21 Pada Gambar 11.menunjukan skema rangkaian induktor.generator HHO dan MOSFET untuk
mencapai kondisi resonansi. Gelombang PWM yang sudah dibentuk di generator HHO ditransmisikan ke transistor MOSFET pada kaki G. Sinyal kemudian dialirkan ke kaki D. ketika sinyal masukan
bersifat ON.maka antara kaki D dan kaki S terhubung.sedangkan ketika sinyal masukan bersifat OFF.maka antara kaki D dan kaki S terhubung.namun terdapat hambatan yang sangat besar sehingga
sangat sedikit arus yang mengalir. Transistor MOSFET digunakan untuk menguatkan sinyal yang dibangkitkan di generator PWM
agar sampai ke sistem resonansi.Hal ini dikarenakan arus kerja di sistem resonansi melebihi arus maksimum yang dapat ditransmisikan di IC 555
G. Uji Fungsional
Uji fungsional dilakukan untuk mengecek apakah generator HHO ini beroperasi dengan baik atau tidak.Indikator yang penting dalam uji ini adalah.apakah timbul kebocoran pada generator
tersebut.apakah timbul kebocoran udara pada selang dan bagian lainnya.apakah listrik mengalir dengan baik atau tidak.dan apakah gas HHO dihasilkan atau tidak.
Uji fungsional juga dilakukan pada generator PWM. dengan indikator antara lain: apakah gelombang PWM dapat dihasilkan. apakah rentang frekuensi yang terjadi sesuai dengan yang
diinginkan. Sedangkan pada transistor MOSFET diuji apakah transistor ini dapat menyalurkan gelombang yang dihasilkan dari generator PWM ini menuju output dan bagaimana bentuk gelombang
yang terjadi pada bagian output. Bila seluruh indikator tersebut sudah berjalan dengan baik.maka penelitian bisa dilanjutkan ke
tahap selanjutnya.namun bila ada masalah pada salah satu indikator tersebut.maka harus segera diperbaiki sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. Pada uji ini juga dilakukan pengukuran daya dan
debit yang dihasilkan pada larutan dengan konsentrasi KOH 10 gram liter dan 25 gram liter. atau setara dengan 0. 178 M dan 0.446 seperti yang diuraikan pada persamaan di bawah ini:
Massa atom K = 39 Massa atom O = 16
Massa atom H = 1 10 gram KOH=
x 1 = 0.178 M
25 gram KOH= x 1
= 0.446 M
H. Pengukuran Kapasitansi Generator HHO
Nilai kapasitansi diperlukan untuk menghitung besaran induktansi dan frekuensi yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi resonansi.Dalam hal ini.generator HHO yang merupakan
kapasitor jenis elektroliktik memiliki nilai kapasitansi yang besar sehingga salah satu cara yang mudah untuk mengukur kapasitansi HHO ini adalah dengan menggunakan waktu. Bila kapasitor dan
resistor berada dalam rangkaian seri dan diberi arus listrik.maka tegangan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 0.632 dari tegangan total merupakan perkalian dari besaran resistansi dan besaran
kapasitansi pada rangkaian tersebut. [9]
T= waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 0.632 dari tegangan puncak detik R= resistansi yang digunakan ohm
C= kapasitansi yang ada pada rangkaian tersebut.
22 Gambar 12. Sirkuit pengukuran kapasitansi generator HHO
Pengukuran ini dilakukan dengan 2 cara.yakni dengan menggunakan tegangan 0 ke tegangan maksimum.dan tegangan maksimum ke tegangan 0.
Dalam pengukuran ini.digunakan 3 buah resistansi.yakni 500 ohm.1000 ohm.dan 2000 ohm dengan masing-masing resistansi dilakukan 5 buah ulangan pengukuran..
I. Perlakuan Pengujian Pada Efek Resonansi