72
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Untuk mendapatkan suatu kebenaran dilakukan sebuah penelitian. Penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif. Menurut Creswell 2003: 74, in a
qualitative project, the author will decribe a research problem that can best be understood by exploring a concept or phenomenon. Menurut Lexy J. Moloeng
2010: 6 mendefenisikan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Metode studi kasus juga akan lebih banyak menggunakan pertanyaan “mengapa”
dan “bagaimana” dalam wawancara. Penelitian kualitatif juga merupakan metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan data trianggulasi gabungan, analisis data
bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi Sugiyono, 2013: 15. Kemudian, penelitian kualitatif ini
dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus. J.R. Raco 2010: 49 menjelaskan studi kasus atau case-study, adalah bagian dari metode kualitatif
73 yang hendak mendalami suatu kasus tertentu secara lebih mendalam dengan
melibatkan pengumpulan beraneka sumber informasi. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, jadi penelitian kualitatif adalah
melihat, mengamati, menganalisis, dan mendiskripsikan tentang gambaran orang serta pemikirannya mengenai apapun dari sudut pandangnya. Kemudian studi
kasus merupakan bagian dari penelitian kualitatif itu sendiri. Studi kasus lebih melihat kepada kasus dan fenomena yang ada. Pemilihan metode penelitian ini
didasari karena judul atau tema dalam penelitian ini merupakan sebuah masalah yang unik dan langka.
B. Langkah Penelitian
Dalam mewujudkan pelaksanaan penelitian yang terarah dan sistematis, maka peneliti membagi pelaksanaan penelitian ke dalam beberapa tahap. Adapun
tahapan-tahapannya menurut Lexy J. Moleong 2010: 127-148 yaitu: 1.
Tahap pra lapangan Pada tahap ini, peneliti mengadakan survei pendahuluan. Selama proses
survei ini peneliti melakukan penyusunan rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan, menjajaki dan menilai lapangan
field study, memilih dan memanfaatkan informan, menyiapkan perlengkapan penelitian, dan kemudian persoalan etika penelitian. Pada tahap
ini dilakukan pada bulan September 2015 sampai pertengahan bulan Desember 2015.
74 2.
Tahap pekerjaan lapangan Pada tahap ini, peneliti memahami latar penelitian dan melakukan
persiapan diri, serta memasuki lapangan dalam rangka pengumpulan data. Pengumpulan data akan dilakukan dengan wawancara dan observasi. Tahap
ini dilakukan pada pertengahan bulan Desember 2015 sampai dengan pertengahan bulan Maret 2016.
3. Tahap analisis data
Pada tahap ini peneliti melakukan serangkaian proses analisis dan interpretasi data-data yang telah diperoleh sebelumnya. Selain itu peneliti
juga melakukan proses triangulasi data yang diperbandingkan dengan teori kepustakaan. Tahap ini dilakukan pada pertengahan bulan Maret sampai
dengan akhir April 2016.
C. Subjek Penelitian
Subjek ditentukan menggunakan teknik populasi, namun di dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan
social situation atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat place, pelaku actors dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis
Sugiyono, 2013: 297. Penarikan sampel tidak hanya meliputi keputusan- keputusan tentang orang-orang mana yang akan diamati atau diwawancarai, tetapi
juga mengenal latar-latar, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses sosial Miles dan Huberman, 1992: 49.
Dalam penelitian ini, peneliti menentukan subjek penelitian menggunakan teknik purposive dan snowball. Menurut Sugiyono 2013: 300, purposive