Sikap Terhadap Karies Gigi

26 Ketidakmampuan membaca dan menulis dapat ditemukan pada setiap langkah kehidupan, pada semua suku dan pada setiap tingkat sosial ekonomi. Penampilan seseorang dan penggunaan bahasa tidak mengindikasikan bahwa ia mampu membaca dan menulis Uha Suliha, dkk, 2002:60. 7. Lingkungan Lingkungan yang optimal mendukung pembelajaran dengan memberikan perasaan nyaman, baik secara fisik maupun psikologis Uha Suliha, dkk, 2002:43. Suasana harus dapat membuat kelangsungan proses belajar tenang dan tidak terganggu oleh berbagai polusi, seperti polusi suara, gaduh, polusi udara kotor, dan sebagainya Ircham Machfoedz dan Eko Suryani, 2006:46. 8. Fasilitas dan Sumber Materi Menurut Ircham Machfoedz dan Eko Suryani 2006:46, bila fasilitas untuk belajar memadai, sumber materinya cukup tentu akan lebih berhasil dalam menunjang proses pendidikan. Fasilitas seperti alat bantu pengajaran atau alat peraga sangat membantu sasaran didik dalam menerima informasi berdasarkan penangkapan pencaindera Uha Suliha, dkk, 2002:30.

2.4 Sikap Terhadap Karies Gigi

2.4.1 Pengertian Sikap Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapa hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Menurut Newcomb dalam Soekidjo Notoatmodjo 2003:124, sikap merupakan 27 kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Allport 1954 menjelaskan bahwa sikap mempunyai 3 komponen pokok, yakni: 1. Kepercayaan keyakinan, ide, dan konsep terhadap objek. 2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek. 3. Kecenderungan untuk bertindak. Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap utuh total attitude. Dalam penentuan sikap utuh, pengetahuan, pikiran, keyakinan, dan emosi memegang peranan penting. Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan, yakni: 1. Menerima receiving. Menerima diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek. 2. Merespon responding, dapat diartikan memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah, berarti orang menerima ide tersebut. 3. Menghargai valuing. Menghargai merupakan suatu kemampuan untuk mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah. 4. Bertanggung Jawab responsible. Bertanggung jawab atas segala yang telah dipilih dengan segala risiko merupakan sikap yang paling tinggi. Sikap merupakan penilaian bisa berupa pendapat seseorang terhadap stimulus atau objek dalam hal ini adalah masalah kesehatan, termasuk penyakit. 28 Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek, proses selanjutnya akan menilai atau bersikap terhadap stimulus atau objek kesehatan tersebut Soekidjo Notoatmodjo, 2003:128. Sikap positif seseorang terhadap kesehatan kemungkinan tidak otomatis berdampak pada perilaku seseorang menjadi positif, tetapi sifat yang negatif terhadap kesehatan hampir pasti dapat berdampak negatif pada perilakunya. Sikap terhadap karies gigi merupakan suatu reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup dari stimulus yang diberikan, berupa penyuluhan tentang karies gigi. Dalam hal ini penyuluhan yang diberikan menggunakan media booklet dan permainan tebak gambar. 2.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap terhadap Karies Gigi Adapun faktor yang mempengaruhi perubahan sikap tentang karies gigi antara lain: 1. Budaya Sikap adalah bagian dari budaya. Kebudayaan adalah suatu sikap dan perilaku serta cara berpikir orang yang terjadinya melalui suatu proses belajar Ircham Machfoedz dan Eko Suryani, 2006:44. Budaya terbentuk dalam waktu yang lama sebagai akibat dari kehidupan suatu masyarakat bersama. 2. Sikap Petugas Kesehatan Sikap petugas kesehatan artinya ketrampilan yang dimiliki dalam melakukan penyuluhan atau proses pendidikan kesehatan dimana sangat berpengaruh terhadap proses penerimaan informasi kesehatan Soekidjo Notoatmodjo, 2003:96. 29 3. Sikap Guru Guru merupakan unsur yang penting dalam pelaksanaan promosi kesehatan di sekolah Soekidjo Notoadmodjo, 2003:68. Teori-teori berkaitan dengan pendidikan kesehatan yang dilakukan di sekolah, sebagai tugas guru kepada siswanya. Kegiatan di sekolah umumnya dilakukan dalam program UKS dan juga oleh guru ilmu kesehatan Ircham Machfoedz dan Eko Suryani, 2006:56. 4. Sikap Orang Tua Sikap sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain yang paling dekat. Dalam satu keluarga, sikap orang tua merupakan contoh bagi anak- anaknya. Baik buruknya kesehatan anak tercermin dari sikap orang tua dalam memelihara kesehatan. Sikap positif terhadap nilai-nilai kesehatan tidak selalu terwujud dalam suatu tindakan nyata Soekidjo Notoatmodjo, 2003:168.

2.5 Pendidikan Kesehatan