3 Koperasi berdasarkan profesi anggotanya Revrisond Baswir, 2010: 81
a Koperasi Karyawan Kopkar. b Koperasi Pedagang Pasar Koppas.
c Koperasi Angkatan Darat Primkopad. d Koperasi Mahasiswa Kopma.
e Koperasi Pondok Pesantren Koppontren. f Koperasi Peranserta Wanita Kopperwan.
g Koperasi Pramuka Kopram dan lain sebagainya. Meskipun koperasi berdasarkan profesi sering kita temukan
di lingkungan masyarakat sekitar, namun jika dilihat dari sudut pandang prinsip koperasi maka koperasi profesi sebenarnya tidak
dapat dikategorikan sebagai koperasi dalam arti yang sebenarnya Hatta, 1954: 191. Koperasi profesi ini meskipun bersifat terbuka
tapi sesungguhnya ada pembatasan dalam penerimaan anggota koperasi karena orang-orang yang bertugas dikoperasi atau yang
menjadi anggota koperasi ialah mereka yang mempunyai latar belakang profesi yang sama.
i. Koperasi Mahasiswa
Koperasi juga bisa dibedakan dengan profesi anggotanya, Kopma merupakan salah satu koperasi yang berdasarkan profesi
anggota. Kopma yang beranggotakan mahasiswa yang secara sukarela mendaftarkan diri bergabung dengan Kopma tersebut. Keaktifan
seorang anggota koperasi dalam kegiatan dan organisasi koperasi, merupakan salahsatu cara anggota tersebut bisa menjadi pengurus
Kopma. Pengurus Kopma adalah para anggota koperasi yang telah ditunjuk dan disepakati oleh seluruh anggota koperasi. Dengan
bergabungnya mahasiswa menjadi anggota dan pengurus Kopma maka diharapkan dapat membangun iklim perekonomian yang sesuai dengan
tujuan koperasi.
j. Keanggotaan Koperasi
1 Sifat keanggotaan Koperasi Sesuai dengan salah satu prinsip koperasi, sifat keanggotaan
koperasi bersifat sukarela dan terbuka. Sukarela ialah bahwa setiap anggota koperasi mendaftar menjadi anggota koperasi berdasarkan
atas kemauanya sendiri, dan dapat mengajukan pengunduran diri jika kurang memperoleh manfaat dari koperasi itu sendiri
Subandi, 2013:45. Terbuka ialah bahwa setiapanggota yang mampu memenuhi syarat-syarat keanggotaan suatu koperasi dapat
diterima menjadi anggota koperasi yang bersangkutan Subandi, 2013:45.
2 Kewajiban dan Hak Anggota Koperasi a Kewajiban Anggota Koperasi
Menurut Subandi, 2013: 46 sebagaimana yang tercantum dalam pasal 20 Undang-undang No.251992, kewajiban-
kewajiban anggota koperasi meliputi hal-hal sebagai berikut:
1 Mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi serta semua keputusan yang telah disepakati
bersama dalam rapat anggota. 2 Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan
oleh koperasi. 3 Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasar
atas asas kekeluargaan. b Hak Anggota Koperasi
Subandi, 2013: 46 mengemukakan: hak-hak anggota koperasi adalah sebagai berikut:
1 Hak untuk menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam rapat anggota.
2 Memilih dan atau dipilih menjadi pengurus. 3 Meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan-
ketentuan dalam anggaran dasar. 4 Mengemukakan pendapat atau saran-saran kepada pengurus
diluar rapat anggota, baik diminta maupun tidak diminta. 5 Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang
sama di antara sesama anggota. 6 Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi
menurut ketentuan dalam anggaran dasar. Sitio 2001:30 menyatakan bahwa seorang anggota akan
mau berpartisipasi apabila yang bersangkutan mengetahui tujuan
organisasi tersebut, manfaat terhadap dirinya dan cara organisasi tersebut dalam mencapai tujuan. Pengetahuan mengenai tujuan
koperasi dapat diketahui dari tujuan koperasi yang terdapat dalam UU No. 25 tahun 1992 dimana koperasi bertujuan
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, ikut serta membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan pancasila dan
undang-undang dasar 1945.
2. Pengetahuan Perkoperasian