Berdasarkan identifikasi bahaya pada departemen pre production, stamping, dan packaging, risiko bahaya tertinggi berada pada departemen
stamping. Apabila terjadi kecelakaan kerja bagian stamping besar kerugian yang dialami Perusahaan Obat Nyamuk “X” Semarang Factory yaitu total waktu kerja
hilang 10 hari. Selain itu, bagian stamping sebagian besar produksinya dijalankan oleh mesin, apabila dalam proses produksi tersebut pekerja lalai dalam
menjalankan pekerjaannya maka kecelakaan kerja tidak dapat dihindari.
4.1.1. Proses Produksi
Perusahaan Obat Nyamuk “X” Semarang Factory terdiri dari 4 departemen, yaitu: departemen pre produksi, departemen stamping, departemen
packing, dan departemen finishing goods. Pada departemen pre produksi berlangsung proses penggilingan tempurung kelapa hingga menjadi bentuk tepung
halus, kemudian tepung tempurung kelapa disimpan di gudang bahan baku. Di dalam gudang bahan baku terdapat 4 bahan baku organik yang disimpan dalam
bentuk tepung yaitu: tepung kanji, tepung tempurung kelapa, tepung kayu jati, tepung kayu lengket.
Proses selanjutnya dari gudang bahan baku, tepung ditransfer menuju silo dengan menggunakan sistem airlock, agar mudah dilakukan penimbangan pada
weighing. Karena silo terletak di lantai 4, maka untuk proses transfer airlock menggunakan sistem blow. Di dalam silo tepung disimpan sementara. Tepung
kanji masuk ke dalam weighing khusus tanpa melalui buhler. Tepung tempurung kelapa dan tepung kayu jati dicampuri air dan bahan kimia d’allethrin dimasak
sehingga menjadi adonan.
Departemen stamping merupakan proses pencetakan adonan hingga menjadi ring-ring obat nyamuk bakar. Stamping production memiliki 20 mesin
stamping, namun hanya 17 mesin yang dijalankan tiap harinya. Pada tiap mesin stamping terdapat 2 orang pekerja operator stamping yang menjalankan dari
crusher mechine, extruding, stamping, hingga drying. Pada departemen stamping adonan yang berasal dari mesin crusher diberi kail untuk menuangkan adonan
pada mesin extruder. Pada mesin extruder terdapat baling-baling yang berfungsi untuk mengaduk adonan kemudian ditekan oleh screw pendorong sehingga keluar
dari kepala nozzle dalam bentuk lembaran. Lembaran tersebut dicetak menjadi coil obat nyamuk bakar. Coil dibawa oleh conveyor menuju oven untuk
pengeringan. Coil yang telah lulus uji quality control masuk ke departemen packing. Risiko kebakaran yang mungkin terjadi pada departemen stamping yaitu
dari mesin oven yang panas dalam waktu yang lama. Pada departemen packing berlangsung proses wrapping dan pengemasan
obat nyamuk bakar. Coil dibungkus dengan plastik yang disebut film dan diberikan label yang menyantumkan tanggal packing, terutama nomer pallet cup
dan shift. Barang yang sudah jadi dipisahkan sesuai dengan produksi tiap-tiap shift dan kartu packing diberikan ke bagian Quality Assurance. Setelah melalui proses
packaging, obat nyamuk bakar dimasukkan ke departemen finishing goods, yaitu gudang barang jadi yang siap didistribusikan.
Gambar 4.2. Diagram Proses Produksi Obat Nyamuk
4.2. HASIL PENELITIAN