cukup, mutu dan gizi yang layak, aman dikonsumsi, merata serta terjangkau oleh setiap individu
5
. Tingkat konsumsi dan laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat membuat pemerintah dan petani harus bekerja ekstra keras untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras. Pemerintah harus membuat kebijakan dan terobosan program yang mendukung petani untuk menciptakan
ketersediaan pangan yang layak konsumsi, sehat dan ramah lingkungan.
1.2. Perumusan Masalah
Keadaan saat sekarang ini mengharuskan pemerintah dan swasta yang bergerak pada bidang pertanian bisa memilih menjadi produsen padi organik
ataupun yang mengarah ke tujuan pertanian organik. Pertanian organik merupakan teknik budidaya yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan
masukan pupuk kimia dan pestisida kimia sintesis. Tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan
yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak lingkungan. Peralihan antara pertanian non organik menjadi organik disebut
dengan pertanian semi organik. Budidaya padi sehat yang mengarah pada pertanian organik juga terlihat
pada proses produksi yang dilakukan oleh petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Gapoktan Silih Asih. Luas areal tanam padi sehat hingga tahun
2009 mencapai 80 hektar. Usahatani yang dilakukan disesuaikan Standar Operasional Prosedur SOP yang berstandar pada pertanian padi sehat. SOP ini
mengacu pada input yang digunakan dalam sarana tani untuk pengendalian dan pencegahan hama penyakit melalui pestisida nabati. Padi sehat merupakan
teknologi budidaya pertanian yang menggunakan pupuk kimia dalam proses produksi namun penggunaan pestisida kimia digantikan dengan pestisida nabati.
Untuk pupuk kimia sendiri penggunaan dalam proses produksi dikurangi secara bertahap sampai nantinya tidak tergantung pada pupuk kimia tetapi digantikan
dengan pupuk kompos yang dibuat sendiri oleh petani melalui dari bahan pupuk kandang, jerami dan bahan pengurai yang mempercepat pembusukan.
5
Krisnamurthi, Bayu. 2003. Penganeka-Ragaman Pangan : Pengalaman 40 Tahun dan Tantangan Kedepan. Artikel Th. II No. 7. www.ekonomirakyat.org [Diakses Tanggal 1 Desember
2009]
Usahatani yang terletak di Desa Ciburuy ini memiliki sebelas kelompok, enam diantaranya fokus terhadap produksi padi sehat dan lainnya fokus pada
tanaman perkebunan, peternakan, dan perikanan. Rata-rata petani dapat menghasilkan padi 4 sampai 7 ton per hektar. Tabel 1 menunjukkan deskripsi
sederhana kelompok tani yang menghasilkan padi. Tabel 1. Deskripsi Gabungan Kelompok Tani Silih Asih di Desa Ciburuy
Nama Jumlah Anggota
Luas Lahan ha Rata-rata produksi
tontahun GKP Silih Asih I
23 11.7
204.3 Silih Asih II
21 15.9
262.3 Manunggal Jaya
15 14
168 Saung Kuring
10 13.5
230.8 Tunas Inti
16 7.1
106.5 Lisung Kiwari
39 16.8
282.2
Sumber : Gapoktan Silih Asih 2009
Sejak tahun 2002 petani telah melakukan proses produksi padi secara sehat. Peralihan produksi non organik menjadi organik pada petani terjadi
bertepatan dengan berdirinya Gapoktan Silih Asih. Proses pertanian semi organik ini didukung oleh lembaga-lembaga yang bergerak di bidang pertanian. Lembaga
tersebut antara lain: Lembaga Pertanian Sehat, Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan. Manfaat yang diberikan dari beberapa lembaga tersebut berupa
pendanaan, pemasaran produk, pelatihan, informasi, dan pengembangan teknologi pertanian.
Usahatani padi sangat dipengaruhi oleh kondisi alam Indonesia yang memiliki iklim tropis. Situasi ini memberi dampak yang sangat berpengaruh pada
penurunan dan kegagalan panen dalam produksi padi. Kondisi lahan yang kekeringan dapat menyebabkan petani gagal memanen hasil pertaniannya. Seperti
dampak kemarau panjang akibat fenomena iklim, dimana musim kemarau yang lebih panjang telah mengakibatkan kerugian bagi petani karena tidak cukupnya
ketersediaan air. Air yang dibutuhkan tanaman pada saat ini tidak terpenuhi untuk mengoptimalkan proses pertumbuhan padi. Fluktuasi produktivitas padi sehat
yang terjadi di Desa Ciburuy karena iklim kemarau yang terjadi pada bulan-bulan tersebut.
Pola tanam padi sehat yang dilakukan petani tidak diselingi dengan tanaman lain pada saat musim kemarau sehingga hama dan penyakit tanaman
mudah datang. Hal ini memicu perkembangan hama dan penyakit yang dapat menimbulkan kerugian bagi petani. Penyakit yang sering menyebabkan kerugian
bagi petani adalah tungro dan kresek.. Hama yang kerap menyerang padi di Desa Ciburuy adalah kupu-kupu putih, walang sangit, dan keong mas.
Indikasi produksi dan pendapatan usahatani, yang kemudian menyebabkan perlunya suatu manajemen dalam menghadapi kerugian yang akan ditimbulkan.
Diperlukan suatu usaha-usaha dalam mewujudkan sistem pertanian alternatif yang ramah lingkungan ini, maka hal ini menunjukkan adanya perhatian yang cukup
besar terhadap perkembangan sistem pertanian tersebut. Mengacu pada perumusan masalah tersebut maka dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang
dapat diteliti adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana langkah-langkah sistem usahatani padi sehat yang diterapkan oleh para petani Desa Ciburuy ?
2. Bagaimana tingkat pendapatan petani padi sehat di Desa Ciburuy jika
dibandingkan dengan pendapatan petani padi konvensional setempat ?
1.3. Tujuan Penelitian