51
2. Sejarah Berdirinya PKBM Pesantren Al-Kandiyas
PKBM Pesantren Al-Kandiyas didirikan atas prakarsa Pembimbing sekaligus pendiri Pondok Pesantren Al-Kandiyas yaitu Bapak R. Ridwan Em
Nur. Berdiri dan mulai beroperasi pada tahun 2002. Latar belakang didirikanya PKBM Pesantren Al-Kandiyas adalah melihat kondisi para santri
Pondok Pesantren Al-Kandiyas yang bebbasis pondok pesantren salafi. Pesantren salafi hanya mengajarkan ilmu agama semata yakni kurikulum
pesantren seratus persen yakni mengajarkan kitab-kitab kelasik sebagai inti pelajaran dipesantren. Para santri dari pagi hingga malam hanya diajarkan dan
menghafal pengetahuan agama Islam semata, tidak ada pengetahuan umum yang diberikan oleh pesantren kepada para santri. Pendirian PKBM
dimaksudkan untuk memberikan peluang bagi para santri agar memenuhi kebutuhan pendidikan umum atau formal tampa harus meninggalkan rutinitas
sebagai santri salafi yang kegiatan pembelajaranya dari pagi hingga malam. Nama lembaga PKBM Pesantren Al-Kandiyas disamakan dengan nama
Podok Pesantrennya, karena pendiri dari PKBM sama dengan pendiri Pondok Pesantren. Pada awalnya PKBM menentukan sasaran peserta didik hanya
untuk para santri Pondok Pesantren Al-Kandiyas saja karena pengelola menganggap bahwa para santri membutuhkan pendidikan umum selain
pendidikan agama. Pendidikan umum dapat menunjang kehidupan para santri apabila sudah keluar dari pondok pesantren. Dengan banyak peminatnya
52
dalam pendidikan nonformal yang diberikan oleh PKBM maka informasi akan PKBM Pesantren Al-Kandiyas menyebarluas sampai kemasyarakat
sekitar Pondok Pesantren. Banyak warga masyarakat beminat dan membutuhkan peluang yang sama seperti para santri salafi, maka pengelola
memperluas sasaran peserta didik yang semula hanya untuk para santri maka diperluas dengan masyarakat umum menjadi sasaran PKBM. Sekalipun
perluasan sasaran PKBM diperluas tapi persentase peserta didik masih lebih dominan para santri salafi.
3. Tujuan Pendidikan Kesetaraan PKBM Pesantren Al-Kandiyas
a. Tujuan Umum
Memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat yang tidak berkesempatan belajar di jalur formal
b. Tujuan Khusus
1 Meningkatkan sikap, mental dan perilaku warga belajar
2 Mendapatkan ijazah berpenghargaan yang sama dengan Pendidikan
Formal 3
Meningkatkan status sosial bagi warga belajar 4
Meningkatkan keterampilan dan berusaha secara manditi