Tujuan Manfaat penelitian PENDAHULUAN

memperjelas banyak rincian infeksi virus mengenai biologi sel dan molekulnya, imunologi, morfogenesis virus, dan topik lainnya. Penyebab dan proses munculnya penyakit viral perlu dipelajari secara genetis dan ekologis dimana beberapa faktor berhubungan dengan ekologi dan evolusi biologis dari agen patogen, inang, dan hubungan antara patogen dengan inang yang tidak dapat dihindarkan Lunet 2012. Keadaan lingkungan dapat mempengaruhi infektivitas virus karena mempengaruhi protein permukaan yang akan terdenaturasi dalam waktu beberapa menit pada suhu 55 hingga 60 o C. Denaturasi ini mengakibatkan virion tidak mampu melakukan penempelan pada sel, penetrasi, danatau uncoating Murphy et al. 1999. Banyak penyakit yang disebabkan oleh virus pada anjing, diantaranya adalah Parvo dan Distemper. Salah satu cara untuk mendiagnosa penyakit viral, diantaranya dengan melakukan pemeriksaan terbentuk atau tidaknya badan inklusi virus tersebut. Badan inklusi merupakan akumulasi dari komponen struktur viral Sharma Adlakha 2009 . Menurut Murphy et al. 1999, badan inklusi virus yang terbentuk pada sel yang terinfeksi terdapat secara intrasitoplasma seperti penyakit Rabies dan Pox, serta intranuklear seperti penyakit Herpes dan Parvo. Beberapa virus seperti Canine Distemper Virus dan Porcine cytomegalovirus, membentuk baik badan inklusi intranuklear maupun intrasitoplasmik pada sel yang sama. Pencegahan yang dilakukan hanya pemberian vaksin secara berkelanjutan, namun hal ini tidak menutup kemungkinan terjadinya infeksi.

2.3 Canine

Distemper Virus CDV 2.3.1 Etiologi Pada tahun 1809, Edward Jenner adalah orang pertama yang menjelaskan penyebab dan gejala klinis dari CDV namun etiologi virus didemonstrasikan oleh Carré MacLachlan Edward 2011 . Henri Carr é dianggap sebagai penemu Canine Distemper Virus pada tahun 1905 Murphy 2008. Pada tahun 1988, virus yang berbeda namun mirip dengan CDV, yaitu Phocine Distemper Virus PDV, diisolasi dari sejumlah besar anjing laut yang mati di sepanjang pantai utara Eropa dan menunjukkan gejala klinis yang serupa dengan distemper pada anjing Mahy Marc 2010. Taksonomi CDV berdasarkan International Committee on Taxonomy of Viruses ICTV pada tahun 2009 adalah Ordo : Mononegavirales Famili : Paramyxoviridae Subfamili : Paramyxovirinae Genus : Morbilivirus Spesies : Canine distemper virus Diameter dari virionnya adalah 150-350 nm dan memiliki nukleokapsid yang dikelilingi oleh amplop dari lipid. Virion sangat sensitif terhadap dehidrasi, panas, deterjen, pelarut lemak, formaldehida, dan agen oksidasi Mahy Marc 2010. Gambar 1 Struktur virion dari Morbilivirus Mahy Marc 2010. Gambar 2 Canine Distemper Virus Auburn University 2009.