Rekruitment Tenaga Kerja Bahan Baku Bahan Pembantu

lebih lama, kelebihan jam kerja dianggap sebagai jam lembur. Lembur dilakukan oleh semua karyawan borongan serta staff yang terlibat secara langsung dengan proses pembuatan udang beku seperti QC dan manajer produksi. Jam kerja PT Satu Tiga Enam Delapan di mulai pukul 08.00 sampai pukul 16.00 kecuali pada hari jum’at dan sabtu yang berakhir pada pukul 15.00 WIB. Agar lebih jelas jam kerja kerja dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Jam Kerja di PT Satu Tiga Enam Delapan Hari Jam Keterangan Senin-Kamis 08.00-12.00 12.00-13.00 13.00-16.00 Jam kerja awal Jam istirahat Jam kerja akhir Jum’at 08.00-11.00 11.00-13.00 13.00-16.00 Jam kerja awal Jam istirahat Jam kerja akhir Sabtu 08.00-12.00 12.00-13.00 13.00-15.00 Jam kerja awal Jam istirahat Jam kerja akhir Sumber: PT Satu Tiga Enam Delapan 2014.

4.3.2 Rekruitment Tenaga Kerja

Rekruitmen tenaga kerja PT Satu Tiga Enam Delapan dibedakan berdasarkan jenis tenaga kerja yang direkrut yaitu karyawan tetap dan karyawan borongan. Perekrutan karyawan tetap PT Satu Tiga Enam Delapan minimal harus berpendidikan sarjana dan mampu menguasai bahasa ingris serta IT dan dibuktikan dengan sertifikat. Sedangkan untuk karyawan borongan PT Satu Tiga Enam Delapan tidak dipatok pendidikan terakhir, harus bersifat jujur, dan memiliki semangat kerja yang tinggi, serta usia tidak dibatasi asalkan masih produktif.

4.3.3 Fasilitas dan Jaminan Tenaga Kerja

Fasilitas yang didapatkan oleh tenaga kerja PT Satu Tiga Enam Delapan adalah mushola, ruang ganti dan loker, kamar mandi, mess karyawan, tempat parkir, dan ruang kesehatan. 15 Karyawan juga mendapat jaminan-jaminan seperti jaminan kesehatan dan kesejahteraan tenaga kerja. Kedua jaminan tersebut hanya diperuntukkan bagi karyawan tetap atau karyawan harian yang menetap dan telah bekerja lebih dari 3 bulan. Jaminan kesehatan yang diberikan oleh PT Satu Tiga Enam Delapan terdiri dari jaminan kecelakaan dan kesehatan sedangkan jaminan kesejahteraan diberikan dalam bentuk tunjangan-tunjangan seperti tunjangan Jamsostek untuk kesehatan, tunjangan hari raya serta bonus yang berasal dari perusahaan apabila perusahaan mendapatkan keuntungan lebih dari penjualan produk. Menurut Sirait 2006, adanya program kesejahteraan karyawan akan meningkatkan keefektifan tenaga kerja, memperbaiki semangat dan kesetiaan karyawan. Penurunan tingkat absensi dan perputaran tenaga kerja dan perbaikan hubungan masyarakat dapat menjaga kesejahteraan dan produktivitas karyawan.

