Waktu dan Tempat Penelitian Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari- Juli 2011 di Laboratorium Protozoologi, dan Laboratorium Helmintologi bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan IPB.

3.2. Metode Penelitian

1. Determinasi Sampel Tanaman

Tanaman yang digunakan untuk penelitian adalah herbal akar tanaman kayu kuning yang diperoleh dari kawasan hutan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada bulan Oktober tahun 2010 dalam keadaan segar, kemudian dikeringkan terlebih dahulu baru dilakukan ekstraksi. Determinasi herbal dilakukan di Laboratorium Botani, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Kusuma 2011.

2. Penentuan Dosis Uji

Dosis disesuaikan dengan takaran jamu yang digunakan masyarakat yaitu 2 sendok teh diseduh dalam satu gelas air, maka infusa dibuat dengan memanaskan campuran tersebut menggunakan panci khusus untuk membuat infusa. Larutan dipanaskan di atas air mendidih selama 15 menit dengan suhu 90 °C Depkes RI 1995. Hasil yang diperoleh lalu disaring dan dikeringkan di dalam oven. Setelah kering, timbang padatan yang tersisa dan digunakan sebagai acuan dosis uji yaitu dosis pada manusia yang digunakan secara empiris oleh masyarakat Kalimantan Timur sebesar 0.196 mgkg berat badan BB dewasa. Dosis ini kemudian dikonversi menjadi dosis pada mencit dengan bobot badan 25 gr, dan diperoleh dosis 0.625 mg, 1.25 mg, dan 3.75 mg.

3. Persiapan Infeksi Plasmodium untuk Menghitung Persentase Leukosit

Penelitian ini menggunakan hewan coba yang dikelompokkan sebagai kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Pada kelompok perlakuan, kelompok diberi pengobatan ekstrak air akar tanaman kayu kuning. Kelompok kontrol terdiri dari kontrol positif pengobatan dengan klorokuin dan kontrol negatif dengan larutan PGA Pulvis Gum Arabic 3. Mencit yang digunakan adalah mencit putih jantan sebanyak 25 ekor dari galur DDY berumur 2-3 bulan dengan berat badan antara 20-30 gramekor. Pakan dan air minum diberikan secara adlibitum. Mencit diinokulasi dengan 0.1 ml darah yang mengandung 1×10 4 P. berghei secara intra peritoneal. Mencit dikelompokkan menjadi 5 kelompok 3 kelompok perlakuan dan 2 kontrol, masing-masing kelompok terdiri dari lima ekor mencit, yaitu : 1. Kelompok kontrol negatif, adalah kelompok mencit yang diinfeksi P.berghei dan diberi larutan PGA 3 2. Kelompok kontrol positif, mencit terinfeksi dan diobati dengan klorokuin 3. Kelompok perlakuan ekstrak air dosis 0.625 mg25 gr BB = 25 mgkg BB A1 4. Kelompok perlakuan ekstrak air dosis 1.25 mg25 gr BB = 50 mgkg BB A2 5. Kelompok perlakuan ekstrak air dosis 3.75 mg25 gr BB = 150 mgkg BB A3 Pengobatan dilakukan setelah mencit positif terinfeksi P. berghei. Pengobatan dilakukan dengan menggunakan sonde lambung, yang diberikan sekali dalam sehari dengan pemberian dua dosis sekaligus dan dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Pengamatan dilakukan dengan membuat preparat ulas darah tipis yang diambil dari pembuluh darah di ekor pada hari ke-0, ke-1, ke-2, ke-3, ke-4, dan ke-7 D0, D1,D2, D3, D4, dan D7 setelah pemberian infusa Tuti et al. 2007.

4. Pembuatan Preparat Ulasan Darah

Pembuatan preparat darah dilakukan dengan meneteskan 1 tetes darah ke atas gelas obyek, kemudian dibuat sediaan apus darah dengan gelas obyek lain yang membentuk sudut kurang lebih 45°, setelah itu darah dibiarkan sampai kering pada suhu kamar. Sediaan darah tipis difiksasi dalam metanol absolut selama 3-5 menit, kemudian diwarnai dengan Giemsa 5 selama 30 menit, terakhir bilas dengan menggunakan air mengalir.

5. Penghitungan Diferensial Leukosit

Penghitungan diferensiasi leukosit dilakukan di bawah mikroskop dengan menggunakan minyak emersi dengan pembesaran 1000x. Setiap 100 leukosit yang ditemukan dihitung dan dikelompokkan ke dalam masing-masing jenis leukosit, yaitu netrofil, eosinofil, basofil, limfosit, dan monosit. Dilakukan tiga kali ulangan penghitungan. Nilai relatif leukosit yang ditemukan dirata-ratakan dan dinyatakan dalam satuan persen.

3.3. Analisis Data