Karyawan juga mendapat jaminan-jaminan seperti jaminan kesehatan dan kesejahteraan tenaga kerja. Kedua jaminan
tersebut hanya diperuntukkan bagi karyawan tetap atau karyawan harian yang menetap dan telah bekerja lebih dari 3
bulan. Jaminan kesehatan yang diberikan oleh PT Satu Tiga Enam Delapan terdiri dari jaminan kecelakaan dan kesehatan
sedangkan jaminan kesejahteraan diberikan dalam bentuk tunjangan-tunjangan seperti tunjangan Jamsostek untuk
kesehatan, tunjangan hari raya serta bonus yang berasal dari perusahaan apabila perusahaan mendapatkan keuntungan lebih
dari penjualan produk. Menurut Sirait 2006, adanya program kesejahteraan karyawan akan meningkatkan keefektifan tenaga
kerja, memperbaiki semangat dan kesetiaan karyawan. Penurunan tingkat absensi dan perputaran tenaga kerja dan
perbaikan hubungan masyarakat dapat menjaga kesejahteraan dan produktivitas karyawan.
4.4 Tata Letak Fasilitas
Pada industri pengolahan udang beku ini dapat diketahui bahwa tipe tata letak yang di gunakan adalah tata letak produk,
dimana tata letak disusun sesuai dengan urutan proses pengolahan. Menurut Edis dkk 2011, tipe tata letak produksi
umumnya sesuai untuk fasilitas yang menghasilkan satu produk atau satu jenis produk. Oleh karena itu, mesin atau
departemen diletakkan sesuai urutan operasi produk.
Proses pembuatan produk udang beku dimulai dari penerimaan bahan baku sampai pada proses pengemasan.
Namun dari hasil pengamatan masih terlihat adanya backtracking. Backtracking terjadi apabila udang yang telah
melalui proses PD dibekukan dalam bentuk balok dikarenakan berlebihnya persediaan sehingga mengharuskan udang
disimpan dulu dalam cold storage.
Tata letak mesin dan perpindahan bahan juga belum diatur secara rapi. Jarak antar mesin juga cukup jauh dan belum
terintegrasi. Hal ini disebabkan sistem pengolahan yang masih semi otomatis dan memerlukan campur tangan pekerja di dalam
16
proses pengolahannya. Terutama pada proses pemotongan kepala, pengupasan kulit udang dan proses pengemasannya.
Dalam pengaturan tata letak fasilitas, salah satu aspek yang digunakan sebagai bahan pertimbangan adalah pola aliran
bahan selama proses. Pola aliran bahan merupakan pola aliran yang dipakai untuk pengaturan aliran bahan dalam proses
produksi. Pola aliran bahan yang digunakan dalam aliran produksi pada pabrik ini adalah pola aliran odd angle. Alasan
tata letak fasilitas proses produksi digolongkan ke dalam pola aliran odd angle karena dalam proses produksi terdapat
beberapa pembelokan aliran bahan yang tidak beraturan untuk diolah di proses selanjutnya sehingga ketika digambarkan pola
alirannya, akan berbentuk seperti pola yang tidak beraturan. Penggunaan pola aliran odd angle oleh PT Satu Tiga Enam
Delapan disesuaikan dengan luas area produksi, banyak alat yang digunakan serta ukuran mesin dan peralatan yang
digunakan. Tata letak layout mesin pengolahan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan proses produksi. Tata letak
yang teratur akan memperlancar proses produksi yang sedang berlangsung. Penyusunan mesin dan peralatan
mempertimbangkan berbagai aspek, yakni tahapan proses, peralatan yang digunakan, luas lantai, dan bahan baku. Layout
perusahaan seperti pada Lampiran 6.
4.5 Sistem Produksi