88 peningkatan. Pada tahap ini motivasi dan hasil belajar telah
mencapai sesuai dengan indikator keberhasilan. Hasil refleksi yang dilakukan peneliti terhadap penerapan
media pembelajaran berbasis macromedia flash 8.0 adalah sebagai berikut :
1 Motivasi belajar siswa meningkat baik dari pengamatan maupun angket.
2 Hasil belajar siswa meningkat dari siklus sebelumnya. Terlihat sejumlah 82,76 siswa telah mencapai indikator keberhasilan
yaitu mencapai nilai sama atau lebih dari KKM yang telah ditetapkan yaitu 75.
3 Siswa sudah tertarik dengan penggunaan media pembelajaran berbasis macromedia flash 8.0.
4 Proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik dan siswa lebih serius mengikuti pembelajaran.
4. Deskripsi hasil angket siklus I dan siklus II
Angket motivasi belajar diberikan diakhir pembelajaran pada setiap siklusnya yang dibagikan tiap siklusnya sama. Angket yang digunakan
berbentuk pertanyaan yang berjumlah 20 butir dengan 4 pilihan jawaban berupa sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Pengisian angket dilaksanakan selama 2 kali yakni pada saat siklus I dan siklus II. Adapun hasil angket motivasi belajar pada siklus I dan siklus II
sebagai berikut:
89 Tabel 20 Skor Angket Motivasi Belajar
No. Indikator
Skor Siklus I
Siklus II
1. Adanya ketekunan dalam mengerjakan
tugas – tugas
75,29 81,61
2. Ulet dan tidak mudah putus asa
72,84 83,82
3. Mempunyai minat terhadap pelajaran
77,16 83,84
4. Lebih senang bekerja mandiri.
74,14 80,175
5. Senang mencari dan memecahkan
masalah soal – soal
68,39 79,02
6. Kerelaan mengeluarkan biaya untuk
keperluan belajar 73,53
78,74
Presentase skor total yang diperoleh 73,71
81,84
perhitungan ada dilampiran Berdasarkan data hasil respon siswa terhadap penerapan media
pembelajaran berbasis macromedia flash 8.0 yang diberikan pada siklus I dengan menggunakan angket menunjukan bahwa dari 6 indikator
terdapat 4 indikator yang tidak mencapai kriteria minimal yaitu : ulet dan tidak mudah putus asa sebesar 72,84, lebih senang bekerja mandiri
sebesar 74,14. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal sebesar 73,53. Sedangkan 2 indikator yang telah mencapai kriteria
minimal 75 yaitu Mempunyai minat terhadap pelajaran sebesar 75,29 dan Adanya ketekunan dalam mengerjakan tugas-tugas sebesar
75,29. Secara keseluruhan presentase skor motivasi belajar yang diperoleh pada siklus I sebesar 73,71. Hal ini menunjukan bahwa
siklus I dalam meningkatkan mootivasi belajar belum berhasil karena total skor motivasi siswa secara keseluruhan belum mencapai 75.
Hasil penyebaran angket pada siklus II mengalami peningkatan dimana semua indikator telah mencapai kriteria minimum yang
ditetapkan yaitu 75 dan 4 indikator yang belum mencapai kriteria minimum pada silklus I juga telah meningkat. Dari data di atas dapat
90 dilihat bahwa indikator motivasi belajar pada siklus I mengalami
peningkatan, yaitu : Adanya ketekunan dalam mengerjakan tugas-tugas pada siklus I sebesar 75,29 menjadi 81,61 sehingga terjadi
peningkatan sebesar 6,32 , ulet dan tidak mudah putus asa sebesar 72,84 menjadi 83,62 sehingga mengalami peningkatan 10,70,
Mempunyai minat terhadap pelajaran sebesar 75,29 menjadi 83,84 mengalami peningkatan sebesar 6,68, lebih senang bekerja mandiri
sebesar 74,14 menjadi 80,17 sehingga mengalami peningkatan 6,03, Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal sebesar
68,39 menjadi 79,02 sehingga mengali peningkatan sebesar 10,63 dan Kerelaan mengeluarkan biaya untuk keperluan belajar sebesar
73,56 menjadi 78,74 sehingga mengalami peningkatan sebesar 5,18 . secara keseluruhan skor motivasi siswa sebesar 81,42
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa siswa memiliki respon positif terhadap motivasi belajar melalui penerapan media pembelajaran
berbasis macromedia flash 8.0 karena dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 8,13 serta skor total keseluruhan telah mencapai
indikator keberhasilan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian