III. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan September 2008 sampai dengan bulan April 2009. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca Pusat Penelitian dan
Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam, Bogor. Analisis biologi tanah dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Tanah dan analisis kimia dilakukan di
Laboratorim Kimia dan Kesuburan Tanah Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah contoh tanah gambut Kalimantan GK1 dan Riau GR1, sludge, aquades, alkohol, nutrient
agar, martin agar, ammonium acetat, H
3
BO
4
4, H
2
SO
4
pekat, 0,1 N larutan Bray- 1, NaOH 50 dan HCl 25, pereaksi nessler, indikator conway, paraffin cair,
asam borat dan lain-lain. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah autoklaf, shaker, cawan petri, pipet, timbangan analitik, tabung reaksi, gelas piala,
labu takar laminar flow, spektofotometer, ASS, sentrifuse, polibag dan lain-lain.
3.3. Metode Penelitian 3.3.1. Analisis Pendahuluan
Sebelum mengadakan perlakuan di rumah kaca, dianalisis terlebih dahulu sifat biologi dan kimia contoh tanah gambut dan bahan-bahan amelioran seperti
kompos sludge TEL yang selanjutnya disebut kompos sludge A, sludge IKPP yang selanjutnya disebut sludge B dan kompos sludge IKPP yang selanjutnya
disebut kompos sludge B, kompos komersi
a
l yang dibeli di toko pupuk dan contoh tanah Latosol Dramaga. Analisis kimia meliputi N-total, P-tersedia, K,
Basa-basa, pH, KTK, dan KB, sedangkan analisis biologi meliputi total mikrob dan total fungi. Contoh tanah dan bahan-bahan amelioran diambil sesuai
kebutuhan, dikering udarakan dan disaring lalu dianalisis.
3.3.1.1. Penetapan N-total, P-tersedia dan pH a. Penetapan N-total
Sebanyak 500 mg tanah lolos saringan 0,5 mm dimasukkan ke dalam labu kjeldahl 25 ml. Setelah itu ditambahkan 1,9 g Se, CuSO
4
dan Na
2
SO
4
, 5 ml
H
2
SO
4
pekat dan 5 tetes parafin cair ke dalam labu, kemudian panasi labu di kamar asap dengan api kecil hingga diperoleh cairan bewarna terang hijau biru
lalu ditambahkan aquades kira-kira 50 ml dan 5 ml NaOH 50 dan lakukan destilasi, kemudian hasil destilasi ditampung dalam erlenmeyer 125 ml yang
berisi campuran 10 ml H
3
BO
4
4 dan 5 tetes indikator conway. Terakhir titrasi destilasi dengan HCl 0,01 N sampai terjadi perubahan warna dari hijau ke merah.
b. Penetapan P-tersedia