4.4 Tata Letak Fasilitas

Pada industri pengolahan udang beku ini dapat diketahui bahwa tipe tata letak yang di gunakan adalah tata letak produk, dimana tata letak disusun sesuai dengan urutan proses pengolahan. Menurut Edis dkk 2011, tipe tata letak produksi umumnya sesuai untuk fasilitas yang menghasilkan satu produk atau satu jenis produk. Oleh karena itu, mesin atau departemen diletakkan sesuai urutan operasi produk. Proses pembuatan produk udang beku dimulai dari penerimaan bahan baku sampai pada proses pengemasan. Namun dari hasil pengamatan masih terlihat adanya backtracking. Backtracking terjadi apabila udang yang telah melalui proses PD dibekukan dalam bentuk balok dikarenakan berlebihnya persediaan sehingga mengharuskan udang disimpan dulu dalam cold storage. Tata letak mesin dan perpindahan bahan juga belum diatur secara rapi. Jarak antar mesin juga cukup jauh dan belum terintegrasi. Hal ini disebabkan sistem pengolahan yang masih semi otomatis dan memerlukan campur tangan pekerja di dalam 16 proses pengolahannya. Terutama pada proses pemotongan kepala, pengupasan kulit udang dan proses pengemasannya. Dalam pengaturan tata letak fasilitas, salah satu aspek yang digunakan sebagai bahan pertimbangan adalah pola aliran bahan selama proses. Pola aliran bahan merupakan pola aliran yang dipakai untuk pengaturan aliran bahan dalam proses produksi. Pola aliran bahan yang digunakan dalam aliran produksi pada pabrik ini adalah pola aliran odd angle. Alasan tata letak fasilitas proses produksi digolongkan ke dalam pola aliran odd angle karena dalam proses produksi terdapat beberapa pembelokan aliran bahan yang tidak beraturan untuk diolah di proses selanjutnya sehingga ketika digambarkan pola alirannya, akan berbentuk seperti pola yang tidak beraturan. Penggunaan pola aliran odd angle oleh PT Satu Tiga Enam Delapan disesuaikan dengan luas area produksi, banyak alat yang digunakan serta ukuran mesin dan peralatan yang digunakan. Tata letak layout mesin pengolahan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan proses produksi. Tata letak yang teratur akan memperlancar proses produksi yang sedang berlangsung. Penyusunan mesin dan peralatan mempertimbangkan berbagai aspek, yakni tahapan proses, peralatan yang digunakan, luas lantai, dan bahan baku. Layout perusahaan seperti pada Lampiran 6.

4.5 Sistem Produksi

4.5.1 Bahan Baku

Bahan baku utama yang digunakan di PT Satu Tiga Enam Delapan adalah udang vannamei Litopenaeus Vannamei. Udang vannamei memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut Sudradjat, 2011: a. Mampu tumbuh dengan cepat, toleran terhadap suhu air, oksigen terlarut dan salinitas yang relatif rendah. b. Mampu memanfatkan seluruh kolom air. c. Tahan terhadap penyakit dan tingkat produktivitas yang tinggi. 17 d. Kebutuhan kandungan protein pakan yang relatif rendah e. Tersedia teknologi produksi induk atau benih bebas penyakit SPF atau specific pathogen free dan tahan terhadap penyakit specific phatogen resistant atau SPR Bahan baku udang vannamei diperoleh dari tambak sendiri yang berada di Ketapang, Rogojampi, Situbondo, Wonorejo, Besuki, Bali, dan Lampung. Namun apabila ukuran yang diminta pembeli tidak tersedia, maka PT Satu Tiga Enam Delapan membeli bahan baku dari suplier yang berada di daerah Lampung, Makasar, Sumbawa, dan Indramayu. Adapun gambar dari udang vannamei dapat dilihat pada Gambar 4.1. Sumber: Armando, dkk. 2011 Gambar 4.1 Udang vannamei

4.5.2 Bahan Pembantu

Bahan pembantu yang digunakan untuk mendukung proses produksi adalah air, es, garam, dan sodium tripolyphosphate STTP. Air yang digunakan berasal dari sumur artesis yang sebelum digunakan ditampung terlebih dahulu didalam bak tandon, air nantinya berfungsi dalam proses soaking, dan glanzing. Es yang digunakan PT Satu Tiga Enam Delapan ada dua jenis yaitu es balok dan es curah yang diproduksi sendiri oleh perusahaan. Es balok bermanfaat untuk pencucian udang, dan menjaga suhu ruangan agar tetap berada 18 dalam rantai dingin, sedangkan es curah digunakan untuk menjaga suhu udang agar tetap 5 C. Garam digunakan sebagai zat antimikroba dan pengenyal alami pada udang. Sodium tripolyphosphate banyak digunakan dalam industri pangan karena memiliki beberapa sifat kimia dan fungsi yang menguntungkan. STPP mampu menambah citarasa, memperbaiki tekstur, mencegah terjadinya rancidity ketengikan, dan meningkatkan kualitas produk akhir dengan mengikat zat nutrisi yang terlarut dalam larutan garam seperti protein, vitamin dan mineral.

4.5.3 Bahan Pengemas