48
a. Proses pemilihan data atas dasar tingkat relevansi dan kaitannya dengan
setiap kelompok data. b.
Menyusun data dalam satuan-satuan sejenis. c.
Membuat koding data sesuai dengan kisi-kisi kerja penelitian. d.
Memfokuskan, menyederhanakan, dan mentransfer dari data kasar ke catatan lapangan.
2. Menampilkan data
Peneliti berusaha menyusun data yang relevan, sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu dengan cara menampilkan
dan membuat hubungan antar variabel. Penampilan data yang baik dan tampak jelas alur pikirnya merupakan langkah penting untuk mencapai analisis data
kualitatif yang valid dan handal.
3. Verifikasi data
Verifikasi atau penarikan kesimpulan, pada langkah verifikasi, peneliti hendaknya masih tetap mampu disamping menuju kearah kesimpulan yang
sifatnya terbuka, juga peneliti masih bisa menerima masukan data dari peneliti lain. Untuk dapat menggambarkan dan menjelaskan kesimpulan yang memiliki
makna, maka dihadapkan pada 2 strategi penting yaitu memaknai analisis spesifik dan menarik serta menjelaskan kesimpulan.
49
F. Keabsahan Data
Untuk membuktikan keabsahan data dalam penelitian ini, teknik yang digunakan hanya terbatas pada teknik pengamatan lapangan dan trianggulasi.
Dezin Moleong, 2007:330-332, membedakan 4 macam triangulasi, yaitu : 1.
Triangulasi sumber maksudnya membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
berbeda dalam metode kualitatif. 2.
Triangulasi metode menurut Patton terdapat dua strategi, yaitu : a.
Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data.
b. Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode
yang sama. 3.
Triangulasi peneliti maksudnya memanfaatkan peneliti untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data.
4. Triangulasi teori maksudnya membandingkan teori yang ditemukan
berdasarkan kajian lapangan dengan teori yang telah ditemukan para pakar.
Teknik triangulasi dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan metode. Triangulasi sumber dengan pertimbangan bahwa untuk memperoleh
informasi dari para informan perlu diadakan kroscek antara satu informan dengan informan yang lain sehingga akan diperoleh informasi yang benar-benar valid.
Informasi yang diperoleh diusahakan dari narasumber yang benar-benar mengetahui akar permasalahan dalam penelitian ini. Sedangkan triangulasi
metode dengan membandingkan informasi yang diperoleh dari metode wawancara, observasi dan dokumentasi.
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Program Pendidikan Kesetaraan PKBM Pesantren Al-Kandiyas
1. Lokasi PKBM Pesantren Al-Kandiyas
Lokasi PKBM Pesantren Al-kandiyas terletak di daerah cukup strategis karena tidak jauh dari jalan besar dan terletak di lingkungan pondok pesantren
daerah karapyak kulon yang di kelilingi oleh berbagai pondok pesantren yang ternama di daerah DIY. Alamat PKBM Pesantren Al-Kandiyas di Krapyak
Kulon Rt. 07 Rw. 52, Kelurahan Panggungharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Yogyakarta. Di sebelah timur perbatasan dengan Pesantren
Al-Muksin, sebelah barat berdampingan dengan Pondok Pesantren Al- Kandiyas, sebelah selatan dibatasi oleh Pemakaman Umum Krapyak, dan
sebelah selatan berbatasan dengan Pondok Pesantren Al-Munawir. Bangunan PKBM merupakan gabungan dari rumah pribadi dari bapak
Ridwan selaku pembina. Bangunan PKBM terdiri atas 2 lantai. Dilantai pertama terdiri atas ruang kerja para pengurus, ruang tamu, ruang belajar,
parkiran, tempat bermain pimpong dan kamar mandi. Sedangkan lantai kedua terdiri atas mushola yang dijadikan juga dengan tempat belajar mengajar,
perpustakaan.