Hakekat Pendidikan Karakter Tinjauan tentang Pendidikan Karakter
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
absana ta’dibi Tuhanku telah mendidikku, maka aku menyempurnakan pendidikannya.
3
Berdasarkan dari istilah-istilah dalam berbagai bahasa tersebut kemudian dapat disederhanakan bahwa pendidikan itu merupakan
kegiatan yang di dalamnya terdapat: 1. Proses pemberian pelayanan untuk menuntun perkembangan peserta didik, 2. Proses untuk
mengeluarkan atau menumbuhkan potensi yang terpendam dalam diri peserta didik; 3. Proses memberikan sesuatu kepada peserta didik
sehingga tumbuh menjadi besar, baik fisik maupun non-fisiknya; 4. Proses penanaman moral atau proses pembentukan sikap, perilaku, dan
melatih kecerdasan intelektual peserta didik.
4
Sementara itu, Ki Hajar Dewantara seperti yang dikutip oleh
Abu Ahmadi dan Nur Ukhbiyati mendefinisikan pendidikan sebagai
“Tuntutan segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka kelak menjadi manusia dan anggota masyarakat yang
dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi- tingginya .
5
Sedangkan menurut Yahya Khan pendidikan merupakan “Sebuah proses yang menumbuhkan, mengembangkan,
mendewasakan, menata, dan mengarahkan. Pendidikan juga berarti proses pengembangan berbagai macam potensi yang ada
dalam diri manusia agar dapat berkembang dengan baik dan bermanfaat bagi dirinya dan juga lingkungannya.
6
3
Moh. Roqib, Ilmu Pendidikan Islam, Yogyakarta: LkiSYogyakarta, 2009, h. 14. Lihat juga Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1991, h. 69.
Moh.Haitami Salim dan Syamsul Kurniawan, Studi Ilmu Pendidikan Islam, Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2012, h. 28.
4
Fatah Yasin, Dimensi-Dimensi Pendidikan Islam, Malang: UIN-Malang Press, 2008, h. 16.
5
Binti Maunah, Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Teras, 2009, h. 4.
6
Yahya Khan, Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri, Yogyakarta: Pelangi Publishing, 2010, h. 1.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana yang dilakuan oleh
pendidik kepada perserta didik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara dengan cara pembelajaran, bimbingan, pelatihan dan semua itu
berlangsung seumur hidup.
Dari pengertian di atas, jelas sekali bahwa pendidikan tidak hanya bertitikberat pada kecerdasan intelektual saja melainkan juga
pembentukan karakter anak. Pendidikan tidak hanya sekedar proses belajar guna mengejar kecerdasan tetapi juga harus mengembangkan
potensi lain yang dimiliki peserta didik dan mendapat perhatian dari
pendidik agar dapat berkembang secara optimal.
b. Karakter
Kata karakter sesungguhnya berasal dari bahasa Latin: “kharakter”, “kharassein”, “kharax” yang berarti membuat tajam,
membuat dalam.
7
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlaq atau budi pekerti yang
7
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Karakter Perspektif Islam, PT. Remaja Rosdakarya, 2012, h. 11. Lihat Juga Abdullah Munir, Pendidikan Karakter Membangun Karakter
Anak Sejak dari Rumah, Yogyakarta: Pusataka Insan Madani, 2010, h. 2. Syamsul Kurniawan, Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Implememntasi Secara Terpadu Di Lingkungan Keluarga,
Sekolah, Perguruan Tinggi dan Masyarakat, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013, cet. 1, h. 28. Lorens Bagus, Kamus Filsafat, Jakarta: Gramedia, 2005, h. 392.