26
IV. PERANCANGAN
A. Perancangan Kebutuhan Gas Hidrogen
Pada Tabel 2 dapat terlihat bahwa traktor yang menggunakan motor diesel ini memiliki daya keluaran 8.5 PS pada rpm 2200. Untuk menganalisis jumlah gas hidrogen yang dibutuhkan.maka
dilakukan perhitungan sebagai berikut: Tabel 2. Spesifikasi traktor uji Sumber : Yanmar Indonesia 2012
Spesifikasi Traktor uji Yanmar
Model Bromo DX
Dimensi Panjang-mm
2716 Lebar-mm
840 Tinggi-mm
1065 Berat
berat-kg 251
Motor penggerak model
TF 85 MLY-di Sistem pembakaran
Injeksi langsung Volume langkah cc
493 Daya keluaran. KWPSrpm
8.52200 Bahan bakar
Solar Kapasitas tangki bahan bakar. L
10.5 Metode penyalaan
Manual engkol Transmisi
Tipe transmisi Roda gigi-rantai
Transmisi mundur -
Transmisi utama Roda gigi-rantai
Transmisi tambahan -
Jumlah gigi F4R2
Jalur penggerak Roda depan
13-May Kopling
Cakram majemuk kering rem
Bantalan rem kemudi
Kopling belok penggandengan
stay hitch diameter roda
karet-cm 58
besi-cm 90
1 PS= 0.74 kW.sehingga daya yang dihasilkan traktor adalah:
Berdasarkan Davis.1983 tingkat efisiensi dari motor diesel adalah 40 .sehingga daya yang dibutuhkan adalah:
27 Bila target penghematan bahan bakar solar yang diharapkan adalah 10.atau 1.5725 kJoule
detik.maka kebutuhan gas hidrogen yang memiliki kalor jenis 119930 kJoule kg adalah:
Dengan massa jenis gas hidrogen sebesar 0.09 kg m
3
Eichsleder et al. 2010.maka jumlah gas hidrogen yang perlu dihasilkan pada proses elektrtolisis ini adalah:
Untuk dapat menghasilkan 1.31 x 10
-5
kg detik gas hidrogen. maka diperlukan larutan elektrolit sebesar:
Karena air dan gas hidrogen memiliki jumlah molekul yang sama dalam reaksi elektrolisis. maka jumlah air yang dibutuhkan per detik adalah:
Air memiliki densitas 1 gram mL. maka jumlah air yang bereaksi dan berubah menjadi gas HHO adalah 0.1179 mL detik.
B. Rancangan Fungsional
Generator HHO ini memiliki fungsi utama yakni merubah elektrolit KOH menjadi gas hidrogen dan gas oksigen dengan menggunakan prinsip elektrolisis. Untuk memenuhi fungsi utama tersebut
terdapat beberapa fungsi pendukung, antara lain: B.1. Menampung air dan gas HHO
Generator HHO ini menggunakan prinsip elektrolit yang tersirkulasi, sehingga diperlukan suatu fungsi untuk menampung air dan gas HHO. Penampungan air yang terjadi ada pada generator
HHO dan pada bagian luar dari sistem generator HHO.Pada generator HHO, penampungan dapat terjadi melalui komponen viton O-ring, sedangkan pada bagian luar dari sistem generator HHO
penampungan terjadi dengan menggunakan botol. B.2. Menyalurkan air dan gas HHO
Pada penggunaan generator HHO dengan prinsip sirkulasi, dibutuhkan suatu fungsi untuk menyalurkan air yang berasal dari botol penampungan menuju ke generator HHO yang merupakan
tempat terjadinya reaksi elektrolisis.Pada bagian penyaluran air, terdapat katup penyearah sehingga hanya aliran air yang mengalir melalui jalur tersebut, sedangkan gas HHO mengalir melalui jalur
lainnya. Untuk memenuhi fungsi penyaluran air dan gas HHO ini, komponen- komponen yang digunakan antara lain: selang, napel, dan katup penyearah.
28 B.3. Menyalurkan energi listrik
Fungsi ini diperlukan agar proses elektrolisis dapat terjadi di seluruh sel. Komponen yang dibutuhkan untuk menyalurkan energi listrik dari sumber listrik ke beberapa sel, antara lain: kabel,
pelat stainless steel, dan larutan elektrolit. B.4. Membangkitkan gelombang PWM dari sumber listrik DC
Penggunaan efek resonansi membutuhkan gelombang PWM yang berasal dari sumber listrik DC.Fungsi untuk membangkitkan gelombang PWM dapat dikerjakan melalui generator PWM.Untuk
memenuhi fungsi tersebut, digunakan komponen IC NE 555.
C. Rancangan Struktural