Simpulan Saran SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

1. Perubahan jumlah curah hujan merupakan salah satu unsur cuaca dapat secara tidak langsung mempengaruhi kejadian penyakit Parvo dan Distemper, namun tidak memiliki pola khusus. 2. Pada kasus Parvo, anjing dengan ras pure breed lebih tinggi tingkat kejadiannya daripada anjing lokal dan mix breed. Umur anjing yang terinfeksi di bawah 1 tahun dengan tingkat kejadian tertinggi pada umur 3-6 bulan, sedangkan jenis kelamin jantan lebih tinggi tingkat kejadiannya dibandingkan dengan betina. 3. Pada kasus Distemper, anjing dengan ras mix breed lebih tinggi tingkat kejadiannya jika dibandingkan dengan pure breed. Umur anjing yang terinfeksi CDV beragam antara 2 bulan hingga 1 tahun dan tidak ada perbedaan tingkat infeksi terhadap jenis kelamin tertentu.

5.2 Saran

Perlu dilakukan studi secara menyeluruh mengenai kejadian kasus Parvo dan Distemper baik dari segi manajemen perawatan, vaksinasi, sejarah penyakit anjing, maupun keadaan cuaca dari berbagai unsur. Kurang lengkapnya data RSH-IPB sebagai data sekunder perlu diperbaiki, terutama sejarah vaksinasi, umur, dan ras anjing. DAFTAR PUSTAKA Aburto EM. 2009. Pathology of the alimentary system and peritoneum. http:dc429.4shared.comdocvzuzHLRjpreview.html [2 Agustus 2012] Aiello SE, editor. 1998. The Merck Veterinary Manual Eight Edition. USA: Merck Co., Inc. Auburn University. 2009. Canine distemper virus. http:www.vetmed.auburn.edu canine_distemper_virus3 [5 Juli 2012]. Battilani M, L Gallina, F Vaccari, and L Morganti. 2007. Co-infection with multiple variants of canine parvovirus type 2 CPV-2. Veterinary Research Communications 2007:31Suppl. 1:209-212. Brooks WC. 2001. Basic virology in general. http:www.veterinarypartner.com Content.plx?P=AC=189A=578SourceID= [5 Juli 2012]. Côté E, editor. 2011. Clinical Veterinary Advisor: Dogs and Cats 2 nd Edition. USA: Mosby, Inc. Forman S, Hungerford N, Yamakawa M, Yanase T, Tsai HJ, Joo YS, Yang DK, dan Nha JJ. 2008. Climate change impacts and risks for animal health in Asia. Rev Sci Tech 2008:272:581-97. Handoko, editor. 1994. Klimatologi Dasar Landasan Pemahaman Fisika Atmosfer dan Unsur-unsur Iklim. Bogor: Pustaka Jaya. Hayes S. 2010. What are the most popular pets around the world? http:www.petquestions.com12502what-are-the-most-popular-pets-around-the- world [22 Januari 2012]. [ICTV] International Committee on Taxonomy of Viruses. 2009. Virus taxonomy: 2009 release. http:ictvonline.orgvirusTaxonomy.asp ?version=2009 [22 Januari 2012]. Kahn CM, editor. 2005. The Merck Veterinary Manual 9 th Edition. New Jersey: Merck Co., Inc. Kapil S, Robin WA, Larry J, Brandy LM, Steven H, Jim M, and Bill J. 2008. Canine distemper virus stains circulating among north american dogs. Clin Vaccine Immunol 2008:15:707-712. King JM. 2010. Cornell veterinary medicine dr. John M. King’s necropsy show and tell. http:w3.vet.cornell.edunstnst.asp?Fun=Home [7 Februari 2012]. La Rocque SD, Rioux JA, dan Slingenbergh J. 2008. Climate change: effects on animal disease systems and implications for surveillance and control. Rev Sci Tech 2008:272:339-54. Legendre AM. 2005. Ettinger and Feldman Textbook of Veterinary Internal Medicine. London: Elsevier Inc. Lunet N, editor. 