organisasi tersebut, manfaat terhadap dirinya dan cara organisasi tersebut dalam mencapai tujuan. Pengetahuan mengenai tujuan
koperasi dapat diketahui dari tujuan koperasi yang terdapat dalam UU No. 25 tahun 1992 dimana koperasi bertujuan
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, ikut serta membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan pancasila dan
undang-undang dasar 1945.
2. Pengetahuan Perkoperasian
a Pentingnya Pengetahuan Perkoperasian
Kamus Besar
Bahasa Indonesia
menjelaskan bahwa
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui. Menurut Budiningsih dalam Erfita, 2008:7 pengetahuan bukanlah kumpulan
fakta dari suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai konstruksi kognitif seseorang terhadap obyek, pengalaman, maupun
lingkungannya. Pengetahuan adalah suatu pembentukkan yang terus menerus oleh seseorang yang setiap saat mengalami reorganisasi
karena adanya pemahaman-pemahaman baru. Sedangkan perkoperasian dalam kumpulan istilah Departemen
Koperasi DepKop pada UU no 14 tahun 1964 menyebutkan bahwa, perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan
perkoperasian. Jadi pengetahuan perkoperasian adalah segala sesuatu
yang diketahui berkenaan dengan kehidupan perkoperasian yang sesuai dengan UU perkoperasian. Pengetahuanperkoperasian yang
dimiliki anggota koperasi akan menentukan keberhasilan koperasi. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Widiyanti 2002: 74
mengugkapkan bahwa keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya akan banyak ditentukan dari pengetahuan, penghayatan, dan
kesadaran berkoperasi para anggotanya. Dengan mengetahui kehidupan perkoperasian, anggota memiliki kesadaran untuk dapat
berpartisipasi aktif dan usaha koperasi akan dapat maju dan berkembang sehingga tercapai keberhasilan koperasi. Keberhasilan
koperasi sangat erat hubungannya dengan partispasi aktif setiap anggotanya. Seorang anggota akan berminat bekoperasi bila yang
bersangkutan mengetahui tujuan organisasi tersebut, manfaat terhadap dirinya, dan cara organisasi itu dalam mencapai tujuan. Oleh karena
itu, keputusan mahasiswa untuk masuk menjadi anggota koperasi haruslah didasarkan akan pengetahuan yang memadai tentang manfaat
koperasi Sitio, 2001: 30 dalam istiqomah 2011. Pengetahuan Perkoperasian sangat penting bagi mahasiswa baik anggota maupun
non anggota koperasi, karena dengan pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa mendorong minat mahasiswa untuk berperan aktif dalam
berkoperasi. Dengan minat berkoperasi yang tinggi dari anggota koperasi maka usaha koperasi akan dapat maju dan berkembang
sehingga tercapai keberhasilan.
b Indikator Pengukuran Pengetahuan Perkoperasian
Berdasarkan penjabaran perkoperasian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan perkoperasia adalah segala sesuatu
yang diketahui anggota berkenaan dengan kehidupan perkoperasian. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini yang sesuai dengan
teori diatas ialah:
a. Pemahaman anggota tentang koperasi b. Mengetahui landasan dan asas koperasi
c. Mengetahui tujuan koperasi d. Mengetahui prinsip koperas
e. Mengetahui fungsi dan peran koperasi f. Mengetahui perangkat organisasi koperasi
g. Mengetahui penggolongan koperasi h. Mengetahui keanggotaan koperasi
3. Persepsi