70
E. Perilaku Mahasiswa sebagai Pelaku Kumpul Kebo
Mahasiswa merupakan pemuda-pemudi harapan bangsa yang secara nyata harus menunjukkan prestasinya baik dibidang akademik maupun sosial
masyarakatnya, serta memberikan contoh pribadi yang baik yang dapat diteladani oleh masyarakat segala usia. Namun pada kenyataannya tidak
sedikit dari mereka yang tidak sesuai dengan harapan sebagaimana mahasiswa. Tidak sedikit mahasiswa yang memberikan contoh tidak baik
seperti “kumpul kebo”. Perilaku “kumpul kebo” merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan
agama, norma, dan etika masyarakat. Perilaku “kumpul kebo” sendiri disebabkan oleh berbagai faktor dan menyebabkan berbagai dampak negatif
bagi pelaku. Oleh karena itu, peneliti bermaksud melakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai perilaku “kumpul kebo” ini dilihat dari faktor yang
melatarbelakangi, aspek kehidupan, perkembangan psikoseksual, struktur kepribadian, mekanisme pertahanan diri, dan pelaku dibawah keterpaksaan
atau tidak yang termasuk dalam psychological position.
F. Pertanyaan Fokus
Berdasarkan kajian pustaka yang telah diuraikan maka pertanyaan penelitian yang diajukan sebagai berikut:
1. Bagaimana awal mula seorang mahasiswa terjerumus dalam dunia
“kumpul kebo”?
71 2.
Bagaimana kepuasan seksual, kecemasan mengenai kehamilan dan masa depan hubungan dalam aspek psikologis yang dijalani pelaku “kumpul
kebo”? 3.
Bagaimana aspek agama yang dijalani pelaku “kumpul kebo”? 4.
Bagaimana kedekatan dengan orang sekitar, dan lingkungan setempat dalam aspek sosial pelaku “kumpul kebo”?
5. Bagaimana aspek ekonomi pelaku “kumpul kebo”?
6. Bagaimana perilaku “kumpul kebo” dilihat dari perkembangan
psikoseksual, struktur kepribadian, dan mekanisme pertahanan diri dalam psikoanalisis?
7. Bagaimana perilaku “kumpul kebo” dilihat dari psychological position
dalam analisis transaksional?
72
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Untuk mendapatkan suatu kebenaran dilakukan sebuah penelitian. Penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif. Menurut Creswell 2003: 74, in a
qualitative project, the author will decribe a research problem that can best be understood by exploring a concept or phenomenon. Menurut Lexy J. Moloeng
2010: 6 mendefenisikan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Metode studi kasus juga akan lebih banyak menggunakan pertanyaan “mengapa”
dan “bagaimana” dalam wawancara. Penelitian kualitatif juga merupakan metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan data trianggulasi gabungan, analisis data
bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi Sugiyono, 2013: 15. Kemudian, penelitian kualitatif ini
dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus. J.R. Raco 2010: 49 menjelaskan studi kasus atau case-study, adalah bagian dari metode kualitatif