Gambar 4.3. Grafik Keterlibatan Pekerja
4.2.7. Gambaran Unsafe Action Pekerja dalam Pelaksanaan Behavior Based
Safety
Gambaran unsafe action pekerja dalam pelaksanaan sistem behavior based safety di bagian stamping Perusahaan Obat Nyamuk “X” Semarang Factory yaitu:
Tabel 4.10. Gambaran Unsafe Action Pekerja Bagian Stamping Shift 3
Safety Behavior Observasion Checklist
Jumlah Temuan Februari
Maret April
1 2
3 4
Perilaku Operasional
Forklift
Forklift
menjaga kecepatan pada saat dekat dengan pejalan kaki
- -
-
Forklift
mempunyai pandanganluas penglihatan yang jelas pada saat bergerak
3 -
- Pengendara menggunakan
seatbelt
2 -
- Klakson dibunyikan di area yang berisiko tabrakan
titik buta 1
- -
Garpu
forklift
tidak lebih 20 cm dari tanah saat berjalan
- -
-
20 40
60 80
100 120
140 160
JU M
LA H
S B
O
BULAN
DATA SBO BULAN MEI-APRIL 2016 DEPARTEMEN STAMPING
JUMLAH SBO YANG TERLAPOR PADA
DEPARTEMEN STAMPING
JUMLAH PEKERJA DEPARTEMEN
STAMPING
1 2
3 4
Saat
forklift
tidak digunakan.
Forklift
telah direm, garpu diletakan ke lantai, gigi dalam keadaan
normal, mesin dimatikan dan kunci dicabut. -
1 -
Kecepatan
forklift
pada saat
loading
dalam kecepatan yang aman
- -
- Driver
forklift
menggunakan APD yang tepat seperti
safety shoes
, helm, kacamata, dll -
- -
Perilaku Operasional Mesin
Operator menggunakan APD yang diwajibkan mis.
Safety shoes
, Kacamata
Safety
,
Earplug
, dll 1
- 1
Apakah tangan pekerja jauh dari bagian mesin yang berbahaya?
1 2
3 Apakah pekerja tidak mengakses bagian bawah
mesin atau konveyor saat berpindah bagian 4
5 3
Apakah pekerja berjalan dalam jalur pejalan kaki -
- -
Apakah operator
memegang
handrail
dan pandangan lurus ke depan saat berjalan
- -
- Apakah operator bekerja di area yang sesuai
dengan otoritasnya -
2 -
Apakah operator tidak berlari ataupun bergegas di area sekitar mesin
4 2
-
Perilaku Bahaya Tinggi
Apakah ijin kerja tersedia di area kerja 1
- -
Jika pekerjaan panas dilakukan, apakah pemantau pekerjaan juga berada di tempat
1 1
- Jika pekerjaan
confined space
dilakukan apakah tersedia pengawas kerja di tempat
- -
- Apakah LOTO tersedia di tempat kerja?
1 -
- Jika pekerjaan dilakukan oleh kontraktor apakah
kontraktor tersebut sudah mendapatkan induksi? 1
- -
Apakah pemakaian tangga merupakan pilihan terakhir yang paling aman untuk bekerja di
ketinggian? daripada
menggunakan
scaffolding mobile
lifter
. 2
1 2
Perilaku APD dan
Housekeeping
Respirator masker tersimpan dengan baik saat tidak digunakan
- -
-
1 2
3 4
Rompi
safety
digunakan di area yang diperlukan gudang, parkiran, jalan raya untuk
security
- -
- Kacamata
safety
digunakan -
- -
Earplug
digunakan -
1 -
Sarung tangan
safety
digunakan -
- -
Area kerja bebas dari sampah, limbah, dan puing yang tidak terorganisir
- -
-
Perilaku Penanganan Bahan Kimia
Material kimia telah dilabeli sesuai dengan bahaya kimianya
- -
- Operator mempunyai pengetahuan tentang bahaya
material dan mampu membaca MSDS -
- -
Penempatan material diletakkan di wadah yang tertutup rapat dan bebas dari tumpahan
- -
- Menangani material dengan aman tidak ada
paparan bahaya -
- -
Operator memahami prosedur penanganan bahan kimia
dan kesesuaian
penyimpanan kompatibilitas
- -
-
Total Temuan 22
15 9
Sumber : Data Penelitian Sekunder, 2016 Menurut
Safety Behavior Observation Reporting di Perusahaan Obat
Nyamuk “X” Semarang Factory yang dilakukan oleh 35 pekerja bagian stamping pada shift 3 pada bulan Februari hingga April 2016 diperoleh data unsafe action
sebagai berikut: 1.
Pada bulan Februari, diketahui bahwa presentase unsafe action pada perilaku operasional forklift sebesar 2,14 6 temuan, perilaku operasional mesin
sebesar 4,08 10 temuan, perilaku bahaya tinggi sebesar 2,86 6 temuan. 2.
Bulan Maret, diketahui bahwa presentase unsafe action pada perilaku operasional forklift sebesar 0,36 1 temuan, perilaku operasional mesin
sebesar 4,49 11 temuan, perilaku bahaya tinggi sebesar 0,95 2 temuan, dan perilaku bahaya kimia sebesar 0,47 1 temuan.
3. Bulan April, diketahui bahwa presentase unsafe action pada perilaku
operasional mesin sebesar 2,86 7 temuan, perilaku bahaya tinggi sebesar 0,95 2 temuan.
Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan menggunakan grafik di bawah ini:
Gambar 4.4. Grafik Temuan Unsafe Action Berdasarkan grafik 4.2 di atas, diketahui bahwa jumlah unsafe action
pekerja bagian stamping Perusahaan Obat Nyamuk “X” Semarang Factory pada bulan Februari sebesar 1,96 22 temuan, bulan Maret sebesar 1,34 15
temuan, dan bulan April sebesar 0,8 9 temuan.
2 4
6 8
10 12
J u
m la
h
Perilaku
Temuan Unsafe Action Pekerja Bagian Stamping 2016
Februari Maret
April
85
BAB V PEMBAHASAN
5.1. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN