24
D. Perputaran Persediaan
Setiap perusahaan, apakah perusahaan itu perdagangan ataupun perusahaan pabrik serta perusahaan jasa selalu mengadakan persediaan. Tanpa adanya
persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada risiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang memerlukan
atau meminta barang atau jasa. Persediaan diadakan apabila keuntungan yang diharapkan dari persediaan
tersebut hendaknya lebih besar daripada biaya – biaya yang ditimbulkannya. Maka periode perputaran persediaan ini perlu diperhatikan untuk mengetahui
berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghabiskan persediaan dalam proses produksinya. Hal ini dikarenakan semakin lama periode
perputaran persediaan, maka semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjaga agar persediaan di gudang tetap baik. Oleh karena itu
diperlukan penghematan ongkos penyimpanan dan pemeliharaan agar keuntungan yang diperoleh semakin besar sehingga semakin kecil biaya yang
harus ditanggung perusahaan, semakin besar laba yang akan didapat dan perputaran persediaan semakin tinggi Deni Irman, 2014.
Persediaan adalah barang atau bahan-bahan yang akan dijual kembali, baik dengan pengolahan
maupun tanpa pengolahan dari perusahaan serta merupakan aset yang mengalami perputaran secara terus menerus Rahma, 2011.
Perputaran persediaan yang semakin meningkat menunjukkan tingkat perputaran dana yang tertanam pada persediaan juga tinggi.
Perputaran persediaan yang lambat menunjukkan lamanya persediaan tersimpan di perusahaan,
25
sehingga hal ini dapat memperbesar biaya persediaan, dan akan mempengaruhi laba perusahaan
Fitri, 2013
.
Hal ini dikarenakan apabila jumlah persediaan terlalu tinggi, dana yang tertanam dalam persediaan juga akan tinggi, sehingga
akan menimbulkan kerugian. Ratio inventory turnover rasio perputaran persediaan ini melihat sejauh
mana tingkat perputaran persediaan yang dimiliki oleh perusahaan Irham Fahmi, 2012: 77. Menurut Kasmir 2014:180 perputaran persediaan
merupakan Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yamg ditanam dalam persediaan inventory ini
berputar dalam suatu periode. Untuk mengetahui efektivitas pengelolaan persediaan dapat dilihat dari
perhitungan tingkat perputaran persediaannya, karena semakin tinggi tingkat perputaran persediaan akan menunjukkan semakin pendek waktu terikatnya
modal dalam persediaan sehingga untuk memenuhi volume penjualan tertentu dalam naiknya perputaran persediaan maka dibutuhkan jumlah modal
kerja yang lebih kecil Deni Irman, 2014. Perputaran Persediaan menunjukkan berapa kali persediaan barang dijual
atau diadakan kembali selama satu periode tertentu. Tingkat perputaran persediaan menjadi tolok ukur perusahaan dalam pengelolaan persediaannya.
Perputaran persediaan yang cepat menandakan efektifitas manajemen persediaan yang baik. Menurut Sawir 2005: 15, Perputaran persediaan
mengukur efisiensi pengelolaan persediaan barang dagang. Rasio ini merupakan indikasi yang cukup populer untuk efisiensi operasional, yang
26 memperlihatkan seberapa baiknya manajemen mengontrol modal yang ada
pada persediaan. Jadi meningkat atau turunnya jumlah perputaran persediaan ditentukan dari pembagian harga pokok penjualan dengan persediaan. Semakin
cepat dan semakin tinggi tingkat perputaran akan memperkecil resiko terhadap kerugian yang disebabkan karena penurunan harga atau karena perubahan
selera konsumen terhadap persediaan tersebut Nursyami, 2011. Perputaran persediaan merupakan merupakan salah satu dari rasio aktivitas.
Rasio ini menentukan seberapa besar efisiensi investasi pada berbagai aktiva. Dengan kata lain rasio aktivitas menunjukkan bagaimana sumber daya telah
dimanfaatkan secara optimal Sartono, 2010: 118. Perusahaan yang perputaran persediaannya makin tinggi itu berarti makin efisien, tetapi perputaran
persediaan yang terlalu tinggi juga tidak baik untuk itu perlu ditentukan keseimbangan Sartono, 2010: 120.
Berikut rumus perputaran persediaan yaitu:
Perputaran persediaan :
27
E. Ukuran Perusahaan