PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aplikasi Sludge Limbah Industri Kertas Terhadap Sifat Kimia dan Biologi Tanah Gambut

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Luas lahan rawa gambut di Indonesia diperkirakan 20,6 juta hektar atau sekitar 10,8 dari luas daratan Indonesia. Dari luasan tersebut sekitar 7,2 juta hektar atau 35-nya terdapat di Pulau Sumatera dan 5,76 juta ha atau 27,8-nya terdapat di Kalimantan Wahyunto, 2005. Tanah gambut mempunyai potensi yang cukup baik untuk usaha budidaya kehutanan. Namun tidak seluruh lahan rawa gambut tersebut sesuai dan layak dimanfaatkan karena adanya berbagai kendala. Kendala tersebut antara lain ketebalan gambut, kesuburan rendah, kemasaman tinggi, lapisan pirit, dan substratum subsoil di bawah gambut berupa pasir kuarsa yang dapat menyebabkan produktivitas rendah. Faktor lain yang menyebabkan ketidakberhasilan pengembangan kehutanan di tanah gambut diantaranya perencanaan yang tidak matang. Hal ini disebabkan antara lain oleh banyak pemanfaatan lahan yang tidak sesuai peruntukannya, kurangnya implementasi kaidah-kaidah konservasi tanah gambut, dan kurangnya pemahaman terhadap perilaku lahan rawa gambut sehingga penggunaan teknologi reklamasi cenderung kurang tepat Najiyati, 2005. Untuk mengoptimalkan usaha kehutanan di tanah gambut diperlukan upaya-upaya yang tepat, efisien dan murah. Upaya tersebut untuk memperbaiki sifat-sifat tanah gambut sehingga dapat digunakan untuk usaha budidaya kehutanan secara berkelanjutan. Salah satu usaha yang dapat digunakan adalah penggunaan bahan-bahan amelioran sebagai salah satu bahan pembenam tanah yang cukup murah dan efisien disamping penggunaan pupuk. Salah satu bahan amelioran yang dapat digunakan adalah sludge pabrik kertas. Sludge sebagai hasil buangan pabrik kertas ternyata memiliki kandungan yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Menurut hasil penelitian sludge industri kertas dapat memperbaiki tanah bekas tambang batubara, aplikasi bahan ini dapat menaikan pH, KTK dan menurunkan konsentrasi kadar sulfat Widyati, 2006 . Diharapkan dengan aplikasi penambahan sludge pabrik kertas dapat memperbaiki sifat-sifat kimia dan biologi tanah gambut. Ketersediaan Sludge tidak akan menjadi masalah karena limbah sludge dihasilkan oleh industri kertas dalam jumlah yang cukup banyak yaitu rata-rata sekitar 10 dari total pulp yang diproduksi Widyati, 2006 . Sludge merupakan limbah organik yang mengandung unsur-unsur seperti N, P, K dan basa-basa. Selama ini pemanfaatan sludge tersebut belum optimal. Sebagian kecil sludge hanya dimanfaatkan sebagai tanah urugan pada area di sekitar pabrik, sedangkan sisanya ditimbun begitu saja. Apabila keadaan ini dibiarkan terus menerus, maka semakin lama pabrik akan kekurangan lahan untuk penimbunan limbah sehingga dimungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan. Oleh k arena itu penggunaan limbah sludge pabrik kertas sebagai bahan amelioran tanah merupakan alternatif penanggulangan limbah yang sangat baik Supriyanto, 2001.

1.2. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mendapatkan informasi apakah sludge pabrik kertas dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan tanah gambut. Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendapatkan jenis dan dosis yang paling optimum dari bahan-bahan amelioran dalam memperbaiki sifat- sifat tanah gambut.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanah Gambut