2012. Epidemiology – Current Perspectives on Research and Practice. Croasia: InTech. MacLachlan NJ and Edward JD, editor. 2011. Fenner’s Veterinary Virology Fourth Edition. London: Elsevier Inc. Mahy BWJ and Marc HVVR, editor. 2010. Desk Encyclopedia of Animal and Bacterial Virology. Oxford: Elsevier Ltd. Murphy FA, E Paul JG, Manan CH, and Michael JS. 1999. Veterinary Virology Third Edition. USA: Academic Press. Murphy FA. 2008. The Foundations of Medical and Veterinary Virology: Discoverers and Discoveries, Inventors and Inventions, Developers and Technologies. Galveston: University of Texas Medical Branch. Nelson RW and Couto CG. 1998. Small Animal Internal Medicine Second Edition. Philadelphia: Mosby Aharcourt Health Sciences Company. Richards TR, Nick CW, Chantale LP, Fernanda CA, and Katheryn CW. 2011. Optic neuritis caused by canine distemper virus in a Jack Russell terrier. Can Vet J 2011:52:398-402. Rosenfeld AJ and Sharon MD. 2010. Clinical Pathology for the Veterinary Team. Iowa: Blackwell Publishing Ltd. [RSH-IPB] Rumah Sakit Hewan Institut Pertanian Bogor. 2000. Rumah Sakit Hewan Pendidikan Institut Pertanian Bogor dan Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan. Bogor: Rumah Sakit Hewan Institut Pertanian Bogor. Sharma SN and SC Adlakha. 2009. Textbook of Veterinary Virology. Lucknow: International Book Distributing Co. Steiner JM, editor. 2008. Small Animal Gastroenterology. Hannover: Schlütersche. Sudrajat A. 2009. Pemetaan klasifikasi iklim Oldeman dan Schmidth-Fergusson sebagai upaya pemanfaatan sumberdaya iklim dalam pengelolaan sumberdaya alam di sumatera utara. [tesis]. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 28 Tilley LP and Smith FWK. 1997. The Five Minute Veterinary Consult Canine and Feline. Baltimore: Williams Wilkins. VDIC. Online cytology image database-canine distemper virus infection. http:www.vdic.comscriptsiax.execasesdbcytodata?kw=si=0mi=969type= 1item=708 [5 Februari 2012]. Weiss DJ and KJ Wardrop, editor. 2010. Schalm’s Veterinary Hematology Sixth Edition. Iowa: Blackwell Publishing Ltd. Wells D. 2011. The value of pets for human health. British Journal of Health Psychology 2011:243:172-176. Widodo S, Dondin S, Chusnul C, Agus W, Retno W, and Rp Agus L. 2011. Diagnostik Klinik Hewan Kecil. Bogor: IPB Press. Zeng F, Waisess Y, Yongjun L, Zhaorong L, Junyi L, Fuan L, Hailong Z, Hongjie Z, Chen Z, and Xihong L. 2008. Expression, purification, and characterization of VP2 capsid protein of canine parvovirus in Escherichia coli. World J Microbiol Biotechnol 2008:24:457-463. LAMPIRAN Data pasien suspect Distemper dan Parvo RSH-IPB No Sinyalemen Gejala klinis Hasil test kit Tanggal test Diagnosa klinis 1 Nama pasien : Bimbi BB = 9 kg Parvo + 18 Agustus 2009 Infeksi Parvovirus Jenis hewan : anjing T = 39.2°C Ras : mix Muntah Warna : hitam Lemas Umur : 5 bulan Mukosa pucat Jenis kelamin : jantan Dehidrasi berat Vaksinasi : tidak