2. Setiyowati 2007: ii penelitian dengan judul “ Analisis Faktor Yang
Mempengaruhi Pendapatan RSUD Keraton Kabupaten Dati II Pekalongan” dengan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data
adalah metode dokumentasi, metode kepustakaan dan metode observasi dapat ditarik kesimpulan tiga faktor yang dominan faktor obat dan letak
diberi nama faktor keunggulan = Z
1
, faktor 2 terdiri atas faktor dokter, administrasi, ketertiban dan biaya diberi nama faktor internal = Z
2
. faktor
3 terdiri atas faktor pelayanan dan fasilitas diberi nama faktor pelayanan
= Z
3
. Dari hasil regresi ganda Z
1
, Z
2
, Z
3
terhadap Y yaitu pendapatan diperoleh koefisien determinasi R
2
sebesar 0,186. maka dapat disimpulkan bahwa Z
1
, Z
2
, Z
3
memberikan sumbangan sebesar 18,6 terhdap pendapatan tiap harinya. Untuk dapat meningkatkan pendapatan RSUD
Keraton Kabupaten Dati II Pekalongan maka tiap harinya perlu menambah penjualan obat atau bahan kesehatan.
3. Faisal 2008: i penelitian dengan judul “Besarnya Biaya Pemeliharaan
dan Perbaikan Mempunyai Peranan yang Sangat Besar Terhadap Pendapatan Operasional Rumah Sakit” dapat ditarik kesimpulan bahwa
peneletian two tail yang mengunakan rumus statistik t. dengan biaya pemeliharaan dan perbaikan operasional X dan pendapatan operasional
rumah sakit Y. pengujian keberartiansignifikan dengan menggunakan uji-t pada tingkat kepercayaan 95 dengan derajat kebebasan 5 dan
jumlah sample 24, diperoleh nilai t-tabel sebesar 2,047, sedangkan t-hitung
diperoleh sebesar 5,215. dengan demikian t
hitung
t
table
maka Ho ditolak dan diperoleh model regresi linear sederhana adalah
Y = 1.611.062.613.356 + 35,379 X dengan nilai koefisien sebesar 0,744 yang menunjukkan adanya hubungan yang kuat. Hasil analisis koefisien
determinasi sebesar 0,533 atau 55,30 artinya bahwa biaya pemeliharaan dan perbaikan akan mempengaruhi pendapatan operasional sebesar
55,30 sedangkan sisanya 44,70 dipengaruhi faktor-faktor lain diluar biaya pemeliharaan dan perbaikan.
4. Nurcahyo dan Suzanti 2007: 325 penelitian dengan judul “Perhitungan
dan Analisa Biaya Kualitas Pada Rumah Sakit X” dapat disimpulkan untuk memenangkan persaingan setiap perusahaan dituntut untuk mampu
menghasilkan produk serta layanan berkualitas bagi konsumen yaitu Total Quality Management. Pehitungan biaya kualitas dirumah sakit banyak
memperhitungkan biaya tersembunyi hidden cost. yang tidak banyak diperhitungkan pada perhitungan biaya kualitas di industri manufaktur.
Dengan melakukan perhitungan dan analisa kualitas biaya RS “X” maka dapat diketahui dari penilitian yang didapat bahwa alokasi biaya kualitas
yang tepat akan memberikan manfaat optimal berupa turunnya tingkat kegagalan. Peningkatan alokasi dana untuk biaya pencegahan akan
menurunkan biaya kegagalan internal yang dikeluarkan rumah sakit “X”
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu di atas maka terdapat perbedaan dengan penelitian sekarang yaitu
a. Terletak pada variabel, dan lingkup data yang digunakan dimana
pada penelitian terdahulu variabel bebas X menggunakan 3 faktor yaitu faktor Z
1
obat dan letak, Z
2
administrasi, ketertiban, biaya, Z
3
pelayanan, biaya pemeliharaan dan perbaikan Y pendapatan operasional rumah sakit.
b. Variabel yang digunakan penelitian sekarang terletak pada objek
dan variabel-variabelnya yaitu variabel bebasnya X investasi, tenaga kerja, inflasi, PDRB, jumlah kunjungan pasien. Sedangkan
variabel terikatnya Y adalah pendapatan rumah sakit haji surabaya, alat analisis yang digunakan menggunakan regresi linear
berganda
2.2. Landasan Teori 2.2.1.1 Pengertian Rumah Sakit