commit to user 25
2. Kriteria eksklusi a. Perokok, bekas perokok, dan perokok pasif.
b. Terpapar polusi udara. c. Riwayat penyakit paru dan atau penyakit paru sekarang misal: asma,
tuberculosis paru, kanker paru, Penyakit Paru Obstruktif Kronik PPOK dan penyakit paru kerja.
D. Sampel Penelitian
1. Teknik Sampling Pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan teknik Fixed
exposure sampling. 2. Besar Sampel
Untuk menetukan besar sampel dapat menggunakan rumus :
Besar sampel n = 2s
2
Z
1- α2
+ Z
1- β
2
µ1-µ2
2
Keterangan : n
= Besar sampel. s
2
= Variasi Z
1- α2
= Statistik Z Z
1- α2
=1,960 untuk α = 0,05.
µ1 = Mean APE pada kelompok yang terpapar asap obat
nyamuk bakar
commit to user 26
µ2 = Mean APE pada kelompok yang tidak terpapar asap obat
nyamuk bakar Bukan perokok, bukan bekas perokok, dan bukan perokok pasif
Z
1- β
= Statistik Z Z
1- β
= 0,842 untuk power p sebesar 80]. Seharusnya jumlah sampel penelitian dihitung dengan rumus besar
sampel di atas, tetapi karena tidak ditemukan data mengenai mean APE pada kelompok terpapar asap obat nyamuk bakar dan mean APE pada
kelompok yang tidak terpapar asap obat nyamuk bakar yang bersumber dari penelitian sebelumnya, maka menurut patokan umum atau rule of
thumb, setiap penelitian yang dianalisis dengan analisis bivariat membutuhkan
sampel minimal
30 sampel
subjek penelitian
Murti, 2006. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah 60
orang.
E. Identifikasi Variabel
1. Variabel bebas : Paparan asap obat nyamuk bakar.
2. Variabel terikat : Nilai Arus Puncak Ekspirasi APE.
3. Variabel luar a. Terkendali : tinggi badan, umur, jenis kelamin, ras, kebiasaan
merokok, polusi udara, riwayat penyakit paru dan atau penyakit paru sekarang misal: asma, tuberculosis paru, kanker paru, Penyakit Paru
Obstruktif Kronik PPOK dan penyakit paru kerja. b. Tidak terkendali : nutrisi, imunitas, tingkat pendidikan dan genetik.
commit to user 27
F. Definisi Operasional Variabel
1. Orang yang terpapar asap obat nyamuk bakar a. Definisi : Orang yang pernah atau sampai dengan saat ini mengalami
paparan asap obat nyamuk bakar minimal dari 3 coil obat nyamuk bakar per minggu selama lebih dari 5 tahun Chen Chen S, et al., 2008.
Pada penelitian ini, peneliti memakai responden orang yang terpapar asap obat nyamuk bakar.
b. Alat Ukur : Kuesioner. c. Skala Pengukuran : Nominal.
2. Orang yang tidak terpapar asap obat nyamuk bakar a. Definisi : Orang yang tidak pernah atau pernah terpapar asap obat
nyamuk bakar kurang dari 100 coil obat nyamuk selama hidupnya. Chen Chen S, et al., 2008.
b. Alat Ukur : Kuesioner c. Skala Pengukuran : Nominal
3. Perokok a. Definisi : Perokok adalah orang yang merokok lebih dari 100 batang
rokok sepanjang hidupnya dan pada saat ini masih merokok atau telah berhenti merokok kurang dari satu tahun Kang, et al., 2003.
Pada penelitian ini, peneliti memakai responden yang bukan perokok. b. Alat Ukur : Kuesioner.
c. Skala Pengukuran : Nominal.
commit to user 28
4. Bekas Perokok a. Definisi : Bekas perokok adalah orang yang merokok lebih dari 100
batang rokok sepanjang hidupnya tetapi saat ini telah berhenti merokok lebih dari satu tahun Kang, et al., 2003.
