61
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka metode dan jenis penelitian ini menggunakan
ex-post facto
atau pengukuran sesudah kejadian. Menurut Sukardi 2011: 165 menyatakan bahwa penelitian
ex-post facto
merupakan penelitian dimana variabel-variabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian. Pada
penelitian ini, keterikatan antar variabel bebas dengan variabel bebas, maupun antarvariabel bebas dengan variabel terikat, sudah terjadi secara alami, dan
peneliti dengan
setting
tersebut ingin melacak kembali jika dimungkinkan apa yang dapat menjadi faktor penyebabnya. Penelitian ini termasuk dalam
penelitian kuantitatif yang artinya semua data diwujudkan dalam bentuk angka atau analisisnya berdasarkan analisis statistik.
B. Subyek, Populasi Dan Sampel Penelitian
1.
Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 2 Bawang tahun ajaran 20142015
2.
Populasi
Menurut Sugiyono 2008:117 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
62
kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XII kompetensi keahlian Teknik Audio Video SMK N 2 Bawang
Daftar penyebaran anggota populasi siswa kelas XII kompetensi keahlian Teknik Audio Video SMK 2 Bawang tahun ajaran 20142015 dapat
dilihat di tabel di bawah ini. Tabel 1. Distribusi kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Audio
Video No.
Kompetensi Keahlian Kelas
Jumlah 1
Teknik Audio Video TAV A
38 2
TAV B 39
3 TAV C
40 Jumlah
117
3.
Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono 2008:118 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Apabila populasi sangat besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang terdapat dalam populasi,
karena adanya keterbatasan waktu dan biaya, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Sampel yang diambil dari populasi harus
benar-benar mewakili populasi
representatif
.
Sampel merupakan bagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data, syarat yang paling penting dalam mengambil sampel adalah
jumlah sampel yang mencukupi dan profil sampel yang dipilih harus
63
mewakili Sukardi, 2012: 54. Perhitungan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan rumus berikut:
S =
� �� −� �− +� � −�
Ket: S
= Jumlah sampel N = Jumlah populasi
P = Proporsi populasi sebagai dasar asumsi pembuatan tabel. Harga ini diambil P = 0,50.
X
2
= Nilai tabel
chisquare
untuk satu derajat kebebasan relatif level konfiden yang diinginkan. X
2
= 3,841 tingkat kepercayaan 0,95. d
= Derajat ketepatan yang direkfleksikan oleh kesalahan yang dapat ditoleransi dalam fluktuasi proporsi sampel P, d umumnya diambil 0,05.
Sukardi, 2012: 55 Sehingga dari rumus di atas, maka jumlah sampel dari penelitian ini
adalah: S =
� �� −� �− +� � −�
S =
, ∙
∙ , − , ,
− + , ∙ ,
− ,
S =
, − ,
, + .
− ,
S =
, , + ,
S =
, ,
S = 89,86 ≈ 90 siswa
Jumlah sampel keseluruhan tersebut diproporsionalkan ke dalam tiap kelas yang ada. Perhitungan sampel secara random yang
diproporsionalkan dapat dilihat pada tabel 2 berikut:
64
Tabel 2. Distribusi Siswa yang Ditunjuk sebagai Sampel No
Kelas Jumlah Siswa
Jumlah Sampel 1
XII TAV 1 38
= , ≈
siswa 2
XII TAV 2 39
= , ≈
siswa 3
XII TAV 1 40
= , ≈
siswa Jumlah
117 90siswa
C. Variabel Penelitian