diketahui 2 Nama pasien : Bear Muntah Parvo - 02 September 2009 Gastritis Jenis hewan : anjing Anorexia Ras : mix Palpasi abdomen tegang Warna : coklat, hitam Umur : 2 bulan Jenis kelamin : jantan Vaksinasi : tidak dilakukan 3 Nama pasien : Bruce Anorexia 2 hari Parvo - 04 September 2009 Ankylostomiasis Jenis hewan : anjing Muntah berupa cairan putih kental Ras : mix Diare berdarah Warna : coklat Palpasi perut agak sakit Umur : 2 tahun Jenis kelamin : jantan Vaksinasi : tidak diketahui 31 No Sinyalemen Gejala klinis Hasil test kit Tanggal test Diagnosa klinis 4 Nama pasien : Sweety BB = 13.5 kg Parvo - 03 Oktober 2009 Gastroenteritis akut Jenis hewan : anjing T = 38.7°C Ras : Golden Retriever Muntah dan defekasi berdarah Warna : dark gold Lemah Umur : 4 bulan Kurang aktif Jenis kelamin : jantan Vaksinasi : tidak diketahui 5 Nama pasien : Bimboo BB = 2.4 kg Parvo + 07 Oktober 2009 Infeksi Parvovirus Jenis hewan : anjing T = 38.5°C Ras : mix Muntah dan diare berdarah Warna : coklat putih Pucat Umur : 1 bulan Lemah Jenis kelamin : betina Perut sakit Vaksinasi : tidak diketahui 6 Nama pasien : Kapuk BB = 5.6 kg Parvo + 26 Oktober 2009 Infeksi Parvovirus Jenis hewan : anjing T = 39°C Ras : lokal Pucat Warna : coklat krem Muntah dan defekasi berdarah Umur : 3 bulan Jenis kelamin : jantan Vaksinasi : tidak diketahui 32 No Sinyalemen Gejala klinis Hasil test kit Tanggal test Diagnosa klinis 7 Nama pasien : Robin Anoreksia Distemper - 21 Nopember 2009 Kennel cough Jenis hewan : anjing Mukosa pucat Ras : Chihuahua Seperti mau muntah tapi Warna : coklat tidak muntah Umur : 2 bulan Jenis kelamin : jantan Vaksinasi : tidak diketahui 8 Nama pasien : Godo BB = 3.1 kg Parvo - 15 Desember 2009 Kecacingan Jenis hewan : anjing T = 39.9°C Ras : lokal Feses lembek Warna : coklat Mukosa agak pucat Umur : tidak diketahui Jenis kelamin : jantan Vaksinasi : tidak diketahui 9 Nama pasien : Han Han T = 37.8°C Distemper + 1 Januari 2010 Infeksi virus Distemper Jenis hewan : anjing Mukosa pucat Ras : mix Eksudat hijau dari hidung Warna : coklat Umur : tidak diketahui Jenis kelamin : jantan Vaksinasi : tidak diketahui 33 No Sinyalemen Gejala klinis Hasil test kit Tanggal test Diagnosa klinis 10 Nama pasien : King BB = 9 kg Parvo - 28 Januari 2010 Gastroenteritis Jenis hewan : anjing T = 39.6°C Helminthiasis Ras : mix Muntah dan ada cacing gelang Warna : coklat Diare Umur : 4 bulan Lemas Jenis kelamin : jantan Vaksinasi : tidak diketahui 11 Nama pasien : Pussy BB = 5 kg Parvo - 27 Januari 2010 Gastroenteritis Jenis hewan : anjing T = 39.1°C haemorrhagica Ras : mix Mukosa pucat Warna : hitam Muntah selama 2 hari Umur : 4 bulan Palpasi abdomen nyeri Jenis kelamin : jantan Diare berdarah Vaksinasi : tidak diketahui 12 Nama pasien : Breno Kejang-kejang selama 2 minggu Distemper + 18 Maret 2010 Infeksi virus Distemper Jenis hewan : anjing tipe saraf Ras : mix Warna : coklat Umur : tidak diketahui Jenis kelamin : jantan Vaksinasi : tidak diketahui 34 No Sinyalemen Gejala klinis Hasil test kit Tanggal test Diagnosa klinis 13 Nama pasien : Rina BB = 21 kg Parvo + 07 April 2010 