Kegiatan Pasar dan Non-Pasar

PANDUAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN YANG RESPONSIF GENDER 17 Diagram 3.1 memperlihatkan sinkronisasi sistem perencanaan dan penganggaran yang berlaku di Kementerian dan Lembaga. Rencana Kerja Renja Kementerian Keuangan disusun berpedoman pada Rencana Strategis Renstra Kementerian Keuangan dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah RKP. Setelah ditelaah dan ditetapkan oleh Kementerian PPNBappenas berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, disusun Rencana Kerja Anggaran RKA yang nantinya akan menjadi Rincian APBN Pasal 2 Ayat 1 PP Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan RKA-KL. Siklus perencanaan dan penganggaran di Indonesia menurut Pasal 4 UU Nomor 17 Tahun 2003 dimulai pada tanggal 1 Januari sampai 31 Desember tahun yang sama, seperti yang terlihat pada Diagram 3.2. Diagram memperlihatkan bahwa Renja KL harus sudah dibuat selambat-lambatnya di bulan April, dengan mengacu pada Renstra KL dan pagu indikatif. Di bulan berikutnya setelah semua Renja KL dikumpulkan oleh Bappenas, dan seluruh anggarannya dibahas bersama DPR RI, maka ditetapkanlah RKP yang telah memuat pagu sementara. Selanjutnya RKP ini digunakan sebagai landasan dalam menyusun RKA KL. Kemudian kumpulan dari semua RKA KL dijadikan bahan Lampiran RAPBN. Setelah RAPBN dibahas dan disahkan menjadi APBN maka ditetapkanlah pagu de¸ nitif dan selanjutnya RKA KL menjadi DIPA Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran KL. DIAGRAM 3.1. Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran Sumber : Kementerian Keuangan UU 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional UU 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Renstra KL RPJP Nasional RPJM Nasional RKM RAPBN APBN Pedoman Pedoman Dijabarkan Pedoman Pedoman Diacu Pedoman Renja KL Keppres Rincian APBN RKA KL 18 DIAGRAM PROSES PERENCANAAN, PENGANGGARAN DAN EVALUASI TERPADU Januari-April Mei-Agustus September-Desember KEMENTERIAN PERENCANAAN KEMENTERIAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA LEMBAGA PROSES PERENCANAAN PENGANGGARAN DAN EVALUASI TERPADU SEB Prioritas Program dan Indikasi Pagu Rancang an Renja Renstra KL Tahap I Penyusunan Konsep Kerangka Kerja Konsep Dokumen Pelaksanaan Anggaran Rancangan KEPRES tentang Rincian APBN Lampiran RAPBN Himpunan RKA-KL Perencanaan Konsistensi dengan Prioritas Anggaran Penelaahan Konsistensi dengan RKP Dokumen Pelaksanaan Anggaran Tahap II Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran RKA KL RKP SE PAGU Sementara Pagu De¸ ni tif Pengesahan Tahap III Pertemuan Koordinasi Tahap III Pertemuan Koordinasi Diagram 3.2. Siklus Perencanaan dan Penganggaran Sumber: Kementerian Keuangan Menurut PMK Nomor 104PMK.022010, pendekatan penganggaran dapat meliputi pendekatan penganggaran terpadu, Penganggaran Berbasis Kinerja PBK dan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah KPJM. Khusus dalam panduan PPRG yang digunakan adalah pendekatan PBK.

3.3. Penganggaran Berbasis Kinerja

Penganggaran Berbasis Kinerja PBK merupakan suatu pendekatan dalam sistem penganggaran yang memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran outputs dan hasil outcomes yang diharapkan, serta memperhatikan e¸ siensi dalam pencapaian hasil dan keluaran tersebut. Indikator kinerja yang digunakan dalam penerapan PBK dapat dibagi dalam: 1. Input indicator yang dimaksudkan untuk melaporkan jumlah sumber daya yang digunakan untuk menjalankan suatu kegiatan atau program; 2. Output indicator, dimaksudkan melaporkan unit barangjasa yang dihasilkan suatu kegiatan atau program.