Pada penelitian ini, peneliti memakai responden yang bukan bekas perokok.
b. Alat Ukur : Kuesioner c. Skala Pengukuran : Nominal.
5. Perokok pasif a. Definisi : Perokok pasif adalah orang yang terpapar dengan asap rokok
secara pasif lebih dari 2 jam per hari Kang, et al., 2003. Pada penelitian ini, peneliti memakai responden yang bukan perokok
pasif. b. Alat Ukur : Kuesioner.
c. Skala Pengkuran : Nominal. 6. Nilai Arus Puncak Ekspirasi
a. Definisi : jumlah aliran udara maksimal yang dapat dicapai saat ekspirasi paksa dalam waktu tertentu setelah inspirasi maksimum yang dilakukan
dengan menggunakan peak flow meter Jain, et al., 1998. b. Alat Ukur : Mini Wright Peak Flowmeter
c. Skala Pengukuran : Rasio
commit to user 29
7. Tinggi Badan a. Definisi : Tinggi badan adalah tinggi badan responden tanpa alas kaki
dalam sentimeter, diukur dengan stature meter dikutip dari Nugrahanti, 2009.
Pada penelitian ini, peneliti memakai responden yang memiliki tinggi badan antara 150-172 cm berdasarkan tabel nilai APE untuk orang
Indonesia . b. Alat ukur : Alat pengukur tinggi badan.
c. Skala Pengukuran : Rasio. 8. Umur
a. Definisi : Umur responden yang dihitung adalah umur dalam tahun pada saat ulang tahun terakhir Statistik Indonesia, 2010.
b. Alat Ukur : Kuesioner. c. Skala Pengukuran : Rasio.
9. Jenis Kelamin a. Definisi : Jenis kelamin adalah jenis kelamin responden dibedakan laki-
laki dan perempuan. Pada penelitian ini, peneliti memakai responden yang berjenis kelamin
perempuan. b. Alat Ukur : Kuesioner.
c. Skala Pengukuran : Nominal.
commit to user 30
10. Ras a. Definisi : Responden dalam penelitian ini adalah WNI keturunan asli
Indonesia. b. Alat Ukur : Kuesioner
c. Skala Pengukuran : Nominal. 11. Polusi Udara
a. Definisi : Polusi udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat enersi atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia kebakaran
hutan, emisi kendaraan, kegiatan industri, merokok aktif dan aktivitas alam letusan gunung berapi, gas alam, sehingga mutu udara turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan manusia Rahmatullah, 2006.
Pada penelitian ini, responden yang dipakai adalah responden yang tidak terpapar polusi udara, yang dilihat dari keadaaan rumah lantai
rumah, pengunaan kayu bakar sebagai sarana untuk memasak dan lingkungan kerja.
b. Alat Ukur : Kuesioner. c. Skala Pengukuran : Nominal
12. Riwayat penyakit paru dan atau sedang menderita penyakit paru sekarang yang menyebabkan obstruksi saluran nafas; misalnya asma, tuberculosis
paru, kanker paru, dan penyakit paru akibat kerja.
commit to user 31
a. Definisi : 1 Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran nafas yang
menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak nafas, dada terasa berat, dan batuk-batuk terutama malam atau dini hari
PDPI, 2006. 2 Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menular yang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Price dan
Standridge, 2006. 3 Kanker paru adalah semua penyakit keganasan di paru, mencakup
keganasan yang berasal dari paru sendiri maupun keganasan dari luar paru metastasis tumor di paru PDPI, 2006.
4 Penyakit paru kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh partikel, uap, gas, atau kabut berbahaya yang menyebabkan kerusakan paru
bila terinhalasi selama bekerja Ikhsan, 2006. b. Alat Ukur : Kuesioner.
c. Skala Pengukuran : Nominal.
commit to user 32
G. Alur Penelitian