Infeksi Parvovirus Jenis hewan : anjing T = 38.9°C Ras : Rottweiler Anorexia Warna : hitam Diare berdarah Umur : 8 tahun Dehidrasi berat Jenis kelamin : betina Kaheksia Vaksinasi : tidak diketahui Mukosa pucat Palpasi abdomen nyeri Muntah 14 Nama pasien : Rotye BB= 8.8 kg Parvo - 07 April 2010 Gastroenteritis Jenis hewan : anjing T = 41.1°C Ras : Rottweiler Anorexia Warna : hitam Dehidrasi Umur : 3.5 bulan Mukosa pucat Jenis kelamin : betina Lemah Vaksinasi : tidak diketahui Muntah 15 Nama pasien : Ikut BB = 5.8 kg Distemper + 15 April 2010 Infeksi Distemper Jenis hewan : anjing T = 40.2°C Ras : mix Anorexia Warna : putih Diare berdarah Umur : 1 tahun Kejang-kejang Jenis kelamin : betina Vaksinasi : tidak diketahui 35 No Sinyalemen Gejala klinis Hasil test kit Tanggal test Diagnosa klinis 16 Nama pasien : Hachi BB = 1 kg Distemper - 16 April 2010 Kennel cough Jenis hewan : anjing T = 37.6°C Ras : Pomeranian Anorexia Warna : orange sable Sedikit hipersalivasi Umur : 3.5 bulan Mukosa pucat Jenis kelamin : betina Vaksinasi : tidak diketahui 17 Nama pasien : Kimberley BB = 1.4 kg Parvo + 10 Mei 2010 Infeksi Parvovirus Jenis hewan : anjing T = 38.7°C Ras : West Highland White Terrier Lemas selama 2 hari Warna : putih Diare berdarah Umur : 2.5 bulan Muntah Jenis kelamin : betina Anorexia Vaksinasi : tidak diketahui Mukosa pucat 18 Nama pasien : Hanter BB = 19 kg Parvo - 20 Mei 2010 Gastroenteritis Jenis hewan : anjing T = 38.8°C Ras : mix Anorexia 1 minggu Warna : hitam Mukosa pucat Umur : 7 tahun Jenis kelamin : jantan Vaksinasi : tidak diketahui 36 No Sinyalemen Gejala klinis Hasil test kit Tanggal test Diagnosa klinis 19 Nama pasien : Brownie BB = 7 kg Parvo - 16 Juli 2010 Gastroenteritis Jenis hewan : anjing T = 37.1°C Ras : mix terrier Anorexia 2 minggu Warna : coklat Muntah air Umur : 7 tahun Diare berwarna kuning Jenis kelamin : jantan Scrotum ulcus Vaksinasi : tidak dilakukan Infeksi virus 20 Nama pasien : Tita BB = 7.7 kg Distemper + 18 Juli 2010 Distemper Jenis hewan : anjing T = 39.3°C Ras : mix Anorexia Warna : coklat muda Dehidrasi Umur : 6 bulan Batuk Jenis kelamin : betina Mukosa pucat Vaksinasi : tidak diketahui 21 Nama pasien : Bento BB = 27 kg Parvo + 25 Juli 2010 Infeksi Parvovirus Jenis hewan : anjing T = 41.9°C Ras : Rottweiler Diare berdarah Warna : hitam Kejang-kejang Umur : 1 tahun Lemas Jenis kelamin : jantan Vaksinasi : tidak dilakukan 37 No Sinyalemen Gejala klinis Hasil test kit Tanggal test Diagnosa klinis 22 Nama pasien : Pommy BB = 1.2 kg Distemper - 31 Juli 2010 Kennel cough Jenis hewan : anjing T = 39.4°C Ras : Pomeranian Anoreksia Warna : party Eksudat mata dan hidung Umur : 5 bulan Lemah Jenis kelamin : betina Mukosa pucat Vaksinasi : tidak diketahui 23 Nama pasien : Elsa BB = 0.5 kg Distemper - 31 Juli 2010 Kennel cough Jenis hewan : anjing T = 38.5°C Ras : Chihuahua Discharge dari hidung Warna : coklat Anoreksia Umur : 2.5 bulan Jenis kelamin : betina Vaksinasi : tidak diketahui 24 Nama pasien : Bubble BB = 7 kg Distemper - 31 Juli 2010 Kennel cough Jenis hewan : anjing T = 38.3°C Ras : Chinese Sharpei