35 penyimpangan perilaku pada anak tunalaras tipe conduct disorder kelas V di
SLB E Prayuwana Yogyakarta. Informasi yang diperoleh dengan pendekatan ini disusun dengan uraian catatan, direduksi, dirangkum, dan dipilih informasi
yang sesuai dengan tujuan penelitian, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yaitu hal, atau orang tempat data untuk variabel penelitian yang dipermasalahkan melekat Suharsimi Arikunto, 2006:25.
Subjek dalam penelitian ini yaitu seorang siswa kelas V berumur 14 tahun yang mengalami gangguan perilaku atau conduct disorder, selain itu dipilih
juga agen sosialisasi yang memiliki kedekatan atau mengenal anak conduct disorder tersebut sebagai informan. Agen sosialisasi yang dipilih yaitu
sekolah, orangtua ,dan masyarakat sekitar tempat tinggal.
C. Tempat Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di SLB E Prayuwana Yogyakarta, yang beralamat di Jalan Ngadisuryan No.02 Alun-Alun Kidul. Tempat penelitian
dipilih karena sekolah tersebut merupakan sekolah khusus tunalaras yang sebagian besar siswa memiliki gangguan emosi dan penyimpangan perilaku.
Sekolah telah memodifikasi perilaku siswa dalam setting pembelajaran, namun di luar pembelajaran perilaku menyimpang lebih sering muncul karena
kurangnya pengawasan oleh pihak sekolah. Selain itu penelitian akan dilaksanakan di rumah dan lingkungan tempat tinggal subyek. Pengambilan
36 data data atau informasi dilakukan dengan wawancara terhadap orangtua dan
masyarakat.
D. Waktu Penelitian
Penelitian yang dilakukan di SLB E Prayuwana Yogyakarta dilaksanakan selama 4 minggu, yaitu pada pertengah bulan September
hingga pertengahan bulan Oktober 2015. Selain di sekolah, pada kurun waktu 4 minggu tersebut peneliti juga melakukan wawancara kepada orangtua dan
masyarakat sekitar tempat tinggal anak.
E. Setting Penelitian
Setting dalam penelitian ini yaitu di sekolah SLB E Prayuwana Yogyakarta selama kegiatan sekolah berlangsung, baik di dalam kelas, di luar
kelas, maupun lingkungan sekolah selama jam bersekolah. Pada setting ini peneliti akan mengadakan observasi atau pengamatan, serta wawancara
terhadap pihak terkait. 1.
Di dalam kelas Setting di dalam kelas digunakan untuk mengamati tingkah laku
anak di dalam kegiatan belajar. Pengamatan ini untuk mengetahui perilaku-perilaku menyimpang apa saja yang dilakukan oleh anak
beserta upaya kontrol perilaku yang dilakukan oleh guru. 2.
Di luar kelas Setting di luar kelas digunakan untuk pengamatan perilaku
menyimpang siswa ketika jam istirahat maupun pembelajaran di luar kelas, baik di lingkup sekolahan maupun lingkungan sekitar sekolahan.