33
F. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan dalam penelitian ini adalah: 1.
Perilaku menyimpang apa saja yang dilakukan oleh anak tunalaras tipe conduct disorder kelas V di SLB E Prayuwana?
2. Bagaimana peran agen sosialisasi sekolah, orangtua, masyarakat
dalam memberikan kontrol terhadap periaku menyimpang pada anak tunalaras tipe conduct disorder kelas V di SLB E Prayuwana?
3. Kendala-kendala apa saja yang dialami oleh para agen sosialisasi
dalam mengontrol perilaku menyimpang pada siswa tunalaras tipe conduct disorder kelas V di SLB E Prayuwana?
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik
objek atau subjek yang diteliti secara tepat Hamid Darmadi, 2011:145. Penelitian deskriptif kualitatif dalam penelitian ini lebih difokuskan pada
diskripsi pengamatan ketika berlangsungnya perilaku menyimpang anak tunalaras tipe conduct disorder di sekolah.
Penggunaan penelitian deskriptif kualitatif ini karena peneliti ingin mengungkap secara nyata kondisi yang
terjadi. Sehingga, peneliti akan mengungkap peran masyarakat, teman sebaya, orang tua, dan pihak sekolah dalam memberikan kontrol terhadap perilaku
menyimpang pada anak. Lexy J. Moleong 2010:6 menyatakan bahwa,
“penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subyek penelitian dengan cara diskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan metode ilmiah ”. Sedangkan menurut Hamid Darmadi 2011:7
menyatakan bahwa : Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk
memberikan gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala, juga menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan suatu subjek
penelitian pada saat ini, misalnya sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi, dan sebagainya.
Maka, pendekatan penelitian deskriptif kualitatif ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang peran agen sosialisasi sebagai kontrol terhadap
35 penyimpangan perilaku pada anak tunalaras tipe conduct disorder kelas V di
SLB E Prayuwana Yogyakarta. Informasi yang diperoleh dengan pendekatan ini disusun dengan uraian catatan, direduksi, dirangkum, dan dipilih informasi
yang sesuai dengan tujuan penelitian, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yaitu hal, atau orang tempat data untuk variabel penelitian yang dipermasalahkan melekat Suharsimi Arikunto, 2006:25.
Subjek dalam penelitian ini yaitu seorang siswa kelas V berumur 14 tahun yang mengalami gangguan perilaku atau conduct disorder, selain itu dipilih
juga agen sosialisasi yang memiliki kedekatan atau mengenal anak conduct disorder tersebut sebagai informan. Agen sosialisasi yang dipilih yaitu
sekolah, orangtua ,dan masyarakat sekitar tempat tinggal.
C. Tempat Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di SLB E Prayuwana Yogyakarta, yang beralamat di Jalan Ngadisuryan No.02 Alun-Alun Kidul. Tempat penelitian
dipilih karena sekolah tersebut merupakan sekolah khusus tunalaras yang sebagian besar siswa memiliki gangguan emosi dan penyimpangan perilaku.
Sekolah telah memodifikasi perilaku siswa dalam setting pembelajaran, namun di luar pembelajaran perilaku menyimpang lebih sering muncul karena
kurangnya pengawasan oleh pihak sekolah. Selain itu penelitian akan dilaksanakan di rumah dan lingkungan tempat tinggal subyek. Pengambilan