Discharge dari hidung Warna : fawn Mukosa pucat Umur : 4 bulan Anoreksia Jenis kelamin : betina Muntah Vaksinasi : tidak diketahui 38 No Sinyalemen Gejala klinis Hasil test kit Tanggal test Diagnosa klinis Infeksi virus 25 Nama pasien : Fernando BB = 0.5 kg Distemper + 2 Agustus 2010 Distemper Jenis hewan : anjing T = 39.1°C Ras : Yorkshire Discharge dari hidung Warna : black-silver Mukosa pucat Umur : 2 bulan Lemah Jenis kelamin : jantan Vaksinasi : tidak dilakukan 26 Nama pasien : Black Mask BB = 8.5 kg Distemper - 2 Agustus 2010 Kennel cough Jenis hewan : anjing T = 38°C Ras : Chinese Sharpei Nafsu makan menurun Warna : fawn Mukosa pucat Umur : 4 bulan Discharge dari hidung Jenis kelamin : betina Vaksinasi : tidak diketahui Infeksi virus 27 Nama pasien : Abigail BB = 7 kg Distemper + 6 Agustus 2010 Distemper Jenis hewan : anjing Diare berdarah tes ulang : Distemper + 13 Agustus 2010 Ras : Chinese Sharpei Mukosa sedikit pucat Warna : fawn Bersin-bersin Umur : 4.5 bulan Batuk Jenis kelamin : betina Vaksinasi : tidak diketahui 39 No Sinyalemen Gejala klinis Hasil test kit Tanggal test Diagnosa klinis 28 Nama pasien : Kendy BB = 14 kg Parvo + 13 Agustus 2010 Infeksi Parvovirus Jenis hewan : anjing Anorexia Ras : Golden Retriever Lesu Warna : cream Muntah Umur : 4 bulan Jenis kelamin : jantan Vaksinasi : tidak divaksinasi 11 September 29 Nama pasien : Jessy BB = 1.7 kg Parvo - 2010 Gastroenteritis Jenis hewan : anjing T = 38.7°C Ras : Chihuahua Muntah 5 hari Warna : coklat Dehidrasi Umur : 1 tahun 8 bulan Mukosa pucat Jenis kelamin : betina BAB berdarah Vaksinasi : lengkap 13 September 30 Nama pasien : Moto BB = 4 kg Parvo - 2010 Gastroenteritis Jenis hewan : anjing T = 39.6°C Ras : Mix Teckel Mukosa pucat Warna : coklat Dehidrasi Umur : 5 bulan Lemah Jenis kelamin : jantan Muntah Vaksinasi : tidak diketahui 40 No Sinyalemen Gejala klinis Hasil test kit Tanggal test Diagnosa klinis 31 Nama pasien : Kobi BB = 2.6 kg Parvo - 28 September 2010 Enteritis Jenis hewan : anjing T = 38.4°C Ras : Pomeranian Diare berlendir dan hitam Warna : coklat hitam Dehidrasi Umur : 2 bulan Mukosa sedikit pucat Jenis kelamin : jantan Lemah Vaksinasi : lengkap Kennel cough 32 Nama pasien : NN BB = 0.7 kg Distemper - 9 Oktober 2010 rhinitis bronkhitis Jenis hewan : anjing T = 38°C Ras : Bulldog Flu dan batuk 3 minggu Warna : coklat putih Discharge dari hidung kotor Umur : 5 minggu Lemah Jenis kelamin : betina Vaksinasi : tidak diketahui 33 Nama pasien : Carmelion T = 39.4°C Parvo + 16 Desember 2010 Infeksi Parvovirus Jenis hewan : anjing Muntah Ras : Shih tzu diare berdarah Warna : putih, abu-abu Tidak sadar Umur : 3 bulan Jenis kelamin : jantan Vaksinasi : tidak diketahui 41 No Sinyalemen Gejala klinis Hasil test kit Tanggal test Diagnosa klinis Enteritis 34 Nama pasien : Celine T = 38.2°C Distemper - 7 Januari 2011 haemorrhagica Jenis hewan : anjing lemah Ras : Maltese diare dan urinasi berdarah Warna : putih acites Umur : 4 bulan Jenis kelamin : betina Vaksinasi : tidak diketahui 35 Nama pasien : Bu-Bu BB = 1.5 kg Distemper - 18 Maret 2011 Kennel cough Jenis hewan : anjing T = 39.3°C Ras : Shih tzu flu dan pilek Warna : putih coklat discharge hidung Umur : 4 bulan mukosa sedikit pucat Jenis kelamin : jantan dehidrasi ringan Vaksinasi : tidak diketahui Enteritis causa cacing 36 Nama pasien : Bary BB = 12.5 kg Parvo - 28 Maret 2011 atau protozoa Jenis hewan : anjing T = 39.0°C Ras : Labrador Retriever diare berdarah Warna : hitam mukosa agak pucat Umur : 4 bulan dehidrasi ringan Jenis kelamin : jantan Vaksinasi : tidak diketahui 42 No Sinyalemen Gejala klinis Hasil test kit Tanggal test Diagnosa klinis 37 Nama pasien : Carlos BB = 0.5 kg Parvo - 24 Mei 2011 Gastroenteritis Jenis hewan : anjing T = 38.6°C Ras : Chihuahua lemah Warna : hitam coklat mukosa pucat Umur : 2 bulan muntah Jenis kelamin : jantan tidak defekasi 2 hari Vaksinasi : tidak diketahui palpasi abdomen tegang 38 Nama pasien : Chillo BB = 1.2 kg Parvo + 12 Juni 2011 Infeksi Parvovirus Jenis hewan : anjing anorexia Ras : lokal muntah dan diare berdarah Warna : coklat mukosa pucat Umur : 3 bulan hiperperistaltik usus Jenis kelamin : jantan Vaksinasi : tidak divaksinasi 39 Nama pasien : Eimee BB = 6 kg Parvo + 15 Juni 2011 Infeksi Parvovirus Jenis hewan : anjing T = 39.8°C Ras : Samoyed anemia Warna : putih mukosa pucat Umur : 8 minggu Jenis kelamin : betina Vaksinasi : tidak diketahui 43

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gaya hidup masyarakat yang semakin modern dan individualis membuat manusia mencari “teman” yang dapat disayangi dan menemaninya, maka dari itu memelihara hewan dapat dikatakan sebagai trend terutama masyarakat perkotaan. Survey pada tahun 2008 di Amerika memperoleh hasil bahwa 45 juta keluarga yang memelihara anjing, sehingga anjing menepati posisi kedua hewan peliharaan di dunia. Menurut data kepemilikan anjing pada tahun 2006, menunjukkan bahwa 171 juta anjing dipelihara di seluruh dunia. Anjing sebagai “teman”, penjaga, pekerja, dan dapat membantu walaupun dapat menjadi sumber alergi Hayes 2010. Menurut Anderson et al. 1992 dan Serpell 1991, pemilik hewan peliharaan memiliki tingkat resiko yang lebih rendah mengalami penyakit jantung koroner serta gangguan fisik yang bersifat minor batuk, pusing, dan demam dibandingkan yang tidak memiliki hewan Wells 2011. Selain keuntungan fisik yang dapat diperoleh pemilik hewan, keberadaan hewan peliharaan juga dapat membuat pemilik terhindar dari stress. Hewan peliharaan yang sudah termasuk kedalam anggota keluarga tersebut kesehatannya menjadi perhatian utama keluarga. Maka dari itu, profesi dokter hewan sangat dibutuhkan. Klinik dokter hewan dan Rumah Sakit Hewan RSH menjadi tujuan dari pemilik untuk menangani dan memperoleh pengetahuan akan penyakit yang diderita peliharaan tersebut. Salah satu RSH yang terdapat di Bogor adalah Rumah Sakit Hewan Institut Pertanian Bogor yang merupakan salah satu Unit Penunjang Akademik. RSH-IPB ini didirikan pada tanggal 9 Mei 2000. Secara struktural berada langsung dibawah Rektor IPB. Fungsi dari RSH-IPB adalah menunjang pendidikan kedokteran hewan, serta memberikan pelayanan kesehatan kepada hewan selaku pasien, masyarakat