17
f. Teknik Penentuan Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini akan digunakan Teknik Non Probability Sampling yaitu pengambilan sampel dengan menggunakan teknik non probability
sampling memberikan peran yang sangat besar pada peneliti untuk menentukan pengambilan sampelnya. Dalam hal ini tidak ada ketentuan yang
pasti berapa sampel yang harus diambil agar dapat dianggap mewakili populasinya.
17
Bentuk-bentuk dari Non Probability sampling akan digunakan Purposive Sampling yaitu penarikan sampel dilakukan berdasarkan tujuan tertentu, yaitu
sampel dipilih atau ditentukan sendiri oleh si peneliti, yang mana penunjukan dan pemilihan sampel didasarkan pertimbangan bahwa sampel telah
memenuhi criteria dan sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang merupakan cirri utama dari populasinya.
18
g. Pengolahan dan Analisis Data
Dalam penelitian ini akan digunakan Analisis Kualitatif yaitu analisis kualitatif diterapkan dalam suatu penelitian yang sifatnya eksploratif dan
deskriptif. Dalam hal ini data yang dikumpulkan adalah data naturalistik yang terdiri atas kata-kata narasi, data sukar diukur dengan angka, bersifat
monografis atau berwujud kasus-kasus sehingga tidak dapat disusun kedalam struktur klasifikasi, hubungan antara variable tidak jelas, sampel lebih bersifat
non probabilitas, dan pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara dan observasi.
17
Pedoman Pendidikan Fakultas Hukum Universitas Udayana, op.cit, h. 86.
18
Ibid, h. 87.
18
Dalam penelitian dengan teknik analisis kualitatif atau yang juga sering dikenal dengan analisis deskriptif kualitatif maka keseluruhan data yang
terkumpul baik dari data primer maupun data sekunder, akan diolah dan dianalisis dengan cara menyusun data secara sistimatis, digolongkan dalam
pola dan thema, diklasifikasikan, dihubungkan antara satu data dengan data lainnya, dilkukan interpretasi untuk memahami makna data dalam situasi
social, dan dilakukan penafsiran dari perspektif peneliti setelah memahami keseluhuhan kualitas data. Proses analisis tersebut dilakukan secara terus
menerus sejak pencarian data dilapangan dan berlanjut terus hingga pada tahap analisis. Setelah dilakukan analisis secara kualitatif kemudian data akan
disajikan secara deskriptif kualitatif dan sistimatis.
19
19
Ibid, h.88.
19
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENEGAKAN HUKUM, MINIMARKET
DAN SIUP SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penegakan hukum, minimarket dan SIUP surat izin usaha perdagangan, penulis akan paparkan secara berturut-turut
sebagai berikut :
2.1 Penegakan Hukum
2.1.1 Pengertian Penegakan Hukum
Menurut Jimly Asshiddiqie, Pada pokoknya penegakan hukum merupakan upaya yang secara bersengaja dilakukan untuk mewujudkan cita-cita hukum
dalam rangka menciptakan keadilan dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
1
Menurut Soerjono Seokanto. Beliau mengatakan inti dan arti penegakan hukum terletak pada kegiatan menyerasikan hubungan nilai-nilai yang terjabarkan
didalam kaidah-kaidah yang mantap dan mengejawantah dan sikap tindak sebagai rangkaian penjabaran tahap akhir, untuk menciptakan, memelihara dan
mempertahankan kedamaian pergaulan hidup.
2
Oleh karena itu dapatlah dikatakan bahwa, penegakan hukum bukanlah semata-mata berarti pelaksanaan perundang-undangan, walaupun didalam
1
Jimly Asshiddiqie, 1998,Agenda Pembangunan Hukum Nasional Di Abad Globalisasi, cet. I, Balai Pustaka, Jakarta, h 93.
2
Soerjono Soekanto,op.cit, h. 5.