Kompetensi Sosial Kompetensi Guru
19 masyarakat yang baik serta kemampuan mendidik juga membimbing masyarakat
d alam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang”.
Standar kompetensi guru di SMK pada kompetensi sosial menurut Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 adalah sebagai berikut :
1 Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang, dan status sosial ekonomi.
a Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat,
dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran. b
Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orangtua peserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan
agama, suku, jenis kelamin, latar belakang, keluarga, dan status sosial-ekonomi.
2 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan seasama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat. a
Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun, empatik, dan efektif.
b Berkomunikasi dengan orangtua peserta didik dan masyarakat secara
santun, empatik dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta didik.
c Mengikutsertakan orangtua peserta didik dalam program pembelajaran
dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik. 3
Beradaptasi dengan tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.
a Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka
meningkatkan efektivitas sebagai pendidik. b
Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah
yang bersangkutan. 4
Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
a Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas
ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.
b Mengomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas
profesi sendiri secara lisan dan tulisan maupun bentuk lain. Penjabaran 9 kompetensi sosial di atas dirangkum ke dalam 4
kompetensi inti yang diambil beberapa indikator penilaian. Untuk kompetensi 1 bersikap inkusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan
jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang, dan status sosial
20 ekonomi, peneliti mengambil penilaian dari indikator perhatian pada siswa.
Kompetensi 2 berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat, indikator yang diambil
untuk penilaian adalah kesimpatian. Kompetensi 3 beradaptasi dengan tempat bertugs di seluruh wilayah
Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya, peneliti mengambil indikator penilaian hubungan dengan guru pembimbing, warga sekolah, dan
siswa. Kompetensi 4 Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain dinilai dari indikator
hubungan dengan guru pembimbing, warga sekolah dan siswa.