63
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisa data mengenai Pengaruh pelaksanaan praktik secara terintegrasi terhadap prestasi belajar siswa kelas X Jurusan Teknik
Kendaraan Ringan pada mata diklat pengujian, pemeliharaanservis dan penggantian baterai di SMK PIRI 1 Yogyakarta, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut: 1. Prestasi belajar dasar-dasar otomotif siswa yang melaksanakan praktik
secara terintegrasi termasuk dalam kategori tinggi, itu terbukti dengan nilai rata-rata kelas Yogyakarta yaitu 72,828 dan berada pada kecenderungan
rentang tinggi yaitu antara 70,17sampai dengan 74,5. 2. Prestasi belajar siswa pada kelas yang melaksanakan metode pembelajaran
dengan praktik secara terintegrasi kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran lama
kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya nilai t hitung lebih besar daripada t tabel yaitu 5,149 2,003. Prestasi belajar kelas
eksperimen lebih tinggi 4,95 dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran dengan praktik secara
terintegrasi berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa di SMK PIRI1 Yogyakarta.
B. Keterbatasan
Keterbatasan dari penelitian tersebut adalah: 1. Hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan secara luas karena ruang
lingkup penelitian ini terbatas pada siswa kelas X Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI 1 Yogyakarta.
2. Penerapan model pembelajaran praktik secara terintegrasi pada mata diklat dasar-dasar
otomotif baru
diterapkan pada
materi menguji,
merawatmemperbaiki dan menjumper baterai saja, sehingga diharapkan untuk kedepannya model pembelajaran praktiksecara terintigrasi dapat
diaplikasikan pada materi-materi yang lain. 3. Randomisasi siswa sulit diperoleh karena hanya bisa dilakukan dengan
metode analisis kelas.
C. Implikasi
Berdasarkan hasil
penelitian diketahui
adanya perbedaan
besarnyaprestasi belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Perbedaan besarnya prestasi belajar siswa ditunjukkan dari nilai rata-rata hasil
tes prestasi kelas yang menggunakan modelpembelajaran praktik secara terintegrasi lebih tinggi dari kelas yang menggunakan model pembelajaran
praktik secara terintegrasi model blok sebesar 7,725, serta hasil dari pengujian uji-t yang menunjukkan hasil t
hitung
lebih besar daripada t
tabel
5,149 1,673. Berdasarkan hasil perhitungan di atas berartiterdapat perbedaan yang
signifikan antara prestasi belajar pada kelas eksperimen yang menggunakan
praktik secara terintegrasidengan prestasi belajar pada kelas kontrol yang tidah menggunakan praktik secara terintegrasi. Dengan demikian, perlu dilakukan
variasi metode pembelajaran yang salah satunyadengan praktik secara terintegrasi oleh pendidik atau guru agarprestasi belajar siswa dapat meningkat,
khususnya pada mata diklat dasar-dasar otomotif.
D. Saran