Analisis Data Latar Belakang

kesesuaiannya dengan pedoman FAO tentang Safety Guide for Small Fishing Boats. Instalasi permesinan yang menjadi perhatian pada Kapal PSP 01 adalah sistem penyalaan dan kelistrikan, sistem bahan bakar, sistem transmisi, sistem pelumasan, sistem pendinginan mesin, sistem pompa lambung, dan sistem pembuangan gas pembakaran. Adapun hal di luar instalasi permesinan yang turut pula menjadi perhatian dikarenakan peranannya yang berkaitan dengan instalasi permesinan yaitu perawatan mesin dan ventilasi kamar mesin.

3.4 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skoring. Skoring tersebut dilakukan terhadap instalasi permesinan pada Kapal PSP 01yang berkaitan dengan pedoman dari FAO. Nilai skoring = X 100 Persentase nilai skoring diperoleh dengan membandingkan total kriteria pada masing-masing aspek dengan total nilai kriteria keseluruhan dan dikalikan seratus persen. Kriteria dan aspek yang dimaksud dalam hal ini adalah butir-butir pedoman dari FAO tentang safety guide for small fishing boats yang berkaitan dengan instalasi permesinan Kapal PSP 01. Nilai skoring tersebut kemudian dijumlahkan seluruhnya dan dirata-ratakan agar didapat kesimpulan mengenai keseluruhan kesesuaian instalasi permesinan pada Kapal PSP 01 dengan pedoman FAO tahun 2009 tentang Safety Guide for Small Fishing Boats. Hasil nilai skoring rata-rata keseluruhan 0 hingga 25 dinyatakan buruk sekali, nilai skoring 25,01 hingga 50 dinyatakan buruk, 50,01 hingga 75 dinyatakan baik, dan nilai skoring 75,01 hingga 100 dinyatakan baik sekali. 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penangkapan ikan adalah pekerjaan yang sangat berbahaya dengan risiko kecelakaan yang tinggi. Pengalaman telah menunjukkan bahwa hal ini sering terjadi ketika mengembangkan industri perikanan dari kapal tradisional berpenggerak layar dan berlokasi dekat pantai menjadi kapal berpenggerak motor yang melakukan operasi penangkapan jauh ke tengah laut. Langkah keselamatan yang penting dapat tergabung dengan biaya pembuatan kapal yang secara relatif lebih rendah jika terdapat kerjasama yang erat antara pihak pemerintah dengan galangan kapal Gulbrandsen, 2009. Kapal merupaka n sarana yang pentin g d alam suatu unit penang kapan ikan. Banyak jenis kapal yang diguna kan dalam operasi penang kapan ikan serta kegiata n lain yang berhu bungan dengan perika nan. Kapal ikan terdiri dari kapal yang ukurann ya kecil hingga yang ukuran nya besar untuk menang kap paus di samuder a. Kapal-kapal terseb ut ada yang berkon struksi kayu hingga berkon struksi logam. Selain itu kapal tersebu t ada yang berpengger ak tenaga angin hingga bertena ga motor. Motorisasi kapal perika nan tangka p member ikan manfaat terhada p peningk atan kemamp uan jelaja h dan memper singka t waktu tempuh kapal sehing ga memperl uas jangkau an daerah penang kapan dan peningk atan hasil produks i tangka pan. Kapal PSP 01 merupa kan kapal latih sekali gus kapal penan gkap ikan yang dimili ki oleh Departe men Pemanfa atan Sumber daya Perikan an PSP, Fakulta s Perikan an dan Ilmu Kelauta n FPIK IPB. Sesuai dengan fungsin ya, kapal terseb ut diperun tukkan sebagai kapal latih bagi mahasi swa Departe men PSP pada khususn ya dan mahasi swa FPIK pada umumn ya. Selain untuk kapal latih, Kapal PSP 01 juga diguna kan un tuk aktivit as penangkapa n ikan. Alat tangka p yang dioper asikan di atas kapal terseb ut utaman ya adalah tuna handlin e dan daerah penangk apanny a di sekitar rumpon yang terdap at tidak jauh dari Teluk Palabuha nratu . Mesin pada Kapal PSP 01 bertipe inboard engine yang menggun akan mesin diesel. Penggun aan mesin diesel ini dipilih dikaren akan sifatny a yang lebih efisien dalam pengguna an bahan bakar, tenaga yang dihasi lkan besar dan terdap at pada putaran mesin yang lebih rendah, tahan dalam penggun aan pada jangka waktu yang lama, serta perawa tan dan perbaika n mesin yang lebih mudah dibandi ngkan dengan menggun akan mesin bensin . Mesin diesel yang diguna kan ber tipe 4D30-C yang berasal dari truk Mitsub ishi Canter asal Singap ura. Jenis truk ini dikena l dengan nama Mitsub ishi Colt Diesel FE 111 di Indone sia pada tahun 1980 dengan kapasit as 3.298 cc. Tenaga yang dihasi lkannya sebesa r 57 PS pada putaran mesin 2.100 rpm. Alasan penggun aan mesin truk pada kapal PSP 01 adalah harga mesin yang lebih terjan gkau diband ing menggun akan marine engine, kemuda han perawat an mesin dikarena konstru ksinya yang lebih sederh ana, kemudah an menda patkan suku cadang mesin jika terjad i kerusa kan, dan kemudah an memodi fikasi sistem transmi sinya dengan transfe r case tipe marine gearbox yang umum tersedi a di pasara n. FAO Food and Agricult ure Organi zation sebagai salah satu organis asi yang bernau ng di bawah PBB, pada tahun 2009 mengelu arkan pedoman kesela matan bagi kapal penang kap ikan berukur an kecil kecil small scale Fishing Boats . Kapal penang kap ikan berukur an kecil yang dimaks ud FAO adalah kapal yang memili ki panja ng total LOA tidak melebih i 15 meter , baik kapal berbaha n kayu atau FRP fiber reinfo rce plastic , bermes in inboard engine maupun outboar d engine , maupun kapal yang memilik i geladak atau pun tak bergelada k. FAO membua t acuan terseb ut bagi negara berkemba ng yang berada di Asia dan Afrika. Pedoman keselam atan yang dibuat salah satuny a berisi mengena i instala si sistem permes inan pada kapal. Instala si tersebu t meliput i sistem po mpa lambun g kapal, sistem bahan bakar, sistem kelist rikan, sistem pembuan gan gas pembaka ran, ventila si ruang mesin, hingga perawat an berkala pada mesin. Instala si permesi nan yang baik pada sebuah kapal yang bukan menggun akan marine engine mutlak dilakuk an agar kapal beroper si maksima l di peraira n dan meningk atkan optimas i penangka pan ikan. Pedoman dari Safety Guide for Small Fishing Boats yang dikelua rkan FAO menjaba rkan dengan rinci instala si permesi nan yang baik agar kapal berope rsai dengan maksim al tanpa melupak an acuan keselam atan. Oleh karena itu, penulis tertar ik untuk melakuk an penelit ian mengena i modifik asi yang dilakuk an pada instal asi permesi nan Kapal PSP 01 serta kesesua iannya pada pedoma n FAO tahun 2009 tentan g Safety Guide for Small Fishing Boats. Hasil penelit ian ini dihara pkan dapat menjadi sumber informa si bagi pemili k Kapal PSP 01 dan nelaya n yang mengope rasikan nya.

1.2 Perumusan Masalah