33 2.
Relasi sosial yang primitif Relasi sosial yang primitif merupakan akibat dari sifat egoisantris naif. Ciri ini
ditandai oleh kehidupan anak yang belum dapat memisahkan antara dirinya dengan keadaan lingkungan sosialnya. Anak pada masa ini hanya memiliki
minat terhadap benda-benda atau peristiwa yang sesuai dengan daya fantasinya. Anak mulai membangun dunianya dengan khayalan dan
keinginannya sendiri. 3.
Kesatuan jasmani dan rohani yang hampir tidak terpisahkan Anak belum dapat membedakan antara dunia lahiriah dan batiniah. Isi
lahiriah dan batiniah masih merupakan kesatuan yang utuh. Penghayatan anak terhadap sesuatu dikeluarkan atau diekspresikan secara bebas, spontan dan
jujur baik dalam mimik, tingkah laku maupun pura-pura, anak mengekspresikannya secara terbuka.
F. Kerangka Pikir
Salah satu aspek perkembangan yang harus dikembangkan pada anak adalah perkembangan kognitif. Kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan
inteligensi yang menandai seseorang dengan berbagai minat terutama ditujukan kepada ide-ide dan belajar. Salah satu bentuk kemampuan kognitif yang harus
dimiliki anak adalah kemampuan berhitung. Berhitung merupakan menumbuh kembangkan keterampilan berhitung yang sangat diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari, terutama konsep bilangan yang merupakan juga dasar bagi pengembangan kemampuan matematika maupun kesiapan untuk mengikuti
pendidikan dasar. Kemampuan berhitung yang baik penting untuk dimiliki anak.
34 Saat anak berhitung anak memahami tentang berpikir secara logis berdasarkan
konsep pengetahuan dan pengalaman sehingga paham. Selain itu, anak yang telah diperkenalkan kegiatan berhitung sejak usia dini akan memiliki kecerdasaan yang
tinggi sehingga memiliki keunggulan akademik di jenjang pendidikan selanjutnya. Anak Taman Kanak-kanak khususnya anak yang telah berusia 5-6 tahun sudah
harus memiliki kesadaran tentang pentingnya mengenal angka, mengurutkan angka. Selain itu, anak juga sudah mengenal dan memahami penjumlahan juga
pengurangan. Hal ini tentu diperlukan berbagai cara yang dapat digunakan untuk mengajarkan anak berhitung. Mengajarkan kegiatan berhitung untuk anak usia
dini dapat dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan media yang dapat berguna melatih kemampuan berhitung anak serta menarik bagi anak.
Kemampuan berhitung anak Kelompok B di TK RA Perwanida Tlawong Sawit Boyolali masih kurang. Hal ini dapat terlihat dari masih terdapat 9 anak
dari 21 anak yang belum mampu mengurutkan bilangan angka 1 sampai 20. Kemampuan berhitung dapat ditingkatkan dengan menggunakan media
penunjang. Salah satu media yang mencakup hal tersebut adalah media ular tangga. Media ular tangga dapat digunakan untuk melatih anak mengenal angka,
menyebutkan angka, dan memahami pennjumlahan pengurangan sekaligus menarik bagi bagi anak.
Ular Tangga ini dapat digunakan untuk mengenalkan angka-angka pada anak melalui proses mengenalkan penjumlahan serta pengurangan. Pada mulanya
anak diajak untuk bagaimana cara belajar dengan ular tangga yang sudah dibuat kemudian baru anak belajar dengan menggunakan ular tangga. Menggunakan