ini
berkaitan dengan perilaku mahasiswa sebagai pelaku kumpul kebo dan berbagai aspek kehidupan seperti: aspek sosial, ekonomi, dan agama.
Berikut kisi-kisi pedoman observasi dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Kisi-kisi Pedoman Observasi
No. Komponen
Indikator yang Terlihat
1. Keagamaan a. Rajin, malas, atau tidak pernah beribadah
shalat b. Sering, jarang, atau tidak pernah mengunjungi
tempat beribadah 2.
Kondisi Sosial a. Sering, jarang, atau tidak pernah berinteraksi
telepon dengan keluarga b. Sering, jarang, atau tidak pernah berinteraksi
dengan teman kuliah c. Sering, jarang, atau tidak pernah berinteraksi
dengan teman bermain d. Sering, jarang, atau tidak pernah berinteraksi
dengan teman sekitar kos e. Sering, jarang, atau tidak pernah berinteraksi
dengan sahabat f. Sering, jarang, atau tidak pernah berinteraksi
dengan masyarakat sekitar kos g. Respon masyarakat terhadap penghuni kos
h. Keadaan masyarakat apakah dalam lingkup perilaku kumpul kebo
3. Kondisi ekonomi
a. Menengah keatas atau menengah kebawah
80 b. Kondisi kos subjek, mewahtidak
c. Kondisi barang pribadi subjek, mewahtidak d. Kondisi keuangan subjek
e. Dan lain-lain
2. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara ini berisi daftar pertanyaan yang akan membantu peneliti untuk melakukan wawancara di lapangan. Pedoman peneliti ini hanya
alat untuk membantu peneliti agar pertanyaan tidak keluar dari fokus, peneliti juga tidak sepenuhnya bergantung pada pedoman wawancara dikarenakan
mungkin akan ada pertanyaan variasi yang muncul sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Sehingga pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara ini
bersifat pertanyaan terbuka. Pedoman wawancara ini berkaitan dengan latar belakang penyebab subjek melakukan kumpul kebo, aspek kehidupan yang
dijalani subjek pelaku kumpul kebo, subjek melihat pribadi diri sendiri, dan analisis perilaku. Kisi-kisi pedoman wawancara dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Kisi-kisi Pedoman Wawancara
No. Komponen Indikator
Pertanyaan
1. Latar belakang
a. Faktor internal penyebab subjek
melakukan kumpul kebo b.
Faktor eksternal penyebab subjek melakukan kumpul kebo
2. Aspek kehidupan
a. Kehidupan subjek dilihat dari aspek
psikologis kepuasan seksual, kecemasan mengenai kehamilan dan masa depan
hubungan
b. Kehidupan subjek dilihat dari aspek
agama c.
Kehidupan subjek dilihat dari aspek sosial kedekatan dengan orang sekitar, dan
lingkungan setempat
d. Kehidupan subjek dilihat dari aspek