Gambar 6 Motor
2.1.2 Sistem penyalaan
Mesin diesel dinyalakan sedemikian rupa sehingga
TMA. Udara panas dan
bakar yang diinjeksikan TMA, dan mengakibatkan
1954 mengemukakan saat menyalakan mesin
perbandingan kompresi yang Maleev 1954 kembali
berbagai cara untuk menyalakan tangan, dengan motor listrik
tekan, dan dengan peluru Salah satu cara penyalaan
adalah menggunakan kemudahan perawatannya.
karena arus listrik dalam penyalaan, baterai tersebut
Suprapto 1998 menjelaskan sistem pemanas awal yang
Sumber : Suprapto, 1998
Motor diesel dengan ruang bakar kamar udara Lanova
enyalaan
dinyalakan dengan cara memutar poros engkolnya sehingga udara dalam silinder ditekan oleh torak menuju
dan bertekanan tersebut kemudian bertemu dengan diinjeksikan pada saat torak terletak hanya beberapa derajat
mengakibatkan bahan bakar menyala dan menghasilkan daya. mengemukakan bahwa setidaknya dua persyaratan yang harus
mesin diesel, yaitu kecepatan putar yang cukup kompresi yang tepat.
kembali menambahkan bahwa pada umumnya menyalakan mesin diesel, seperti cara manual diputar
listrik dynamo starter, dengan mesin bantu, dengan peluru ledak explosive catridge .
penyalaan mesin diesel yang banyak digunakan dynamo starter, karena kemudahan penggunaan
perawatannya. Dynamo starter menggunakan arus listrik searah dalam bentuk ini dapat disimpan dalam baterai accu
tersebut diisi kembali oleh alternator dynamo charger menjelaskan bahwa p ada mesin diesel umumnya
yang berfungsi untuk memanasi ruang bakar secara
Lanova
engkolnya dari luar menuju posisi
dengan bahan derajat sebelum
daya. Maleev harus dipenuhi
cukup d an umumnya terdapat
diputar dengan dengan uda ra
digunakan saat ini penggunaan dan
searah DC accu. Setelah
charger. umumnya terdapat
secara elektrik,
sehingga bahan bakar lebih mudah terbakar dan mesin mudah dihidupkan terutama pada waktu mesin dalam keadaan dingin.
Sistem pemanas awal pada mesin diesel ini umumnya berbentuk busi pijar yang terletak pada kepala silinder dan ujung busi pijar tersebut mengarah pada
ruang bakar kamar tambahan precombustion chamber. Busi pijar dihubungkan dengan arus listrik dari baterai melalui kunci kontak dan pengontrol busi pijar.
Pengontrol busi pijar ditempatkan pada panel instrument yang berfungsi untuk memberi tanda apabila busi pijar telah panas. Busi pijar beserta pengontrolnya
dihubungkan secara seri, sehingga pada saat kunci kontak diputar pada arah glow maka busi pijar dan pengontrolnya akan memijar bersamaan. Lamanya kunci
kontak diputar ke arah glow kurang lebih selama dua puluh detik, dan setelah itu mesin dapat dinyalakan. Tetapi ada pula pengontrol busi pijar yang bekerja secara
otomatis, apabila kunci kontak diposisikan ke arah glow, pemanas akan mulai bekerja dan lampu indikator akan menyala.
Setelah kurang lebih tujuh belas detik, timer akan memadamkan lampu indikator.
Lampu indikator yang mati menandakan ruang bakar sudah cukup panas dan mesin siap dihidupkan. Ilustrasi
tentang busi pijar pada motor diesel disajikan pada Gambar 7.
Sumber: Suprapto, 1998
Gambar 7 Jenis busi pijar
2.1.3 Sistem bahan bakar