signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan analisis regresi tersebut memenuhi syarat homosedastisitas.
C. Pengujian Hipotesis Penelitian
Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linier berganda.
1. Mencari Persamaan Garis Regresi Dengan 2 Prediktor
Analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresi ganda. Rangkaian hasil regresi
ganda yang dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 23. Ringkasan Hasil Uji Regresi
Sumber: Data Primer yang diolah.
2. Mencari Koefisien Determenasi R2
Model Koef.
Prediktor t
Hitung Sig.
R R²
F KonstantaK
14.130 2,640
0,010 Pengetahuan
Perkoperasian X1
0,107 2,066
0,042
Persepsi Tentang
KoperasiX2 0,394
3,293 0,002
Summary 0,445
0,198 RegressionA
NOVA 0,000
9,159
Tabel 23 menunjukan bahwa angka koefisien R adalah 0,445 sedangkan R² koefisien determinasi sebesar 0,198. Nilai R
menunjukan nilai positif, hal ini berarti bahwa pengetahuan perkoperasian dan persepsi tentang koperasi secara bersama-sama
memberikan pengaruh
positif terhadap
minat mahasiswa
pendidikan ekonomi menjadi anggota Kopma UNY. Nilai R² sebesar 0,198 menunjukan bahwa variansi dalam minat mahasiswa
menjadi anggota Kopma UNY dapat dijelaskan oleh pengetahuan perkoperasian dan persepsi mahasiswa sebesar 19,8 melalui
model, sedangkan sisanya 80,2 berasal dari variabel lain yang tidak diperhitungkan dalam model ini.
3. Uji Simultan uji F
Untuk menguji kontribusi tersebut ditemukan nilai F pada tabel 23 sebesar 9,159 dengan signifikansi 0,000. Nilai
signifikansi yang dihasilkan kurang dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa secara simultan pengetahuan perkoperasian dan
persepsi tentang koperasi memiliki pengaruh secara signifikan terhadap minat anggota Kopma UNY. Dengan demikian dapat
diartikan pula bahwa pengetahuan perkoperasian dan persepsi tentang koperasi memiliki pengaruh positif secara simultan
terhadap minat mahasiswa pendidikan ekonomi menjadi anggota Kopma UNY, sehingga hipotesis ke-3 diterima.
4. Uji Parsial Uji t
Terbuktinya pengaruh secara simultan variabel bebas terhadap variabel terikat, maka perlu dilakukan uji secara parsial
apakah masing-masing variabel bebas tersebut memiliki pengaruh yang signifikan atau tidak. Untuk mengetahui pengaruh secara
parsial tersebut perlu diuji koefisien garis regresi yang dimiliki oleh masing-masing variabel dengan uji t. Berdasarkan tabel 23
dapat ditarik persamaan garis regresinya sebagai berikut: Y = 14,130 + 0,107X1 + 0,394X2
Untuk menguji koefisien garis regresi di atas dapat dilakukan sebagai berikut:
1 Koefisien �1 sebesar 0,107 dengan nilai t sebesar 2,066 dan
signifikansinya 0,042. Dengan nilai signifikansi t kurang dari 0,05 membuktikan bahwa variabel pengetahuan perkoperasian
memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap variabel Minat mahasiswa pendidikan ekonomi menjadi
anggota Kopma UNY. Hal ini juga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara pengetahuan perkoperasian
terhadap minat mahasiswa sehingga hipotesis ke-1 diterima. 2 Koefisien
�2 sebesar 0,394 dengan nilai t sebesar 3,293 dan signifikansinya 0,002. Dengan nilai signifikansi kurang dari
0,05 membuktikan bahwa variabel persepsi tentang koperasi memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap
variabel minat mahasiswa menjadi anggota Kopma UNY jika
variabel pengetahuan perkoperasian dikendalikan. Hal tersebut juga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara
persepsi tentang
koperasi terhadap
minat mahasiswa
pendidikan ekonomi menjadi anggota Kopma UNY sehingga hipotesis ke-2 diterima.
5. Mencari SE dan SR