berpengaruh positif signifikan, produktifitas perusahaan dalam menghasilkan output berpengaruh positif signifikan, dan dummy krisis berpengaruh negatif.
2.4. Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu
Penelitian berjudul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Output Industri Mobil di Indonesia mempunyai beberapa perbedaan dengan penelitian-
penelitian terdahulu yaitu pertama, ruang lingkup penelitian ini adalah output dari industri mobil di Indonesia. Kedua, variabel bebas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah bahan baku, modal, dan energi yang digunakan dalam proses produksi industri mobil serta memasukan pengaruh krisis ekonomi tahun 1997
dan penerapan deregulasi tanggal 24 juni 1999 dalam bentuk variabel dummy. Ketiga, penelitian ini menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas yang
dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan metode OLS yang hasil regresinya selain dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh
input terhadap output, juga dapat mengetahui elastisitas produksi dan skala usaha dari industri mobil Indonesia. Keempat, penelitian ini menggunakan data sekunder
time series dari tahun 1985 - 2005.
2.5. Kerangka Pemikiran
Industri mobil merupakan salah satu industri yang sedang berkembang saat ini. Indonesia merupakan negara penghasil mobil ketiga terbesar di ASEAN,
dibawah Thailand dan Malaysia Direktorat Industri Alat Transport, 2009 dimana sektor ini memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap PDB Indonesia serta
berperan dalam meningkatkan investasi di dalam negeri. Sektor industri mobil juga berperan dalam mendorong pengembangan industri lain yang terkait, seperti
industri bahan baku komponen kendaraan. Sebagaimana industri-industri lainnya, industri mobil juga memiliki
berbagai permasalahan yang mempengaruhi jumlah output yang dihasilkannya. Secara garis besar, permasalahan yang dihadapi industri ini dapat dibagi dua,
yakni permasalahan yang berasal dari dalam negeri, dan permasalahan yang berasal dari luar negeri. Permasalahan yang berasal dari dalam negeri berupa
permasalahan yang terkait langsung dengan proses produksi, seperti kondisi industri bahan baku kendaraan yang terkadang tidak sesuai dengan permintaan
industri mobil, serta kondisi infrastruktur pendukung seperti kelancaran distribusi tenaga listrik energi. Selain itu, permasalahan dari dalam negeri juga dapat
berupa kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap kurang mendukung perkembangan industri mobil.
Permasalah yang berasal dari luar negeri berupa guncangan-guncangan terhadap perekonomian yang umumnya terjadi dalam bentuk krisis perekonomian.
Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 merupakan salah satu contoh krisis yang memberikan dampak yang negatif terhadap perkembangan industri mobil di
Indonesia. Selain krisis, guncangan juga dapat berupa fluktuasi harga minyak yang berimplikasi pada berfluktuasinya biaya-biaya input produksi serta biaya
produksi itu sendiri. Setelah mengetahui permasalahan-permasalahan tersebut, penelitian ini akan
menganalisis bagaimana faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap output
industri mobil dengan menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas yang dianalisis menggunakan metode Ordinary Least Square OLS. Penggunaan
metode ini dipilih karena selain dapat melihat pengaruh faktor-faktor di atas terhadap output industri mobil, model yang dihasilkan juga dapat digunakan untuk
menganalisis elastisitas serta returns to scale atau skala hasil usaha dari industri mobil di Indonesia. Selain menggunakan metode OLS, penelitian ini juga akan
menganalisis efisiensi serta nilai tambah industri mobil Indonesia secara terpisah.
Perumusan Masalah: Pergerakan harga minyak mentah yang semakin meningkat
pada kurun waktu 2002-2008 Krisis perekonomian tahun 1997 mengakibatkan meningkatnya
biaya input produksi Pemberlakuan deregulasi tahun 1999 dikhawatirkan
menurunkan produksi mobil produksi dalam negeri
Industri mobil Indonesia
Input industri mobil Indonesia:
Bahan baku Permodalan
Energi
keterangan: : dianalisis
Gambar 2.2 Alur Kerangka Pemikiran
Analisis Regresi Linear Berganda dengan menggunakan Fungsi Produksi Cobb-Douglas
Dummy krisis ekonomi 1997 Dummy deregulasi 24 Juni 1999
Skala Hasil Usaha dan Elastisitas Produksi
Nilai Tambah dan Efisiensi Produksi
Output Industri Mobil Indonesia
2.6. Hipotesis Penelitian