pemilik hewan, dan lingkungan. RSH-IPB terdiri dari RSH Darmaga dan Klinik Hewan Taman Kencana RSH-IPB 2000. Penentuan diagnosa dilakukan melalui sinyalemen, anamnesa, gejala klinis, pemeriksaan fisik, dan ditambah dengan uji laboratorium bila diperlukan. Pemeriksaan penyakit viral dapat didiagnosa melalui gejala penyakit yang khas, namun terkadang diperlukan uji laboratorium baik darah maupun rapid test kit yang spesifik menguji penyakit tertentu. Banyak pemilik yang sudah mengerti perlunya dilakukan vaksinasi dalam pemeliharaan hewannya, namun sebagian kecil masih tidak menghiraukan pentingnya vaksinasi tersebut. Pentingnya vaksinasi salah satunya adalah mencegah infeksi virus karena belum ditemukan obat yang benar- benar menyembuhkan. Derajat keparahan penyakit viral dan jaringan yang terinfeksi virus sangat bervariasi tergantung jenis virus yang menginfeksi dan imunitas tubuh inang. Contoh penyakit viral dengan tingkat morbiditas dan mortalitas tinggi pada anjing adalah distemper dan parvo. Distemper disebabkan oleh Canine Distemper Virus CDV yang menyerang saluran respirasi, pencernaan, dan urogenital. Canine Distemper Virus bereplikasi pada saluran tersebut 60-90 hari pasca infeksi. Replikasi virus dapat terjadi pada organ limfoid dan sistem saraf pusat Nelson Couto 1998. Kejadian penyakit ini jarang ditemukan di Bogor, namun dapat terjadi pada bulan tertentu. Penyakit lainnya adalah parvo, ada dua tipe dari Parvovirus yang menginfeksi anjing, yaitu Canine Parvovirus-1 CPV-1 dan Canine Parvovirus-2 CPV-2. Canine Parvovirus-1 dikenal sebagai “minute virus of canine”, yang bersifat nonpatogen namun terkadang dapat menyebabkan penyakit pada anak anjing. Canine Parvovirus-2 adalah virus yang menyebabkan parvoviral enteritis umum yang muncul 5-12 hari pasca infeksi via anal-oral Nelson Couto 1998. Dibandingkan dengan penyakit Distemper, penyakit ini lebih sering terjadi di sepanjang tahun namun juga pada beberapa bulan tertentu. Menurut Forman et al. 2008, kesehatan hewan dapat dipengaruhi oleh keadaan iklim melalui empat cara, yaitu penyakit yang berhubungan dengan panas dan stress, keadaan cuaca yang ekstrem, adaptasi sistem produksi hewan terhadap lingkungan yang baru, dan munculnya atau muncul kembalinya penyakit infeksius. Iklim dinyatakan sebagai rata-rata keadaan cuaca dalam jangka waktu yang cukup lama Sudrajat 2009. Menurut Lakitan dalam Sudrajat 2009, hujan merupakan unsur fisik lingkungan yang paling beragam sesuai waktu dan tempat sehingga klasifikasi iklim untuk wilayah Indonesia dikembangkan dengan menggunakan curah hujan sebagai kriteria utama.

1.2 Tujuan

Studi ini bertujuan untuk mengetahui kejadian penyakit yang disebabkan oleh virus Distemper dan Parvo pada anjing selama tahun 2009 hingga 2011 yang dikaitkan dengan cuaca pada saat terjadinya.

1.3 Manfaat penelitian

Melalui hasil studi ini diharapkan dapat diperoleh informasi mengenai korelasi keadaan cuaca dengan kejadian penyakit viral. Informasi ini akan berguna sebagai landasan untuk studi serupa dengan penyakit viral lainnya maupun unsur lain dari keadaan iklim.