Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA
membiayai segala aktivitas yang ada di rumah sakit. Bila nilai investasi meningkat maka kemampuan rumah sakit dalam menjalankan proses kegiatan
akan meningkatkan pendapatan di Rumah Sakit Haji Jumlah Tenaga Kerja adalah jumlah karyawan baik itu tenaga medis
dan penunjang medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga manajemen rumah sakit dan tenga non kesehatan.UU RI No. 44 Pasal 12
tahun 2009. Dengan jumlah tenga kerja yang meningkat maka akan meningkatkan kinerja pelayanan sehingga dapat melayani kebutuhan
masyarakat akan kesehatan dan secara otomatis juga akan meningkatkan pendapatan di Rumah Sakit Haji Surabaya.
Dengan menurunnya inflasi maka tingkat resiko atas ketidak pastian yang dihadapi rumah sakit dalam berinvestasi menurun sehingga dalam
pengembangan rumah sakit haji akan meningkat, dengan meningkatnya perkembangan rumah sakit haji maka akan meningkat pula pendapatan rumah
sakit Peningkatan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Jawa Timur
akan meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat yang berarti kemampuan daya beli masyarakat meningkat. Maka akan mempengaruhi
kenaikan permintaan pelayanan dimana pasien akan membayar sejumlah tarif untuk memperoleh pelayanan yang di inginkan pasien sehingga semakin
banyak tarif yang dibayarkan oleh pasien maka pendapatan rumah sakit akan meningkat
Jumlah Kunjungan Pasien adalah jumlah banyaknya pasien yang berobat dan membayar sejumlah tarif yang ditentukan penerimaan rumah
sakit berupa uang yang diterima atau dihasilkan. dengan meningkatnya jumlah kunjungan pasien tersebut justru meningkatkan pendapatan yang ada
di Rumah Sakit Haji Surabaya
Gambar 5 : Kerangka Pikir
Jumlah Inflasi X
3
Jumlah Tenaga Kerja X
2
Jumlah Kunjungan Pasien
Modal Usaha Nilai Investasi
X
1
RS Haji Surabaya X
5
Tingkat Resiko Dalam
Berinvestsi Kinerja
Pelayanan Pendapatan
RS Haji Surabaya
Y
PDRB X
4
Daya Beli Masyarakat
Sumber : Peneliti