Subjek Penelitian METODE PENELITIAN

76 dikarenakan selain subjek penelitian bertempat tinggal di kota Yogyakarta, juga karena adanya data-data yang mendukung penelitian ini untuk dilakukan salah satunya di kota Yogyakarta.

E. Metode Pengumpulan Data

Menurut Creswell 2003: 185, the data collection steps include setting the boundaries for the study, collecting information through unstructured or semi- structured observations and interviews, documents, and visual material, as well as establishing the protocol for recording information. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara. 1. Observasi Pengamatan Observations, in which the researcher takes fieldnotes on the behaviour and activities of individuals at the research site Creswell, 2003: 185. Observasi dilakukan peneliti untuk memperoleh sumber data dan informasi melalui pengamatan langsung di lokasi penelitian. Observasi yang dilakukan peneliti menggunakan observasi yang berstruktur yaitu dengan menggunakan pedoman observasi dalam melakukan pengamatan. Teknik observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi non partisipan atau observasi pasif dimana peneliti tidak ikut terlibat dalam kegiatan subjek penelitian, melainkan hanya mengamati kegiatan keseharian subjek penelitian. Dalam penelitian ini yang melakukan observasi adalah peneliti sendiri. Adapun sasaran observasi dalam penelitian ini adalan subjek itu sendiri. 77 2. Wawancara Mendalam Indepht Interview Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan tujuan melengkapi data-data yang diperoleh dari proses observasi. Peneliti akan mewawancarai informan dengan pertanyaan-pertanyaan yaitu what, why, when, who, dan where. Menurut Creswell 2003: 188, in interviews, the researcher conducts face- to-face interviews with participants. Wawancara juga sebagaimana yang dijelaskan oleh Moleong 2010: 186 adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara yang akan dilakukan peneliti adalah wawancara berstruktur structurd interview. Menurut Esterberg dalam Sugiyono 2013: 319, wawancara berstruktur adalah ketika melakukan wawancara, peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis. Instrumen penelitian atau pedoman wawancara disusun secara garis besar saja, hal ini dikarenakan untuk membantu peneliti agar wawancara dapat dikendalikan sehingga tidak menyimpang dari inti permasalahan ketika peneliti melakukan variasi pertanyaan di lapangan. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan secara sama atau berulang- ulang kepada ketiga subjek penelitian sesuai pedoman wawancara yang telah disusun. Hanya yang berbeda yaitu ketika peneliti melakukan variasi pertanyaan sesuai kondisi yang terjadi di lapanngan. Wawancara dilakukan sampai menemukan titik jenuh. Dalam kenyamanan ketika wawancara berlangsung, peneliti akan meminta izin kepada ketiga subjek penelitian,